50 :

4.5K 253 0
                                    

"Cana, Cana, Cana, Cana Alysa " gumam Atlas sembari mengetuk layar hp nya.

"Wei, Cana kan udah membaik keadaan nya, tinggal tunggu dia sadar doang, santai aja kali " ucap Alva.

Ditepuk nya pundak Alva oleh Atlaa yang baru saja bangun dan menatap ke arah luar "lebih baik gue gak usah pacarin Cana, kalo gini jadi nya kan ?, Lebih baik gue gak usah kenal, ataupun tertarik sama dia di awal, harusnya biarin aja perasaan gue terpendam, dari pada gini jadi nya "

"Ngomong apasih lo ? Hah ? Lo bukan Atlas yang gue kenal, sadar At, ini bukan diri lo ! " Bantah Alva.

Atlas mengerutkan dahi nya dan tertawa pelan "bukan diri gue ? Ini gue Atlas ! Gila lo "

"Lo stres hah ? Lo nge drop kan ? Gue tau At ! "

"Gue nyesel Va "

"Penyesalan pasti ada diakhir At, udah lah, lo terima aja yang terjadi "

Atlas melambaikan tangan nya ke belakang dan berjalan ke arah parkiran untuk mengambil motor nya "dah dah, gue kerumah sakit "

Alva menggaruk kepala nya frustasi dan menghela nafas.

🌈🌈🌈

"Can, ini, aku mau ngasih buku ke kamu, kamu bilang ke aku, aku bakal kasih ini kalo emang udah kangen banget bukan ?, Aku kangen sama kamu Can, kapan kamu bangun ? "

"Atlas nak, kamu pulang aja ya, tante tau kamu pasti capek, biar tante yang jagain Cana ya " Atlas menggelengkan kepala nya dan menaruh buku di nakas samping.

"Nak, kamu juga kan mau tes, kamu butuh belajar, tante janji, bakal jaga Cana, ya nak, kamu harus percaya tante "

Atlas tersenyum dan bangun dari duduk nya, "iya tante, makasih, aku pulang dulu, besok aku kesini lagi "

Atlas keluar kamar masih dengan senyuman nya yang melekat, dan berlari menuju parkiran.

Dijalankan motor itu ke arah yang berlainan dengan arah rumah Atlas maupun rumah Cana.

Atlas berhenti tepat didepan toko bunga yang menjual berbagai macam nya disana.

Dilihat nya dan tersenyum tipis terpikir senyuman Cana yang tiba-tiba muncul dipikiran nya.

"Saya mau yang ini aja Pak " ucap Atlas sembari menunjuk bucket bunga yang akan dibeli nya.

"Saya mau yang ini aja Pak " ucap Atlas sembari menunjuk bucket bunga yang akan dibeli nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Atlaszimmer_ buat Cana yang masih dirumah sakit

Tulis Atlas di akun instagram nya.

Atlas kembali ke rumah sakit dan menaruh bucket bunga itu di nakas depan tempat tidur Cana.

Atlas melangkah kan kaki nya keluar kamar dan berniat untuk pulang kerumah nya

"Bahagia Atlas, bahagia, " gumam nya sembari melajukan motor nya.

🌈🌈🌈

Safa tersenyum dan duduk di bangku taman belakang sekolah nya, dengan novel yang diberikan Cana di genggaman nya.

Dilirik nya burung yang sedari berkicau di ranting pohon tua samping nya.

"Nungguin seseorang yang gak pasti itu udah kayak tua dengan sendiri nya ya, " ucap Safa.

"Entah dia pergi, atau memilih untuk tetap walau hanya sementara, "samber Alva sembari duduk disamping Safa dan menggenggam tangan nya.

"Kamu kok tau aku disini ? Kamu nyariin aku ? " Tanya Safa.

"Enggak, aku cuma lewat tadi, terus ngeliat kamu " Safa berdesis kesal dan melirik Alva.

"Yaelah, marah deh marah, " ledek Alva disusul tawa nya.

"Ehhh ! Kamu kok masih disekolah ? Ngapain ? " Safa berdiri dan bertolak pinggang melihat Alva "ini udah jam pulang juga lagian, emang gak mau ke rumah sakit ? " Tanya Alva sembari menggandeng tangan Safa.

"Iya sih mau, tapi, aku sedih ngeliat keadaan Cana yang sekarang " dielus nya kepala Safa pelan dan di tarik ke arah parkiran untuk menuju ke rumah sakit.

"Siapa sih yang gak sedih saat kita harus kehilangan seseorang untuk beberapa saat ? " Safa memeluk erat Alva saat sudah menaiki motor dan melajukan motor nya ke rumah sakit.

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang