Separate (END)✔

Chapter 16 : Benang Kusut - 2

Playlist: Taylor Swift - Safe and Sound

.

Separate

Chapter 16 : Benang Kusut bag. 2

Disclamier : Masashi Kishimoto--untuk karakternya. Dan untuk ceritanya original dari Dian sendiri

Rated : T semi M

Genre : Crime, Mistery, Action, Romance & Komedi (maybe?), etc.

Pairing : SasuFemNaru

Warn! Gender Switch! Typo(s)! OC! OOC! EYD/EBI tidak rapih! Millitary! Soldier!

.

"Ini?"

Naruto menggantungkan ucapan nya, wanita itu masih sibuk memperhatikan sosok yang berada dalam video tersebut. Terlihat seperti sosok tak asing, namun siapa?

"Video itu kuambil tak jauh dari sini dan tertangkap kamera CCTV," jelas Gaara. "Kebetulan dia memang sudah kuawasi sejak lama, jadi aku menaruh alat penyadap tanpa dia ketahui," tambahnya dengan tenang. "Sementara apa yang dibicarakannya mengenai saksi sudah Obito cari namun belum berhasil menemukan titik terang."

Mendengar hal itu, kedua bola mata Obito berkilat tajam. "Dia sangat licik dan lincah seperti belut. Kurasa dia sudah mempersiapkannya matang-matang serta memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan yang ada sehingga bisa melarikan tepat di bawah hidung kami--pihak kepolisian--tanpa diketahui."

"Hal ini membuatku terganggu. Apalagi percakapan orang tersebut yang jelas-jelas memberi peringatan keras pada kita jika ada orang dalam milik mereka yang menyaru diantara kita." Obito berekspresi tidak suka, terlihat dari perubahan wajahnya yang gitu cepat.

"Mereka pasti mengorek sesuatu di sekitar kita dengan menggunakan orang dalam ini." Obito berekspresi tidak suka, terlihat dari perubahan wajahnya yang begitu cepat.

Gaara mengangguk, sependapat dengan perkataan yang diutarakan Obito. "Permasalahan inilah yang ingin kami diskusikan denganmu."

Naruto melepas headset yang terpasang di telinga nya. Iris birunya yang setenang lautan itu mendingin, terlihat tenang namun menakutkan disaat yang bersamaan.

"Jelaskan!" Perintah Naruto mutlak.

Setelah mendengar percakapan sepihak yang terekam serta perkataan Gaara juga Obito membuatnya penasaran sekaligus khawatir. Siapa? tanya wanita itu dalam hati.

"Ingat penangkapan senjata ilegal yang masuk ke Jepang dikirim dari para Mafia Rusia 4 bulan yang lalu dan kau beserta kelompokmu berhasil meringkusnya?" Gaara menatap wajah Naruto, mencoba untuk melihat reaksi wanita itu.

"Ya, aku ingat," balas wanita itu datar. "Para mafia sialan itu mencoba mengirimkan senjata api ilegal melalui jalur laut," Naruto memulai ceritanya. "Dan itu untuk," Naruto berdeham, "Kau tidak perlu tahu untuk siapa. Pada akhirnya kami berhasil meringkusnya, itu saja yang perlu kau ketahui."

"Akatsuki," jawab Gaara dengan tenang.

"Hah?"