11 : kemarahan Atlas

8.3K 453 2
                                    

"jadi pas lo berdua pulang kan, Atlas belm pulang tuh, trs gue dipaksa kerumah nya sama dia "

Cana memanyunkan bibir dan memandang langit.

"Terus terus ? "

"Kepo aja lo "

"Ihhh Cana serius "

"Terus gue kerumah nya, nginep "

"Cieee ngapain lo ? " Tanya Vina

"Aww awww "

"Oh jadi yang nge-post foto Atlas tidur itu elo ? "

"Iya "

***

"Kak, kok lo bisa sih ngepost foto pas tidur ? Udah mana capt. Nya alay lagi " tanya adik kelas berkaca mata

Atlas tidak merasa nge-post foto dirinya sedang tidur.

"Ah, enggak tuh dek " jawabnya.

Dahi nya mengerut dan mata nya yang menatap ujung tembok.

"Ini nih "

Ditunjukan nya post-an milik Atlas.

Teringat akan tadi malam, Atlas langsung mengecek sendiri ke instagram nya, dan ternyata benar.

Atlas hanya tertawa dengan apa yang Pacar nya lakukan.

Tidak segan-segan Atlas nge-tag Cana dan menjawab komen-komen itu dengan nama Cana.

Atlas duduk dibangku milik Cavisa dan menunggu kedatangan Cana.

Merasa hp nya bergetar hebat dan banyak notification yang menyangkut akun instagram nya itu.

"Ihh emang ya, tuh si Atlas !" Geram nya sambil berjalan ke arah kelas Atlas.

Walau banyak sepasang mata melihat nya dengan tatapan sinis.

"Tatapan lo semua gak ada arti nya ! " Ucap Cana sambil melirik tajam wanita depan kelas Atlas.

Ia melongok ke dalam kelas Atlas dan tidak mendapati Atlas disana.

"Atlas mana ?" Tanya nya pada salah satu anak yang lewat.

"Sopan dikit dong sama kakak kelas ! "Bentak nya sambil memojokan Cana.

Cana yang sudah di cap sebagai Bad girl  itu pun tidak hanya diam.

Cana mendorong nya menggunakan kaki hingga lelaki itu menjauhi Cana.

"Kebanyakan bacot "

Cana menatap nya dengan tatapan masa bodo.

"Atlas ada dikantin " ucap salah satu anak yang lewat disamping nya.

Tanpa memperdulikan lelaki itu lagi, Cana memutar arah kaki nya dan melangkah ke arah kantin.

"ATLAS ! "suara Teriakan Cana menggema dikantin dan membuat anak-anak melihat nya.

Bisikan -bisikan kembali memenuhi kantin.

Ada segerombolan anak yang tidak peduli dan mengurus urusan nya sendiri.

Ada segorombolan anak yang membicara kan nya.

Bahkan ada yang meneriaki nya.

Memang, anak -anak ini blm tau, kalau Cana anak dari pemilik sekolahan.

"Atlas ! "

Jari tunjuk nya yang mengarah ke Atlas dan tangan nya yang terus mengepal.

"Kenapa sih ? " Tanya Atlas dengan tenang.

Cana segera membawa nya ke Rooftop dan menarik tangan nya.

Atlas yang hanya diam dan tersenyum kuda.

***

"Lo ngapain nge tag gue sih " tanya Cana sambil memperhatikan Hp nya.

"Kan kamu sendiri yang nge post foto aku tidur " jawab Atlas.

Cana yang kesal, rasanya ingin menampol Atlas dengan keras.

"Eh bego lo ya "

"Atlas, gue terus di sindir, di omongin, di cap yang gak bener itu karna lo, lo gak puas ? "

Atlas masih terdiam dan menatap wanita yang sedang memarahi nya itu.

"Gue punya salah apa sih sama lo ? Lo udah ngebuat gue tambah dijauhin, lo kurang puas ?" Lanjut Cana

Atlas menggandeng tangan Cana dan membawa nya ke Aula sekolah yang anak-anak memang suka nongkrong disitu sebelum bel.

Tatapan mereka pun langsung mengarah ke Atlas dan Cana.

"Gue minta sama Kalian, buat stop ngejelekin pacar gue ! " Teriak Atlas yang membuat semua nya kaget.

Termasuk Cana yang sedari tadi berusaha melepaskan pegangan nya.

"Atlas, apa-apaansih ? " Ucap Cana pelan.

"Cana, mau bagaimanapun kalian ngejelekin dia, didepan gue, biar gue ngejauh dari Cana, gak bakal ngaruh buat gue ! "

"Kalian yang blm tau lebih jauh tentang Cana cuma bisa bicara tanpa mikir ! Ini, Pacar gue, Jangan mentang-mentang gue ngebiarin kalian selama ini, bakal baik terus, Gue yang ngeliat cewe gue digituin, gak bakal bisa tenang, jadi buat kalian, yang suka ngomongin Cana, Stop ! "

Cana yang masih terdiam melihat kemarahan Atlas pada anak-anak yang selama ini ia baik-baik in.

Atlas melepaskan pegangan nya dan langsung merangkul Cana dengan tangan kiri nya.

Cana yang merasa tenang, hanya bisa terdiam dan menunduk.

Anak-anak yang terdiam itu pun menyadari, kalau Atlas lebih marah bakal bagaimana jadi nya.

Mereka menjadi diam dan menatap Atlas dengan tatapan Takut.

Atlas yang membawa Cana kembali ke kelas nya dan duduk didepan meja Cana.

Memperhatikan wajah memerah Cana yang membuat nya tampak lucu.

"Ngapain lo masih disini "Cana mengibaskan tangan nya bermaksud menyuruh Atlas pergi.

Tetapi lelaki itu masih keukeuh menemani Cana sampai bel berbunyi.

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang