"pa, Papa ngapain sih bilang, kalo aku anak papa segala " Ucap Cana sambil melempar tas nya kebangku.
"Papa gak bakal biarin Kamu dipojok in anak-anak itu ya "
"Yaampun Pa, aku itu cuma dipojokin doang masa papa sampe segitu nya sih pa ? "
Cana melirik tajam papa nya.
"Kamu, anak pemilik sekolahan, masa sekolah dimana kamu di pojokin sesekolahan "
"Papa gak bisa terima itu " lanjut Arlo.
"Pa, bukan berarti aku yang anak pemilik sekolah, bisa belajar seenak nya dan gak ada gangguan pa".
"Kamu ! Jangan suka membantah Cana !".
Emosi Arlo yang memuncak akibat Cana.
"Papa, disekolah papa, bukan cuma aku yang dipojokin, dibully, ada anak lain pa, yang bahkan lebih parah dari aku ! ".
"Kalo papa cuma ngurusin aku, itu nama nya gak adil pa ! " .
Arlo yang tidak menjawab dan langsung masuk ke dalam kamar nya membuat Cana menggebrak meja dan berlari ke atas.
Bi Sumi yang melihat nya pun hanya menggelengkan kepala.
"Sayang, nanti aku kerumah ya "
"Iya, "
"Tumben cepet yang ".
"Bodo ah "
Pesan singkat antara Cana dan Atlas.
Cana menaruh kepala nya bersandar di tembok dan melipat kaki nya ke atas sofa.
Rasa kesal yang masih mendiami diri nya dan membuat nya terus menggigit bibir.
Angin yang meniup kencang hordeng Cana, membuat nya berjalan ke arah balkon dan melihat apapun yang lewat didepan nya.
Mobil yang masuk melalui gerbang nya pun menarik perhatian Cana.
"Atlas " .
Hp nya yang berbunyi dikasur menandakan telfon masuk
Dilihat nya nama "Mama"Cana : halo ma,
Mama : Cana, sayang, mama kangen sama kamu
Cana : mama mau ngomong apa ? Langsung aja
Mama : kata papa, kamu berantem ya
Cana : iya. Ma, kapan pulang ?
Mama : iya, bentar lagi ya sayang.
Cana : mama selalu aja jawab bentar, setiap aku tanya pulang kapan, aku tuh butuh kepastian ma.
Mama : maaf yaa Cana, Mama janji, secepat nya, terus gimana ? Sama pacar kamu ? .
Cana : Atlas ? Mama tau dari siapa ?
Mama : papa lah, siapa lagi
Cana : Atlas udah dateng, aku matiin ya telfon nya.
Ketukan pintu yang membuat Cana mematikan hp dan segera membuka.
"Cana, besok berenang yuk yang " ajak Atlas sembari berjalan mengikuti Cana dan duduk di kasur.
"Besok kan sekolah " Jawab Cana.
"Yaudah hari sabtu deh, kan libur "
"Yaudah "
Cana berjalan ke arah rak buku nya dan mengambil buku yang diberikan Atlas.
Segera dibacanya dan menarik selimut untuk menutupi paha nya.
Atlas hanya memperhatikan kegiatan Cana.
Senyum yang terus mengembang setiap ia melihat Cana diam, dan menunduk.
Atlas semakin sadar, bahwa suasana kamar ini sepi.
Diambil nya buku yang ada digenggaman Cana " kamu jangan baca buku dong, ada pacar nya juga "
Cana melirik Atlas dan menggebuk perut Atlas.
Ia turun dari kasur dan mengambil buah dari Kulkas.
"Oh, ada kulkas ya dikamar kamu, aku baru tau "
"Baru beli ".
Atlas menyusul Cana yang masih mengambil buah.
Diambil nya buah pisang dan sekotak susu.
"Kamu ambil aja sendiri, " Ucap Cana.
Atlas hanya tersenyum kuda dan mencubit pipi Cana.
"Ih Atlas bego, udah tau sakit " .
Atlas merubah tatapan nya menjadi tajam dan membuat Cana berjalan ke kasur dengan langkah kaki cepat.
"Main ps yuk Atlas " ajak Cana sembari mengambil stick ps .
"Kalo kamu kalah, cium aku ya " tantangan Atlas membuat Cana mengangap dan menaruh stick nya kembali.
Cana menatap heran ke Atlas, merasa diremehkan oleh Atlas, Cana menerima tantangan nya dan menarik nafas.
"Iya, kalo kamu kalah, kita putus, 7 hari " .
Tantang Cana kembali.
Permainan pun segera dimulai oleh Cana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Love
Fiksi Remaja[COMPLETED] [POSSESSIVE × COOL ] Lelaki itu datang, menghampiri ku, mendekati ku secara perlahan. Hingga akhirnya sifat dimana aku selalu dingin kepadanya itu hanyalah masa lalu semata. Aku menghargai perasaan nya, namun lambat laun itu berubah men...