Separate (END)✔

Chapter 29 : Pengkhianatan Lainnya - 3

Mulai dari chapter 26 hingga ending nanti akan di private. Saat publish tidak akan di private terlebih dahulu, dan akan Dian private setelah 24 jam chapter terbaru di-update.

.

Separate

Chapter 29 : Pengkhianatan di atas Pengkhianatan Lainnya bag. 3

Disclamier : Masashi Kishimoto--untuk karakternya. Dan untuk ceritanya original dari Dian sendiri

Rated : T semi M

Genre : Crime, Romance, Action, Mistery & Komedi (maybe?), etc.

Pairing : SasuFemNaru

Warn! Gender Switch! Typo(s)! OC! OOC! EYD/EBI tidak rapih! Millitary! Soldier!

Tambahan: Alur ceritanya berjalan lambat. Semoga kalian tidak bosan-bosan ya dengan alur lambat ini. Dian selalu ngebuat krisar dari kalian, tulis aja di kolom komentar, ok?

Maaf jika ditemukan typo atau semacamnya, mata Dian udah berat banget makanya chapter ini belom sempet Dian edit 😂

.

"Begitukah menurutmu, Ayah?"

Melihat situasi tuannya semakin terancam, Obito angkat suara, "Lepaskan beliau, Itachi! Kau menjijikkan! Uchiha-sama adalah ayahmu, tak seharusnya kau memperlakukannya seperti itu!"

Mendengar penuturan Obito, Itachi mendengus keras, ekspresinya terlihat jijik saat melihat ke arah Obito yang kini berdiri di samping Naruto bersama Sasuke.

"Aku menjijikan katamu?" Itachi malah balik bertanya pada Obito. "Apa kau buta?" tanyanya lagi melanjutkan pertanyaan sebelumnya. "Dia--", Itachi melirik singkat Fugaku dan semakin menekan kuat-kuat pistol itu ke pelipis kanan Fugaku, "Bahkan jauh lebih menjijikkan dariku."

"Apa kau lupa apa yang terjadi pada ibumu dan Sai karena pria tua ini?"

"Dia dan ibumu--"

"ITACHI!"

Wajah Sasuke memerah, amarah meliputi hatinya saat tahu apa yang ingin kakaknya beberkan di depan orang-orang ini. Itachi sedang membahas kejadian itu.

Sebuah kejadian yang sangat tabu untuk dibicarakan apalagi sengaja diungkit-ungkit kembali setelah disembunyikan sekian lama tanpa pernah mengungkapkan kebenarannya ke depan banyak orang.

"Kenapa, adikku tersayang? Tak tahan melihat ayahmu dipandang rendah oleh masyarakat setelah aku membeberkan semua perbuatan berengseknya?"

"Cukup Itachi! Jangan keterlaluan kau!"

Itu Obito yang memperingatkan.

Itachi tak melunturkan senyumnya yang jarang sekali terlihat di wajah datarnya. Pria berumur 28th itu tidak menjawab, ia semakin menekan kuat-kuat pistol itu ke pelipis kanan Fugaku.

Melihat hal itu, di dalam hatinya Obito merasa bersalah karena tidak menjaga pamannya dengan baik. Sebagai seorang pengawal pribadi pamannya, tentu saja Obito merasa jika ia telah lalai dalam menjalankan tugasnya.

"Mengapa kau ikut membela pria tua ini, Obito? Bukankah dia yang membuat hidupmu menjadi sengsara seperti halnya saat ini?"

Sasuke mengetatkan rahangnya. Sungguh, saat ini ia benar-benar ingin menyerang Itachi jika tubuhnya tidak ditahan oleh Obito dan Naruto memintanya untuk tetap tenang. Keduanya berkata jika nyawa Fugaku akan terancam jika kita menyerangnya.

Obito menggeleng singkat, terlalu bingung mengapa kepribadian Itachi berubah begitu drastis. Apakah Itachi mempunyai gangguan kejiwaan sebelumnya? Kepribadian ganda misalnya?