54 : pergi

4.6K 234 0
                                        

"Atlas, makasih ya, kemarin, " ucap Cana dibangku taman sembari melahap ice cream milik nya. "Kamu masih berhubungan sama Doni ? " Tanya Atlas dengan senyum manis nya.

Cana menggelengkan kepala nya dan kembali fokus pada ice cream di genggam an nya "yaudah bagus " dielus nya kepala Cana lembut oleh Atlas.

Atlas terus tersenyum melihat wanita yang berada disamping nya sekarang, rambut pendek dan berwarna seperti dahulu mengingatkan nya saat pertama kali ia bertemu dan mencoba untuk mendapatkan Cana.

"Ayuk, jangan disini terus bosen ah " ajak Cana setelah ice cream nya sudah habis dan tersisa di samping​ mulut nya "itu, ada sisa di deket bibir " Atlas menggerakan tangan nya dan menunjuk ke arah noda tersebut.

Cana pun tersenyum malu dan memejamkan mata nya "kamu ngapain merem ? Yuk ah, katanya mau pindah " dilihat nya heran dan memperhatikan Atlas yang sudah berjalan didepan nya "Atlas, kamu gak mau elapin ? Kok gak jadi ? " cana mengerucutkan bibir nya dan menghentakkan kaki.

"Udah gede gak usah manja, elap aja sendiri, kan bisa " cetus Atlas yang membuat Cana melepaskan genggaman nya dan mengelap sisaan yang ada. "Dasar lo ! Dulu aja katanya romantis, huh " gumam Cana masih dengan kening nya yang mengekerut.

"Jangan ngambek gitu dong, jelek ah, senyum dong senyum " diberikan nya senyum terbaik Atlas saat ini.

"Atlas, aku mau ingatan aku yang dulu balik, jadi tolong bantu aku " ucap Cana dnegan mata berbinar nya "pasti, kamu gak suruh juga aku bakal usaha sendiri ".

🌈🌈🌈

"Abis dari mana ? " Tanya Eva pada Cana dan Atlas yang berada diruang tamu mengobrol bersama, Eva tersenyum bahagia dan menatap kedua nya secara bergantian

"Abis keluar mah, jalan-jalan " jawab Cana sembari menyolek Atlas dan berharap kalau ia tidak bilang apa yang terjadi dengan Cana dan Doni "oh iya, tante " panggil Atlas.

"Kenapa ? " Eva mengangkat kedua alisnya dan menatap Atlas dengan serius "Cana yang mau bilang, " ucap nya sembari melihat Cana dengan dalam dan meyakinkan nya dengan tatapan Atlas "gapapa, jujur aja " lanjut Atlas.

"Uhm, itu, e-eh " Eva menepuk pelan paha Cana dan mengelus tangan nya "kok gugup ? Kenapa sayang ? " Tanya Eva dengan wajah bingung nya "kemarin, Doni berbuat mesum sama Cana, untung nya ada Atlas dateng, " Ucapan Cana berhasil membuat Eva melebarkan mata nya dan membuka mulut nya.

Atlas menatap Eva dan menggenggam tangan Cana dengan erat "tante, aku bakal jaga Cana lebih dari itu, " ucap Atlas, Eva berjalan kearah dapur dan meneguk segelas air dengan cepat lalu kembali ke ruang tamu dan duduk ditempat nya tadi.

Atlas dan Cana hanya memperhatikan dengan lipatan kening nya dan menelan ludah secara bersamaan "terus Cana gak diapa-apain kan ? Gak di grepe-grepe sama tuh cowok mesum kan ?"

"Mama, ih ngomong nya " tekan Cana.

"Pfftt " Atlas mencoba menahan tawa nya yang akan keluar dan memegangi perut nya

"Tante, ada Cana nya gak ? " Suara yang terdengar dari luar pintu diiringi dengan ketukan nya.

"Eh, umm, si- " blm sempat menghabis kan ucapan nya Safa mulai menyelak dan memeluk erat Cana "Safa, dan ini Alva " tunjuk Safa pada Alva yang berada disamping nya.

"Siapa sayang ? " Tanya Eva dari dalam dan mencoba melihat apa yang mereka lakukan disana "Safa sama Alva ma, anak kembar ya ? " Jawab Cana sembari berjalan kedalam rumah dan disusul oleh mereka berdua dibelakang.

"Bukan, gue sama dia itu pacaran, ya gak ? " Tanya Alva dan menyenggol pinggang Safa dengan siku nya "pen bat deh ih " cetus Safa dan tertawa terbahak-bahak.

"Bercanda elah, baper, " goda Safa dan duduk di Sofa samping nya "tante tinggal dulu ya, " pamit Eva dan berjalan meninggalkan mereka "Bibi, tolong dibuatin minum " lanjut Eva dan Bi Sumi hanya mengangguk sembari tersenyum

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang