31 : maksa

5.7K 326 4
                                        

Cana masih menatap nya malas dan membalikkan badan nya ke arah lain.

Kaki nya yang mulai melangkah menjauh terhenti karna perkataan Atlas "Cana bakal join kok, mana jadwal nya " ucap nya.

Dipelototi nya Atlas yang sedari tersenyum bahagia.

"Apaan sih Atlas, kok lo yang nentuin "

"Ini At, jadwal nya " lembaran kertas yang berisi jadwal latihan itu sudah berada ditangan Atlas sekarang.

"Makasih ya "

Atlas menggandeng Cana dan membawanya ke kelas.

Dengan wajah cemberut dan terus menunduk itu membuat Atlas terus tertawa "lucu nya pacar aku "

"Apaansih lebay " tepis Cana pada tangan Atlas yang memegang pipi nya.

"Aku ke kelas dulu ya, " pamit Atlas yang hanya dijawab dengan lirikan Cana.

Dilihat nya bangku kosong yang berada dekat jendela.

"Si Safa kemana ? " Batin Cana.

Dikerutkan nya dahi itu dan segera berjalan ke arah rooftop .

"Safa " panggil Cana.

Terlihat wajah murung dan hentak kan kaki keras "kenapa lo ? " Tanya Cana

"Si Alva tuh tuh liat " tunjuk nya ke arah bawah.

Alva yang sedang tertawa bersama wanita lain nya membuat Safa bergidik kesal.

"ALVA " teriak Cana.

Ditengok nya Cana oleh Alva.

Kedua alis yang ter angkat pun menjadi sautan untuk Cana.

Cana hanya menunjuk ke wajah masam Safa yang sedari tadi melihat nya tajam.

"Dah, gue ke kelas dulu ya, mau ngambil novel " pamit Cana.

•••

"Eh eh, Cana, si Safa mana ? " Tanya Alva yang sedari tadi bertanya.

"Bacot jing, di rooftop " dilirknya malas dan langsung berdiri meninggalkan Alva.

"Si Atlas mana ?, " Tanya Cana setelah sampai didepan kelas nya

"Lagi sparing "

Dilihat nya lelaki yang memegang tangan Cana.

"Muka blm sembuh, mau nyari perkara ? " Tanya Cana.

Di lepaskan pegangan itu pada tangan Cana dan segera pergi dari depan kelas menuju lapangan basket.

Terdengar jelas suara pantulan bola basket yang di mainkan.

Cana duduk sambil membawa minuman dan handuk.

Dilihat nya lelaki itu yang tampak serius.

"Atlas Atlas, " batin Cana, digeleng kan kepala nya dan menge cek hp.

"Eh, Cana ngapain ? " Tanya satu wanita itu.

Cana hanya melirik nya dan berpindah tempat duduk ke depan.

Dilihat nya papan skor disamping lapangan yang menunjukan perbedaan skor kedua tim.

"ATLAS BEGO !, HARUS MENANG " teriak Cana tiba-tiba.

Suasana tempat pun berubah menjadi sunyi dan menatap Cana semua.

Begitu juga Atlas yang sedari tadi bermain serius teralihkan oleh teriakan Cana.

Senyuman nya yang mengembang dan menunjukkan gigi nya, membuat Cana memelototi Atlas.

•••

"Cana " panggil Atlas dari jauh.

Di hentikan​ nya langkah kaki Cana dan berbalik ke arah Atlas.

"Kenapa ?? " Jawab Cana.

Di berikan nya Handuk dan minuman itu pada Atlas.

"Elapin" manja Atlas.

Cana hanya bergidik kesal dan merebut Handuk itu.

"Kamu kok Sparing gak bilang-bilang ? " Tanya Cana yang berjalan didepan nya

"Aku kira kamu gak bakal dateng "

Cana melirik nya tajam dan mengerucut kan mulut nya "tau ah " balas Cana malas.

"Makasih ya sayang, tadi teriakan nya haha " ucap nya diselingi tawa.

Cana yang mengingat nya tersipu malu dan mempercepat jalan nya.

Langkah mungil nya bisa terkejar oleh langkah Atlas

"Mau makan di luar ? " .

"Iya " Cana mengangguk kan kepala nya cepat

"Kamu mau apa ? "

"Mie ayam "

Atlas tersenyum dan mengelus kepala Cana, di bawakan nya tas Atlas oleh Cana dan menunggu di luar gerbang sekolah.

"Mau kemana Can ? " Tanya Safa dari motor.

"Tau Atlas, udah baikan lo sama Alva "ledek Cana.

Alva yang hanya tertawa dan melihat wajah masam Safa

"Dah " Alva melajukan Motor nya saat Mobil Atlas berada dibelakang.

"At " panggil Cana dari luar

"Masuk yang, " jawab Atlas.

Cana menghentak kan kaki nya dan mengetuk kaca "dikunci bego "

Cana mengerut kan dahi nya dan segera masuk saat Atlas membuka kunci.

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang