Bulan, hari, jam, menit, detik pun telah berlalu seiring berjalan nya waktu, demi mengembali kan ingatan sang kekasih, Cana.
Rasa lelah pun tidak ada apa-apa nya dibanding kan kenangan dahulu.
"Lang, gue percaya sama lo buat jaga Cana " ucap Atlas dengan serius sembari menatap mata Gilang yang sekarang berada didepan nya.
"Maksud lo apasih ? Gue gak ngerti " jawab Gilang, dialihkan nya pandangan tersebut kearah langit-langit ruangan. "Lo pura-pura bego atau ? " Ceplos Atlas "gue harus pergi, buat beberapa waktu yang lama " lanjut nya.
"Gue juga butuh kabar kali, lo pergi kemana, kalo Cana nanya gimana ? Gue harus jawab apa ? " Dihentakan kaki nya pelan dan menatap Atlas dengan tatapan malas nya.
"Gue kasih tau nanti, pas gue udah balik, "
"Gak bisa gitu dong, lo gak ada kepastian sama sekali, lo gak mikirin perasaan Cana ? Iya ?! "
"Itu yang terbaik, gue balik dulu, " diambil hp yang tergeletak di meja dan langsung keluar meninggalkan Gilang yang masih bingung dan mengerutkan dahi nya.
"Apaansih si Atlas, " Tanya Gilang pada diri nya sendiri dan berdiri keluar, berniat untuk pergi ke rumah Atlas menyusul nya.
🌈🌈🌈
"Safaaaa, ayuk " panggil Cana dari tangga dan berlari kearah nya yang duduk disofa "eh jangan lari-lari an Can, ntar jatoh lagi urusan nya gue deh sama Atlas " Sahut Safa dan berjalan menghampiri Cana yang sudah berada didepan pintu.
"Tante, pergi dulu ya, Cana nya aku jagain kok " Cana mengerucutkan bibir nya selagi membuka pintu "emang aku anak kecil apa, ish, over banget sih " timpal Cana yang langsung berjalan keluar.
"Hehe, yaudah tante " dilambaikan tangan itu sesudah tertawa kecil.
Safa tau, bahwa diri nya akan membutuhkan waktu lama untuk mengembalikan ingatan Cana yang saat ini hilang dari diri nya.
"Fa, kok bengong sih, ayuk duduk " ucap Cana setelah sampai di tempat yang mereka datangi. " Iya yaudah sih " jawab Safa.
Dilihat nya sekitar cafe dengan tatapan tajam nya sembari mengerutkan dahi "lo kenapa hey " Ucap Safa yang membuyarkan pikiran Cana "gue mau bilang sesuatu Fa, mungkin lo biasa aja, tapi gue seneng " Cana menaruh kedua tangan nya di atas meja dan mendekatkan diri ke arah Safa.
"Apa ? Kenapa ? " Dengan wajah bingung nya, Safa tersenyum tipis "ingatan gue udah balik sepenuhnya " Cana tersenyum lebar dan menarik nafas lega, sementara Safa masih dengan mulut dan mata nya yang terbuka lebar "SERIUSAN ? " teriak Safa sembari menggebrak meja.
Sontak pengunjung cafe yang berada didalam melihat ke arah meja mereka berdua dengan tatapan sinis nya, begitu juga dengan Cana yang masih kaget dan memegang dada nya.
"Upss, sorry " gumam Safa dan kembali duduk sesekali ia menyedot minuman nya. "Brisik " sinis Cana dengan tatapan tajam nya.
"Serem bang serem " Cana berdiri masih dengan senyuman nya yang mengembang "mau kemana ? " Tanya Safa dan menyusul Cana " kerumah Atlas "
"Nanti aja deh, disini dulu aja, gue tau, lo mau ngasih tau si Atlas kan ? " Ucap Safa sembari menarik tangan Cana dan menyuruh nya duduk "emang lo gak kangen gue apa " lanjut Safa.
Cana hanya bergidik geli dan duduk dengan tatapan tajam nya "ngeliat siapa lo, " sosor Safa, "lagian elo sendiri " jawab Cana.
🌈🌈🌈
Jam sudah menunjukan pukul 22.45 malam, Cana berjalan kearah mobil dan duduk "jadi ke rumah Atlas gak ? " Tanya Safa dengan stir ditangan nya, "enggak deh, besok aja, biar kayak surprise gitu, kalo sekarang kan gak asik, udah malem ".
"Siap bos siap " Safa melajukan mobil nya menuju rumah Cana "lo nginep aja ya, udah lama " ucap Cana, Safa tersenyum lebar dan menganggukan kepala nya "ew, biasa aja dong ".
"Kan cerita nya seneng gitu loh, ah lo mah, gak asik " jawab Safa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Love
Fiksi Remaja[COMPLETED] [POSSESSIVE × COOL ] Lelaki itu datang, menghampiri ku, mendekati ku secara perlahan. Hingga akhirnya sifat dimana aku selalu dingin kepadanya itu hanyalah masa lalu semata. Aku menghargai perasaan nya, namun lambat laun itu berubah men...