"sayang, mama aku mau kamu ke Los Angeles " ucap Atlas pada Cana yang sedang melahap ice cream ditangan nya.
"buat apa ?" jawaban singkat nya membuat Atlas menghembuskan nafas panjang dan mengelus rambut Cana "wedding disana "
"uhukk " batuk nya, ice cream yang ada ditangan nya pun jatuh ketanah, begitu juga tenggorokan nya yang sakit akibat tersedak.
"kamu seriusan ? " Atlas hanya mengangguk sebagai jawaban dan memberikan senyuman terbaik nya "gimana sama mama ? kalo kita tinggal disana " tanya Cana.
"aku udah urusin itu semua, jadi kamu tinggal dateng aja, rumah udah aku siapin, " Cana mengkerutkan dahi nya dan mendekatkan wajah nya ke Atlas.
"kok gitu sih, gak adil ah, harusnya kan kita siapin bareng-bareng, gak kamu doang " omel Cana.
"ini balesan dari 7 tahun yang aku tinggalin, mau atau enggak ? kalo kamu jawab iya, kita langsung berangkat besok " mata Cana membulat sempurna diiringi angin yang menyapu lembut rambut nya kebelakang.
Suasana yang seketika menjadi hening itu pun hanya membuat Cana memperhatikan Atlas dengan tatapan tidak percaya nya. sementara Atlas hanya tersenyum.
"Atlas, aku mau bilang makasih, kamu udah ubah aku menjadi lebih baik, apalagi usaha kamu saat pengen deketin aku, pas pengen balikin ingatan aku, aku tau itu susah, tapi aku disaat itu cuma anggap itu hal biasa. jujur, aku gatau lagi sekarang jadi apa kalo gak ada kamu, "
angin yang seketika berhembus kencang, meniup debu yang sedang bersinggah ditempat nya, menggoyangkan rumput begitu juga daun yang berada dipohon. hati nya yang berdegub kencang itu membuat nya tidak bisa berpaling pandangan dari Cana.
"At... las ?" panggil Cana yang membuyarkan lamunan nya "ah, iya ? kenapa ?" Cana melihat nya bingung dan terkekeh.
"kamu yang kenapa, bengong aja " ucap Cana lalu mengeluarkan hp dari tas nya. "Safa telfon, ada apa ya ? " gumam nya.
"kenapa Fa ? "
"lo dimana sih ? kata nya mau ke Los Angeles ya ? ikutttt " teriakan yang seketika keluar dari speaker membuat nya terus menjauhkan hp dari kuping nya.
"pelan-pelan napa Fa elah, kepo aja lo "
"ihh, dasar pelit, yaudah bay "
saluran telp. yang seketika di matikan oleh Safa membuat nya melihat ke arah hp sembari mengekerutkan dahi nya dan langsung memasukkan hp ke dalam tas nya kembali.
"dia tau kamu mau ke LA dari mana ? " tanya Atlas tiba-tiba. "aku juga gatau, dia langsung matiin tadi ".
hanya anggukan yang dilakukan Atlas untuk jawaban nya, pikiran Cana yang entah kemana, masih memikirkan tentang ucapan Atlas tadi.
Daun-daun berjatuhan dari pohon dan menjumpai pundak Atlas, dan di terpa lagi oleh angin yang berhembus.
"A...aku ka-kangen kamu... " gugup Cana secara tiba-tiba. sontak Atlas langsung melihat ke arah Cana dengan mata nya yang membulat, sementara Cana masih menunduk dan menutupi wajah nya.
"maaf... kamu itu keberuntungan di hidup aku, aku mau kita jalin hubungan lebih dari ini, aku mau kita serius bangun rumah tangga, aku gak mau lagi kita kepisah cuma karna ego aku. ayuk, kita hidup bersama, kamu mau dimana aku turutin, asal kamu bahagia sama aku " tutur panjang Atlas dan langsung memeluk erat wanita yang berada didepan nya itu.
wanita yang sekarang sedang terenyuh dengan perkataan nya, dan memeluk kembali Atlas lebih erat lagi. "k-kamu... " Cana masih didalam pelukan Atlas.
🌈🌈🌈
"iya tante, Atlas janji " ucap Atlas.
"ini bukan tentang janji kamu, tapi tentang kewajiban kamu, apa kamu yakin mau jadiin Cana sebagai pasangan kamu ? "
"mamaa... percaya yaa sama Atlas, sama aku jugaa, kita bisa jaga satu sama lain... maaa please " ucap Cana berusaha untuk menyakinkan Ella agar membolehkan nya pergi ke los angeles.
"iyaaa mama tau sayangg, tapi gimana segala sesuatu nya disana ? " Atlas tersenyum dan menarik nafas panjang " semua yang dibutuhin udah disiapin sama aku dan mama, ".
"yaudah, tante percaya sama kamu, sekarang kan udah malem pasti kamu capek, lebih baik istirahat ya sayang, atau mau nginep aja ? " dengan sigap dia langsung berdiri dan menundukkan kepala nya "gak usah tante, makasih ya, "
Atlas berjalan keluar diikuti Cana dibelakang nya "sayang, aku pulang dulu ya "
"hati-hati yaa " Cana tersenyum dan memeluk Atlas sekilas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Love
Novela Juvenil[COMPLETED] [POSSESSIVE × COOL ] Lelaki itu datang, menghampiri ku, mendekati ku secara perlahan. Hingga akhirnya sifat dimana aku selalu dingin kepadanya itu hanyalah masa lalu semata. Aku menghargai perasaan nya, namun lambat laun itu berubah men...