Separate (END)✔

Side Story : Berbuah Manis - 2

Playlist: Avril Lavigne - Wish You Were Here

.

Separate

Side Story : Berbuah Manis bag. 2

Disclamier : Masashi Kishimoto--untuk karakternya. Dan untuk ceritanya original dari Dian sendiri

Rated : T to M (Bisa berubah sewaktu-waktu)

Genre : Crime, Mistery, Action, Romance & Komedi (maybe?), etc.

Pairing : SasuFemNaru

Warn! Gender Switch! Typo(s)! OC! OOC! EYD/EBI tidak rapih! Millitary! Soldier!

.

Naruto lagi-lagi bersembunyi ketika dua orang penjaga melewati dan siapa sangka kedua penjaga itu malah berhenti di depan tong kosong yang menjadi tempatnya bersembunyi?

Kedua penjaga itu membawa sebotol alkohol murahan ditangannya. Naruto bisa melihat dari celah-celah tong itu, wajah keduanya memerah karena efek alkohol yang mereka konsumsi, beberapa kali cegukan juga menandakan jika kedua penjaga itu sudah mabuk berat namun dipaksakan untuk berjaga.

"Hei, kau dengar jika seseorang baru saja bergabung menjadi anggota inti Akatsuki?" Salah satu dari penjaga itu bersuara setelah menenggak alkohol dari botol dalam genggamannya.

"Tidak. Memangnya kau tahu dia siapa?" Sosok penjaga yang lain menyahuti, penjaga itu terlihat lebih kurus dari penjaga satunya yang berbadan tambun.

"Kudengar dari Bos jika dia salah satu anggota pasukan khusus, mantan seorang tentara yang entah kenapa dilatih layaknya mata-mata dikesatuannya dulu, namanya Han."

Mendengar hal itu, Naruto memutar bola matanya, malas.

Ia dan rekan-rekannya memang mata-mata. Sebutlah mereka Inteligen, Inteligen yang berkedok tentara agar penyamaran mereka sempurna. Karena pada dasarnya tentara tidak dilatih seperti halnya kelompoknya dan mereka juga tidak diberi tugas layaknya tentara-tentara pada umumnya.

Seharusnya Naruto masuk ke divisi Inteligen, tetapi entah kenapa Minato malah memasukkannya ke dalam bagian tentara tanpa alasan yang jelas dan tentu saja belum diketahuinya. Naruto sih pasrah saja, terkadang ayahnya bisa sangat berbahaya jika keputusannya di ganggu gugat tanpa ada alasan yang masuk diakal.

Sementara keenam rekan Naruto pernah protes dan meminta jawaban, mengapa mereka dipindahtugaskan ke bagian tentara, namun sayangnya hal itu tidak pernah digubris oleh Minato hingga akhirnya mereka lelah mempertanyakannya dan lebih memilih menjalaninya saja. Toh juga, mereka sama-sama bekerja di lapangan meski dengan situasi yang berbeda, kan? Jadi tidak masalah.

Sosok tambun itu segera menenggak botol di tangannya, namun ternyata botol itu sudah kehabisan isinya. Ia pun melemparkan botol beling itu ke dinding.

Suara botol pecah itu menyadarkan Naruto dari lamunan singkatnya dan tahu-tahu berapa dari pecahannya masuk ke arah tong persembunyian Naruto dan tanpa sengaja mengenai kepala Naruto, membuat Naruto berdesis tanpa suara karena merasakan sakit di sisi kepalanya yang kini terluka dan mengucurkan darah segar.

"Bos mengatakan hal itu? Benarkah?" Sosok penjaga yang berbadan lebih kurus dari si tambun kembali berbicara. Seakan tidak mempercayai informasi penting yang baru dibeberkan rekan berjaganya itu.

"Hmm, bos juga mengatakan jika Tuan Zetsu sendiri yang mengundangnya. Kau tahu sendiri Tuan Zetsu bersaudara anggota inti Akatsuki yang loyalitasnya pada organisasi tidak bisa dipertanyakan lagi."