Haii, Author punya cerita rekomen banget, dari work nya Orchidzzz kalian bisa langsung cek ke home nya yaa. Judul nya "When two hearts meet ". Pokok nya seru abis dehh, hehe, bikin kalian baper sendiri 😋. Jangan lupa vote sama komen nya juga yaa ^^
_______________________________________
Atlas menyenderkan tubuh nya ketembok rumah sakit dan menunggu Cana dari luar ruangan.
"Atlas nak, gimana keadaan Alysa ? " Tanya Eva, Mama Cana sembari berjalan ke arah Atlas dengan tangisan nya.
Atlas menjatuhkan lutut nya ke ubin dan menundukkan kepala nya di depan Eva "bangun nak, " Ucap Eva sembari memeluk Atlas dan menyuruh nya berdiri.
"Maafin Atlas tante, Atlas gak bisa jaga Cana, Atlas minta maaf tante " tatapan kosong Atlas dan hanya air mata yang keluar, membuat Eva tidak tega dan menyuruh nya duduk di bangku.
"Gapapa Atlas, ini semua mungkin rencana tuhan, jadi Atlas gak perlu merasa bersalah ya "
"Atlas, mana Cana ? m-mana C-cana ? " Tanya Safa dengan suara sesenggukan nya.
Terlihat Alva dibelakang Safa membuat Atlas menghapus air mata nya dan menunduk.
"Atlas ini lo kan ? Atlas yang gue kenal gak bakal senangis ini " ujar Alva berusaha menenangkan nya.
"Cana, Va, Cana " Atlas menunjuk ruang operasi dan menghentakkan kaki nya .
"Safa, Safa nak, mau kemana kamu ? " Tanya Alro.
"Aku mau nemuin Vina om, dia yang ngebuat Cana ketabrak, aku gak terima ! ".
"Vina, sudah diurus dengan polisi karna dianggap percobaan pembunuhan " ucap Alro yang membuat Safa diam dan berjalan menghampiri Atlas.
"Sabar ya At, gue yakin, Cana pasti gapapa kok, lo harus yakin sama diri lo sendiri, ".
Susana rumah sakit yang canggung menjadi sangat canggung saat dokter keluar dari ruangan dengan senyuman nya.
"Keluarga Cana Alysa ? " Tanya dokter tersebut ke arah Mama Cana.
"Boleh saya beritahukan disini ? Atau dira- "
"Disini saja dok, mereka juga keluarga dari Cana " potong mama Cana dengan cepat.
"Cana selamat, tetapi keadaan yang sekarang membuktikan kalau dia koma, "
Senyum yang keluar dari wajah Atlas membuatnya menghela nafas lega dan meneteskan air mata nya.
Terlihat Cana di tempat tidur dan didorong untuk di pindahkan ke ruangan nya.
"Makasih Dok, " ucap Eva sembari membungkuk kan tubuh nya.
"Atlas, kamu boleh menemui Cana, tante dan om akan pulang untuk mengambil baju Cana " ucap Eva sembari mengelus punggung Atlas dan tersenyum.
"Begitu juga kalian " lanjut Eva ke arah Safa dan Alva.
Atlas tersenyum dan menyusul Cana di ruangan nya. Terlihat wanita itu dari balik kaca pintu.
"Can, kamu harus bangun ya, aku bakal tungguin kamu selama apapun, " tes ' air mata Atlas kembali menetes dan mengenai tangan Cana, dicium nya tangan itu dan terus di genggam dengan erat oleh Atlas.
"At, " Safa mengelus punggung Atlas dan melihat sahabat nya.
"Lo jangan takut ya Can, yang harus lo lakuin sekarang adalah bangun dari tidur lo ini, banyak orang yang nungguin di sini, lo harus bisa ngelawan semua yang negganggu lo untuk bangun dari koma " ujar Safa sembari tersenyum.
"Fa, gue kan bakal sibuk ngurus Kuliahan, karena gue udah lulus, lo jagain Cana Disini ya " ucap Atlas.
"Pasti " jawab Safa
"Tapi, gue bakal sempetin setiap hari ke sini," lanjut Atlas.
Safa mengambil bangku dekat rak dan menaruh nya berhadapan dengan Atlas.
Atlas masih menunduk dan menggenggam tangan Cana seerat mungkin.
"Ekhem, nih, gue bawain minuman, minum dulu gih, pasti capek kan nangis " ucap Alva saat masuk sembari membawa kantong plastik berisi minuman.
Atlas tidak menengok, bahkan mengganti posisi nya pun tidak, masih memperhatikan wanita kesayangan nya tidur yang bahkan tidak diketahui kapan ia akan bangun.
"At, gue pulang dulu ya, udah malem, besok gue kesini lagi, " Ucap Safa yang hanya dibalas dengan anggukan.
🌈🌈🌈

KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Love
Jugendliteratur[COMPLETED] [POSSESSIVE × COOL ] Lelaki itu datang, menghampiri ku, mendekati ku secara perlahan. Hingga akhirnya sifat dimana aku selalu dingin kepadanya itu hanyalah masa lalu semata. Aku menghargai perasaan nya, namun lambat laun itu berubah men...