8 : Jadian...(?)

8.8K 508 1
                                        

"Can, gue pulang dulu yaaa " pamit Safa dan Vina sembari memakai sepatu.


Atlas masih duduk anteng dengan Stick ps di tangan nya.

Cana yang berada disamping nya, menatap heran ke Atlas. Dan dibalas sautan alis yang mengangkat.


"Gak pake sepatu ?" ucap Cana sambil mendorong pundak nya.

"Gak males, mau disini aja, dirumah bosen, sendirian " Balas nya yang membuat Cana bergidik kesal dan melihat ke dua teman nya.

"Vin, Sa " Cana menunjuk Atlas dengan dagu nya dan memanyunkan bibir.

"Daah Can " ucap mereka dan langsung berlari ke bawah dikejar Cana.

Cana yang berhenti di depan tangga "AWAS LO YAAA NYET ! " teriak Cana

Cana naik ke kamar nya dan menutup pintu.

Masih dengan detak jantung yang tak karuan, Cana mencoba duduk di samping Atlas dan melebarkan jarak.

Stick ps yang dipegang nya ikut gemetar akibat tangan nya yang bergetar.

Atlas yang menyadari hal itu langsung terkekeh.

"Lo mau main ke rumah gue ?" Tanya Atlas yang dijawab pelototan gratis dari Cana.


Ia pun langsung bangun dan mengambil tas nya.

Cana tersenyum lebar saat mengetahui Atlas ingin pulang.

"Yuk Can " tarik Atlas pada tangan mungil Cana.

"Ngapain ! " ketus Cana sembari melepaskan tangan Atlas.

"Kerumah gue "

Perdebatan pun terjadi dan membuat Cana kalah.

Yang akhirnya dia menurut untuk ke rumah Atlas.

Dengan wajah masam nya dan menatap Atlas dengan lirikan tajam.

Atlas yang sudah terbiasa dengan itu hanya bersikap tenang.

"Bi, aku pergi ya " Pamit Cana sambil menutup pintu.

Tanpa harus mendengar jawaban bibi nya Cana jalan disamping Atlas.

Terlihat mobil Biru milik Atlas yang kemarin dibawanya.

"Lo mau bawa mobil gue gak ?" Tanya Atlas sambil menyodorkan kunci mobil.

Terlihat Gantungan bertuliskan CaTlas itu membuat Cana ingin bertanya tapi ditahan.

"Gak bisa " jawab Cana singkat

"Yaudah, nanti gue ajarin ya kapan-kapan,"

Cana yang masih berwajah masam dan hanya bisa memanyunkan bibir nya.

Atlas yang tersenyum menang dan bahagia hanya bisa menyetir.

Sampai ditengah perjalan, Cana membuka mulut dan bertanya apa yang ingin ia tanyakan dari tadi.

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang