Chapter 11 : Something Special

3.2K 341 13
                                    

Playlist; Lionel Richie ft. Shania Twain - Endless Love

.

Separate

Chapter 11 : Something Special

Disclamier : Masashi Kishimoto--untuk karakternya. Dan untuk ceritanya original dari Dian sendiri

Rated : T semi M

Genre : Crime, Romance, Action, Mistery & Komedi (maybe?), etc.

Pairing : SasuFemNaru

Warn! Gender Switch! Typo(s)! OC! OOC! EYD/EBI tidak rapih! Millitary! Soldier!

.

Setelah acara sarapan keduanya berakhir, Naruto dikagetkan dengan permintaan Sasuke yang pria itu utarakan beberapa menit yang lalu.

Sialan! Mengapa aku bisa melupakan peran gandaku? Rutuk wanita yang memiliki rambut asli kuning keemasan itu di dalam hati. Dengan buru-buru, wanita itu mengirim pesan singkat untuk menggantikannya menjaga Sasuke sementara dirinya hanya berperan menjadi sosok Naruto, bukan Kitsune.

Setelah selesai, Naruto meletakkan ponselnya di atas meja makan lalu mengambil piring-piring kotor yang tadi digunakan olehnya dan juga Sasuke untuk sarapan, menaruhnya di wastafel yang berada di dekat dapur, lalu mencucinya.

Sasuke menghela napasnya. Sesungguhnya selama sarapan tadi ia benar-benar tidak nyaman, apalagi dengan atmosfir berat seperti itu, aish!

Padahal aku hanya bercanda saja, mengapa wanita itu serius sekali menanggapinya? Tanyanya di dalam hati dengan kerutan dalam. Masa bodoh, yang penting kebanggaanku aman dari psikopat itu, lanjut Sasuke di dalam hati sinting.

Tapi mengapa aku merasa nyaman saat bersamanya? Tanyanya lagi di dalam hati. Apa aku menyukainya-ah tidak, apa aku mencintainya? Lanjut Sasuke dalam hati dengan kengenyritan dalam. Sedetik kemudian sebuah senyum tipis berkembang di wajahnya, membuat wajah yang biasanya terlihat datar itu menjadi lebih berekspresi.

Tidak masalah bukan jika aku menyukainya?

Beberapa detik kemudian ponsel milik Naruto bergetar-menyadarkannya dari perdebatan batinnya sesaat. Pria itu melirik sekilas ke arah Naruto yang masih berkutat dengan piring-piring kotor di wastafel.

Sasuke menatap datar ponsel berukuran lima inch itu. "Utakata?" bisiknya ketika menemukan sebuah pesan singkat masuk yang berasal dari Utakata. "Siapa Utakata?" tanyanya tanpa tahu jawabannya.

Siap Naru. Kau bisa mengandalkanku.

Sasuke membaca isi pesan singkat itu dengan alis terangkat. Mengapa isinya terasa janggal? Siapa Utakata dan apa yang Naruto minta darinya? Sasuke berdecak, sialan, mengapa harus dikunci? Batinnya merutuk kesal ketika mendapati ponsel tersebut dilindungi oleh sandi yang sama sekali tidak Sasuke ketahui.

"Sasuke, mengapa kau berdiri disana?" suara Naruto terdengar, wanita itu sudah selesai dengan pekerjaannya.

Sasuke beruntung karena posisinya sedang membelakangi Naruto sehingga apa yang dia lakukan tidak bisa dilihat. Dengan tenang pria itu menaruh ponsel milik Naruto di atas nakas, seperti semula.

Sebuah senyum tipis terlukis di wajah tampannya. "Jika nanti Kitsune datang, kau harus ikut denganku. Kau mengerti?"

Naruto terdiam sesaat, "Aku bisa tinggal sendiri disini. Lagipula aku harus bekerja."

Sasuke bergidik tidak peduli. "Aku akan menelpon bosmu. Kau hanya perlu memberitahu nomor telepon bosmu padaku dan aku akan menghubunginya untuk memintakan izinmu," perintah Sasuke tak terbantahkan.

Separate (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang