4 : Possessive x Cool // Cafe

10.2K 585 4
                                    

Atlas langsung memutar laptop Cana menghadap nya.

Maksud Atlas mengambil laptop nya adalah mencuri kontak Line Cana.

Setelah selesai, Atlas pun tidak puas jika hanya mencuri nya saja.

Atlas segera berfoto tanpa Cana mengetahui nya.

Cana hanya berpaling dari nya, kesempatan itu di ambil oleh Atlas untuk berfoto dan mengganti profil line Cana dengan foto nya.

Galeri laptop Cana pun sekarang penuh dengan foto Atlas. Yang aib maupun yang ganteng nya kebangetan.

"Udah belum ? Lama banget sih ? " Omel Cana sembari melirik nya tajam.

"Iya nih Cana, makasih " Cana segera mengambil nya tanpa mengecek apapun dan langsung mematikan laptop nya itu.

Sore sudah berganti dengan angin malam yang mengibas rambut Cana kebelakang.

Cana berjalan keluar Cafe dengan Atlas di samping nya.

"Nih cowok ngapain ngikutin gue terus sih ?" Batin Cana sembari menghentakkan kaki nya.

Angin yang meniup kencang rambut nya membuat Cana sedikit terganggu, ditambah lagi ada Atlas disamping nya.

Ia menguncir rambut nya, memperlihatkan leher jenjeng nan putih nya.


Atlas yang melihat pun langsung terpana dengan kecantikan Cana.

Cana pun sengaja menginjak kaki Atlas dan melirik nya tajam.

Dirogohnya tas yang bergelantung dengan tali di pundak nya untuk mencari barang berharga nya, yaitu HP.

Atlas berjalan kearah parkiran san mengambil mobil nya, menghampiri Cana yang sedang meneduh dan bermain HP. Ia membuka pintu kaca mobil.

"Yuk Can, bareng aja, udah mau ujan nih " Tawar Atlas.


"Gak, makasih " jawab Cana singkat.

"Can, udah malem, nanti gue takut lo kenapa napa "

Cana mendecakan lidah nya dan melipat tangan nya didepan perut "alay lo " ucap Cana

"Apa gue harus turun terus bukain lo pintu biar lo mau masuk ?"

Banyak orang yang memperhatikan mereka membuat Cana malu dan terpaksa masuk ke mobil milik Atlas.

Hanya diam di dalam mobil tidak ada yang dibicarakan dan tidak ada yang memulai pembicaraan.

Radio pun tidak di nyalakan oleh Atlas, sengaja kali ya ?.

Dilirik nya spion mobil yang memperlihatkan jalanan belakang. Untung saja Atlas membawa mobil jenis Hartop Convertible.

Segera dibuka dan memperlihatkan jalan lebih puas dibandingkan hanya melihat lewat spion.


Angin berhembus sangat kencang malam ini, apalagi Atlas melajukan mobil nya dengan kencang, membelah jalan Jakarta yang sepi.

Cana membelalakan mata nya kaget dan dengan cepat langsung melihat Atlas, "dia ngeliat gak ? " batin nya. Rasa panik pun berkecamuk dipikiran nya. Bagaimana tidak ? Rok pendek nya tertiup angin dan memperlihat kan daleman warna hitam nya.

Dengan cepat ia langsung menarik rok nya dan menunduk karna rasa malu yang tidak bisa ia tanggung lagi.

Atlas yang sekilas melihat nya pun segera berjalan kepinggir dan menghentikan mobil nya.


Bahaya kalau dia terus jalan menurut nya, bisa-bisa terbang deh tuh rok.

Atlas segera membuka sweater yang ia pakai dan memberikan nya pada Cana.

Wajah panas dan merah Cana yang membuat nya tambah lucu.

Atlas tersenyum dan bersorak gembira dalam hati, karna kelakuan lucu Cana sekarang.

Cana langsung mengambil nya dan menaruh nya tepat dipaha sampai menutupi betis kecil nya.

Cana masih mengalihkan pandangan ke luar, sesekali ia melihat Atlas yang sedang memperhatikan nya.

"Udah j-jalan " ucap Cana gugup dibuatnya

Atlas yang mendengar nya pun segera menjalankan mobil nya.

Setelah sampai di depan rumah Cana, Cana merogoh tas nya dan berniat mengambil dompet.

Ia mendengus kesal dan menghentakkan kaki nya, rasa kesal itu pun bercampur rasa khawatir, sepertinya hari ini ia dipenuhi dengan kesialan, entah itu bertemu dengan Atlas, hujan, dianterin sama Atlas, rok nya kebuka, dan lagi dompet nya tertinggal disana.

"Kenapa Can ? " Tanya Atlas


"Dompet gue, kok gak ada ya ? " Tidak disadari, Cana menjawab pertanyaan Atlas begitu saja.

"Tadi lo kan ketoilet ? Mungkin ketinggalan disana " ucap Atlas yang mengingatkan Cana.

"Tadi gue kan ngeluarin dompet sebelum ngambil sisir " ingat nya.

Cana langsung menepuk jidat nya dan menghela nafas.

"Yaudah lo pulang aja, nanti gue ambilin dompet nya, besok gue kasih ke elo pas istirahat " Cana langsung menatap Atlas dan segera turun dari mobil

"M-makasih " lagi lagi Cana mengalihkan pandangan nya.

Masih dibawa sweater abu-abu milik Atlas yang berada di tangan nya.

"Sini sweater nya " ucap Atlas sambil mengulurkan tangan.

Cana tidak menjawab dan segera berbalik, satu langkah, Cana langsung berhenti "gue cuci dulu " ucap Cana.

Setelah itu ia langsung berlari masuk ke dalam rumah nya

Atlas yang tertawa karna kelakuan lucu nya itu pun segera putar arah ke Cafe untuk mengambil dompet Cana.

Cana mengetuk pintu rumah nya dan langsung ke kamar nya.

Wajah nya yang masih merah dan menggigit bibir bawah nya .

Jangan lupa, Vote dan komen nyaa yaaa hehe ^^

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang