Chapter 35 : The Reason - 3

769 116 9
                                    

Separate

Chapter 35 : The Reason bag. 3

Disclamier : Masashi Kishimoto--untuk karakternya. Dan untuk ceritanya original dari Dian sendiri

Rated : M

Genre : Crime, Action, Mistery, Romance & Komedi (maybe?), etc.

Pairing : SasuFemNaru

Warn! Gender Switch! Typo(s)! OC! OOC! EYD/EBI tidak rapih! Millitary! Soldier

Playlist : Evanescance - Imperfection

.

Obito menghela napasnya yang berat. Pria itu terduduk lemas di atas lantai dengan ekspresi muram. Ia baru saja selesai berurusan dengan adiknya, Sai. Namun setelah perbincangan keduanya, entah mengapa hal itu malah membuat moodnya semakin memburuk.

Bagaimana tidak? Sekali pun Sai adalah adiknya, tetapi Obito sama sekali tidak pernah mengerti jalan pikiran sang adik yang berbeda 7 menit kelahiran dengannya. Ia bahkan bertanya-tanya; jika saja mereka tidak terlahir di dunia, apakah hari ini akan ada?

Ya, hari ini adalah hari pembalasan untuk keluarga Uchiha atas dendam dari seorang Uzumaki Nagato. Jangan tanyakan mengapa ia mengetahuinya karena Sai-lah yang memberitahukan semuanya padanya setelah memaksanya berbicara lebih jauh lagi.

Ya, hari pembalasan. Keluarga Uchiha mendapatkan pembalasan atas apa yang dilakukannya di masa lalu.

Semua berawal karena Sasuke--adik berbeda ibunya--menolak seorang gadis yang ternyata anak dari Nagato. Karena penolakan itulah anak gadis Nagato yang bernama Karin memutuskan untuk bunuh diri.

Lalu kedua, karena permasalahan itulah Itachi--kakak sulungnya--memutuskan untuk berkorban. Ia mengambil alih tanggungjawab yang seharusnya dimiliki Sasuke dan membebani dirinya sendiri dengan segala kesalahan yang bahkan tidak diperbuatnya.

Ketiga, Sai yang menyusul Itachi masuk ke organisasi tersebut. Saat ia tanya apa motivasi sang adik melakukan hal itu, Sai malah berkata jika ia melakukan itu karena rasa tidak suka terhadap keluarga Uchiha dan berniat untuk menghancurkan nya--seperti Fugaku yang menghancurkan ibunya, ibu mereka.

Ya, harus Obito akui jika Sai benar. Pria yang masih berstatus ayahnya itu memperlakukan ibunya seperti  mainan yang bisa dimainkan sesuka hati dan diabaikan saat tidak dibutuhkan.

Ibunya yang berasal dari keluarga  sederhana tentu saja tidak akan pernah setara dengan seorang Uchiha Fugaku yang mempunyai segala-galanya. Perbedaan keduanya seperti langit dan bumi. Terlalu jauh dan begitu besar hingga akhirnya tak mampu untuk di gapai.

Bisa dibilang pertemuan keduanya adalah takdir, begitu pula dengan kenyataan jika Fugaku menyukai sang Ibunda dan memboyong pulang ke apartemen pribadinya, padahal saat itu Fugaku sendiri sudah memiliki Mikoto yang sedang mengandung Itachi.

Namun karena perbedaan status keduanya, ibunya menderita. Fugaku memang menyukai sang ibu tetapi rasa suka-nya tidak sebesar rasa cintanya pada Mikoto. Ibunya harus rela menjadi wanita simpanan Fugaku dan tempat pelampiasan nafsunya disaat Fugaku dan Mikoto terlibat cekcok dan berujung tidur sendirian.

Sang Ibu selalu menyambut Fugaku dengan hangat meski tahu tempatnya hanya sebagai pelampiasan saja. Entah ibunya yang terlalu polos atau naif, ibunya berpikir selama Fugaku mencintainya meski hanya sedikit, ibunya akan puas dan tetap bertahan.

Bukan hanya itu saja, kehadiran Obito dan Sai di muka bumi saja bisa dianggap sebuah kesalahan. Ibunya yang sedari awal 'keukeuh' mempertahankan sang buah hati dan menentang keputusan Fugaku yang memintanya menggugurkan kandungannya pun harus rela menerima penolakan keras dari Fugaku, menyebabkan ibunya sakit hati dan berakhir jatuh sakit.

Separate (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang