"yang, dufan diskon nih, jadi cepe " ucap Atlas.
"Gak ah, males, pasti rame " jawab Cana malas.
"Yuk ah, mumpung masih jam 11 "
"Apaan, enggak ah, gak mauu "
Atlas mengerucutkan bibir nya dan memeluk Cana manja "ayukk, Cana please "
Dilirik nya lelaki itu dan langsung berdiri mengambil tas "Cana mau kemana ? " Tanya Atlas setelah melihat Cana keluar kamar.
"Katanya mau ke dufan ? Gimana sih "
"Yess ~ " Atlas tertawa dan berlari menyusul Cana.
Di elus nya kepala Cana dan dikecup.
"Mau pergi lagi non ? " Tanya bi Sumi.
"Tuh, si Atlas manja tiba-tiba " ledek Cana.
Dilirik nya jam yang melingkar manis dipergelangan tangan Atlas.
"Udah yuk, berangkat, "
"Biasa bi, dia kan bentar lagi ujian nasional, jadi sibuk " Ucap Cana.
Dilambaikan tangan nya ke arah bi Sumi dan menyusul Atlas yang sudah sedari tadi berada di mobil.
•••
"Mau naik apa ?? " Tanya Atlas yang sedari tadi sudah pasrah dan tertawa terus menerus.
"Katanya gak mau, sekali nya kesini, kayak orang norak, aduhh Cana Cana, untung sayang " batin Atlas sembari tertawa.
"Kenapa sih ih, dari tadi ketawa terus " sewot Cana.
"Gapapa kok, mau naik apa lagi sayang "
"Kora kora " Cana mengangkat kedua tangan nya dan menarik Atlas ke tempat tersebut.
Banyak sepasang mata yang melihat ke arah mereka, bahkan Cana pun mendengar seorang perempuan yang seusianya menyidir tentang mereka.
Cana mengelus dada nya pelan mencoba menenangkan diri nya sendiri.
"Iri bilang aja kali, gak usah ngomongin, ih " geram Cana pelan.
"Kenapa sih yang ? " Tanya Atlas yang membuat perempuan tersebut semakin bergidik kesal.
"Gapapa "
"Cowok nya sih boleh ganteng, putih, lah cewek nya apa " ucap Cana sembari memutarkan bola mata nya.
"Apasih, kamu tuh cantik, siapa yang bilang enggak ? Mau macem-macem sama aku ?, Walaupun dingin, jutek, kayak gini tetep bisa ngerebut hati aku, doi aku tersayang ini "
Cana mengalihkan pandangan nya malu dan menginjak kaki Atlas pelan. Dilihat nya perempuan yang sedari tadi memperhatikan nya itu dan tersenyum sinis.
"Yuk ah naik "
...
"Ih gila ya, tinggi banget, tadi aku kayak mau terbang " curhat Cana.
"I believe i can fly " ledek Atlas.
"Ih, bodo ah bodo "
"Nih, ice cream nya " ucap Atlas.
Di ambil nya ice cream itu dan di lahap dengan cepat.
"Pelan-pelan dong, nanti keselek "
"Biarin "
"Oh iya, Cana, mau aku lamar dimana nanti "
"Uhukk " tenggorokan nya pun menjadi sakit karna keselek ice cream yang dimakan nya
Dipegang nya tenggorokan itu dan dielus elus pelan oleh Cana.
"Eh, sayang, ini minum dulu minum, " ucap Atlas.
Dilihat nya wanita berparas cantik itu dan dikibaskan rambut nya kebelakang oleh Atlas "kamu apa sih ih " jawab Cana.
"Aku kan cuma nanya Cana, malu ya pasti kamu ?? "
"Tau ah, emang kamu yakin apa bakal aku terima ? "
"Pasti dong, kalo aku gak yakin buat hal kayak gitu aja, aku gak bakal punya muka buat nembak kamu, "
Dilihat nya mata Atlas yang sedari tadi menatap nya hangat dan tersenyum "emang kamu nembak aku ? Kamu kan maksa aku waktu itu, buat jadi pacar kamu "
"Jadi nyesel kamu ?? "
"Kepo ah "
Dicubit nya hidung Cana gemas dan menggenggam tangan Cana erat "Cana, aku sayang kamu, banget, "
"Iyaa udah tau udah ih "
"Kamu mau punya anak cewek apa cowok ?? Satu atau dua atau tiga ??" Cana kembali tersedak dengan air liur nya sendiri
"Atlas ! Kok udah mikirin itu sih, ih males ah, gak suka deh "
"Iyaaa iyaa maaf yaa sayang " Atlas menarik tangan Cana kembali dan membawa nya keluar parkiran.
"Hayo, dimana motornya ? " Ledek Cana saat melihat tidak ada motor Atlas di parkiran.
"Itu tuh, jereng nih mata nya ya "
"A-apa ?, Ngomong apa ? " Cana menggebuk tangan Atlas pelan dan mencubit nya.
•••
"Hati-hati ya Atlas, jangan ngebut, "

KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Love
Teen Fiction[COMPLETED] [POSSESSIVE × COOL ] Lelaki itu datang, menghampiri ku, mendekati ku secara perlahan. Hingga akhirnya sifat dimana aku selalu dingin kepadanya itu hanyalah masa lalu semata. Aku menghargai perasaan nya, namun lambat laun itu berubah men...