"Non, bangun, kata nya mau jemput Ibu, Den Atlas udah dibawah " Ucap bi Sumi membangunkan Cana.
Dilirik nya jam yang menggantung di atas tv, jarum kecil itu menunjukkan pukul 08.00
"Eehh, iyaa bi, makasih " jawab Cana sembari merenggangkan kedua tangan nya.
Cana pun bangun dan mempersiapkan diri nya.
Cana berdiri didepan cermin dan memperhatikan diri nya sesudah mandi.
Hanya memakai handuk dan rambut nya yang basah.
"Body goals juga gue ya, haha, pantesan Atlas suka, hadeh " gumam nya sembari tertawa dan masih melihat ke arah bibir nya.
"first kiss gue udah di ambil sama Atlas, dasar tuh cabul " lanjut nya.
drttt drtt drtt
Cana berlari ke arah kasur dan mengambil hp nya yang bergetar.
Mama : morning, Mama nanti sampai di Bandara itu jam 10 ya sayang,
Cana : iya ma
Mama : yaudah, mama tunggu ya, jangan lama-lama
Cana : iya
Cana langsung mematikan telfon itu dan mengganti baju.
"Si Cana lama banget bi, tumben " ucap Atlas
"Iya, mau saya panggilin Den ? " Tanya bi Sumi yang sudah melangkah ke arah tangga
"Eh, gak usah bi, gapapa kok "
"Yaudah Den, kalo gitu, mau saya siapin apa sarapan nya ? "
"Mau nya si buah bi, tapi gak usah bibi lah yang siapin, biar Cana aja nanti ya " bi Sumi tersenyum dan kembali ke arah kamar nya.
"Loh, At, bi Sumi mana ? Biasanya setia di samping kamu, haha " ucap Cana sembari tertawa, dan menuruni anak tangga.
"Kamu kali, yang setia di samping aku, " Cana melihat nya sekilas dan berjalan ke arah dapur, mengambil dua gelas susu putih dan menaruh nya dimeja.
"Buah dong yang, blm sarapan nih " ucap Atlas sambil mengetuk-ngetuk meja makan.
"Bawel, ntar dulu dong sabar, aku juga tau kamu mau makan "
Cana membuka kulkas dan memotong buah.
Atlas berjalan menghampiri Cana dan memeluk nya dari belakang, sontak membuat Cana terkejut dengan kelakuan nya.
"At, ih, ngapain sih, aku lagi motong buah "
"Aku juga tau kamu potong buah sayang, asal jangan potong hati aku aja "
"Apaasih At, "
Dikecup nya leher jenjang Cana sekilas dan memper erat pelukan nya .
"Nanti aku mau nikah muda Can, " ucap Atlas.
"Pas umur berapa ? Cari calon nya yang baik ya At " ucapan Cana membuat Atlas melihat nya heran.
"Umur 22, emang siapa calon nya ? Kamu tau ? " Tanya Atlas.
"Siapa ? Mana aku tau "
"Kamu mau kan nanti nikah sama aku ? "
Pertanyaan Atlas membuat Cana menghentikan kegiatan nya dan masih terdiam malu.
Ditundukkan nya kepala Cana karna pipi nya yang mulai memerah "nih buah nya, makan cepet, " Cana mencoba mengganti topik dan menghadap ke arah Atlas dengan piring di tangan nya.
"Makasih ya Cana " Atlas mengecup kening Cana dan langsung duduk.
•••
"Mama " panggil Cana dari jarak yang tidak terlalu jauh.
Atlas mengelus dada nya dan menarik nafas "kenapa sih ? Kamu takut ? Mama aku gak galak kok, cuma dingin aja sifat nya kayak aku pas blm kenal "
"Iya, enggak takut kok " Atlas mengelus kepala Cana pelan dan mengalihkan pandangan nya ke Mama Cana.
"Alysa " panggil Eva, mama Cana.
Dipeluknya Cana oleh Eva.
Eva mengalihkan pandangan nya kepada cowok yang berada disebelah Cana sedari tadi.
"Ma, ini Atlas, pacar aku " ucap Cana memperkenalkan.
"Tante, aku Atlas, pacar Cana "
Atlas memgulurkan tangan nya dan hanya dibalas senyuman oleh Eva.
"Mama, jangan gitu dong, ini kan pacar aku " ucap Cana sambil mengerucutkan bibir nya.
"Gapapa Can " ucap Atlas tersenyum.
"Yaudah, yuk pulang, nih bantuin bawa koper "
Eva menyodorkan 2 koper dan 3 papper bag .
Cana hanya tersenyum dan membiarkan mama nya jalan duluan, sementara dia membantu Atlas membawakan papper bag nya.
"Maaf ya Atlas, mama emang gitu, tapi kalo udah kenal baik kok, banget " Atlas tersenyum kuda dan mulai berjalan disamping Cana.
"Sama kayak anak nya "
"Apasih, tapi kan aku gak sedingin itu "
"Gak sedingin itu apanya, ih dingin banget tau " ledek Atlas.
"Cana, sini Papa bantu, biar kamu bantuin Atlas aja bawa satu-satu " ucap Papa nya dari belakang
"Gak usah Pa, biar aku aja, oh iya Pa, tolong bilangin Mama, sifat nya itu loh, jangan kayak gitu ke Atlas "
"Nanti Papa bilangin kok, Atlas gapapa kan ya ? " Tanya Alro
"Gapapa Om "

KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Love
Novela Juvenil[COMPLETED] [POSSESSIVE × COOL ] Lelaki itu datang, menghampiri ku, mendekati ku secara perlahan. Hingga akhirnya sifat dimana aku selalu dingin kepadanya itu hanyalah masa lalu semata. Aku menghargai perasaan nya, namun lambat laun itu berubah men...