Cana menatap kesal ke arah Atlas saat sudah berada dikamar nya.
Kamar sederhana dengan desain simple.
"Atlas ! " Panggil Cana saat Atlas baru saja merebahkan dirinya di kasur besar itu.
"Apasih Can ? " Jawab Atlas tenang.
Atlas masih merebahkan diri nya, dan Cana duduk di bangku yang menghadap keluar jendela.
"Atlas Bego ! Bego ! Bego " Cana bergidik kesal dan mengepalkan tangan nya.
"Lo ngapain bilang kalo gue pacar lo, monyet !" Tekan Cana sambil menatap nya.
Tatapan setajam silet itu pun kembali membuat Atlas sedikit takut.
Dengan keberanian tinggi Atlas bangkit dari kasur dan duduk di samping Cana.
"Maaf Ya Can, mama sama papa gue sebenernya udah lama banget pengen gue punya pacar, tapi waktu itu gue blm nemuin orang yang gue sayang " curhat nya.
Cana mendecakkan lidah nya dan memutar bola mata nya.
"Gak harus gue kan At ? Banyak cewek-cewek di sekolah yang ngidamin lo " Balas Cana
"Kan yang gue sayang cuma elo " Ucap Atlas sambil tertawa.
"Ish, bodo "
"Lo kan emang pacar gue "
"Pacar endasmu ! "
"Emang iya "
"Bodo "
Atlas tersenyum karna dirinya menang lagi melawan wanita yang dijuluki Ratu Es itu.
Cana berdiri berjalan ke arah balkon dan menopang dirinya disana.
Ia menatap Atlas dengan tatapan masam yang tiba-tiba membuat nya malu.
Dengan cepat ia membalikkan badan dan menutup wajah nya dengan tangan.
Cana berjalan tanpa bisa melihat, karna mata nya yang tertutup tangan
"Bodo amat " batin nya
Atlas berjalan ke arah Cana dan mengelus rambut nya.
Cana yang merasakan nya langsung memelototi dan mengibas rambut nya kebelakang.
"Ih, ngapain sih lo ? Kang humble " ledek Cana sambil mendorong dada nya.
Atlas yang mulai merasakan perubahan sifat Cana pun tersenyum bahagia.
"Main ps yuk ah " ajak Cana sambil menepuk pundak Atlas.
"Aku gak ada ps Can "
Cana menengok ke arah nya dan mengerang kesal.
"Issh, ngapain lo pake aku kamu "Cana mengernyitkan dahi nya dan memukul tangan Atlas.
Atlas menarik Cana membuat nya tidak seimbang dan jatuh kepelukan Atlas. Oke, alay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Love
Novela Juvenil[COMPLETED] [POSSESSIVE × COOL ] Lelaki itu datang, menghampiri ku, mendekati ku secara perlahan. Hingga akhirnya sifat dimana aku selalu dingin kepadanya itu hanyalah masa lalu semata. Aku menghargai perasaan nya, namun lambat laun itu berubah men...
