24 : berantem

6.5K 347 2
                                        

"bukan karna gue numpang dia, gue jadi deket Atlas ! "

Cana menunjuk Gilang yang masih tersungkur ditanah.

Anak-anak pun langsung ke arah Cana dan Atlas untuk melihat kejadian nya.

"Tetep aja gua gak suka Cana ! Kalo gua bilang gak suka ya gak suka ! ".

Bentak kan Atlas membuat mata Cana membulat dan bibir nya yang sedikit terbuka.

"Kok lo jadi nge-bentak gue sih ?! "

Tangan Cana yang ditahan oleh Atlas, saat dia ingin pergi.

"Lepas !" Cana memberontak tapi Atlas tetap memegang Cana dan menariknya ke tembok.

"Atlas !, Lepasin Cana " teriak-an Safa yang membuat Atlas melepaskan Cana.

"At, lo gila ya ? Sadar, dia Cana, cewek lo ! " Alva mencoba menenangkan Atlas.

Cana yang sudah pergi ke rooftop bersama Safa.

"Can, udah ya, jangan kesel terus, cowok emang gitu kok, " Safa yabg duduk disamping Cana sambil mengelus pelan punggung nya.

"Gitu apanya sih Fa, dia ngebentak gue ".

"Dia cemburu Can, dia mungkin sayang banget sama lo, makan nya dia kayak gitu "

Cana hanya terdiam sambil menunduk.

Digerakan kedua kaki nya seirama dengan musik yang didengar.

Sementara Atlas yang masih menyesali perbuatan nya.

"At, mending lo minta maaf sono, ke Cana " Ucap Alva

"Ini gue mau minta maaf "

"Cepet, keburu ada yang embat ".

Atlas lari mencari Cana ke kelas nya diikuti Alva.

"Cana gak ada disini " ucap Ketua kelas.

Pikiran Atlas yang tiba tiba menuju ke rooftop itu pun langsung berlari.

Dibuka nya pintu rooftop dan terlihat Cana sedang duduk bersama Safa.

"Cana, " panggil Atlas.

Cana mendengar tapi sengaja tidak menengok .

Atlas berjalan mendekati Cana dan mengelus kepala nya "Cana, "

"Apaansih "

"Hm, ada yang abis berantem "

Safa berdiri agar Atlas bisa duduk disebelah Cana.

Atlas melihat ke arah Safa dan Alva.

Mengibaskan tangan nya bermaksud menyuruh pergi.

"Iya, ngerti deh ngerti " goda Alva keluar disusul Safa.

"Can, aku minta maaf, tadi kasar " Atlas yang masih berusaha sambil memegang tangan Cana.

"Lo tuh kenapa sih ?, Kita kan udah putus " ungkap Cana.

"Bukan berarti kita putus, kamu boleh deket-deket yang lain Can, lagian kita putus kan cuma seminggu "

Atlas mengubah posisi nya dan mengelus kepala nya.

"Gue tuh cuma numpang ke sekolah, "

"Iya "

"Kalo gitu, besok aku jemput Kamu "

Cana masih terdiam berpaling pandangan.

"Cana, aku minta maaf ya, "

"Bad boy " ucap Cana pelan.

Atlas yang mendengar pun langsung menatap heran.

"Bad boy ? "

"Tau ah ".

Cana berdiri, dan melangkah kan kaki nya ke tangga, menuruni anak tangga dan pergi ke kelas.

Safa dan Alva yang sedari tadi menguping itu pun jadi salah tingkah ketika Cana melihat mereka di belakang pintu.

"Eh, Cana Cana " panggil Safa sembari mengejar nya.

"Apa ? "

"Udah maafin aja si Atlas, kasian "

Cana menjitak kepala Safa dan memanyunkan bibir nya.

"Lo kasian nya sama dia ? Jelas-jelas gue yang dibentak "

"Bukan gitu "

"Tadi gue denger lo putus seminggu ya sama Atlas ? Kenapa ? "

"Taruhan, game "

"Ish dasar, bego banget sih lo Can, cuma karna game ? Ntar kalo tau-tau Atlas diambil orang gimana ? "

"Bunuh "

"Bego !"

Tawa yang mengalir dari mereka berdua pun menarik perhatian anak kelas.

"Canaaaaa " teriak Atlas sambil berlari ke tempat duduk nya.

"Bego, ngapain sih lo ? "

Jawab Cana sambil memutarkan bola mata nya.

"Aku minta maaf " Atlas menaruh minuman dimeja Cana.

"Gak "

"Cana, maafin aku yaa, aku gak bakal ngulangin lagi bener "

Atlas memasang tampang melas agar dimaafkan oleh Cana.

"Maafin aja Can " bantu Safa.

"Males "

"Yaudah deh, aku tunggu in "

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang