Sebelas

2.6K 117 2
                                    

'Zidan Zahwan added you as friends by telephone number'

Mata Nafa seketika membelalak kaget dengan notifikasi yang masuk ke handphonenya pagi ini.

"Ini beneran Zidan?" Nafa mengecek handphonenya untuk menuntaskan rasa penasarannya.

Setelah membuka aplikasi LINE,Nafa segera mengetikkan nama 'Zidan Zahwan' di kolom pencarian teman.

Gotcha!!! Dia menemukannya. Nama Zidan terpampang jelas dilayar handphonenya. Nafa segera membuka foto profil Zidan.

 Nafa segera membuka foto profil Zidan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shit!!! Lo ganteng banget sih." Nafa mengumpat Zidan yang terlihat menawan difoto tersebut.

"Gue harus ngasi tau Franda nanti. Dan semoga gue gak lupa." Nafa berdoa agar dirinya tidak lupa. Walaupun hanya hal kecil,tapi Franda adalah sahabatnya yang harus diberi tahu kabar gembira ini.

"MA,AKU BERANGKAT. ASSALAMUALAIKUM!!" Nafa segera berlari keluar rumah sebelum Desi memberikan suguhan ceramahnya dipagi hari karena sikap Nafa yang tidak sopan.

"NAFA,KAMU BELUM SARAPAN!!!" Desi balas berteriak,tapi tak dihiraukan oleh Nafa.

"Motor gue kan belum gue ambil dari bengkel. Terus gue berangkat sama siapa dong?" Nafa bertanya pada dirinya sendiri.

Andai saja Nafa mau berangkat bersama papanya. Mungkin tidak akan begini.

"Sekarang gue nyesel gak berangkat bareng papa."

Tin...tin...tin...

Suara klakson terdengar,Nafa menolehkan kepalanya untuk melihat siapa yang kerumahnya pagi-pagi seperti ini.

"Berangkat bareng yuk!!" Radit membuka kaca helmnya dan melihat Nafa yang melihatnya dengan tatapan bingung.

"Berangkat bareng?" Nafa mengulangi ajakan Radit.

Radit mengangguk, "Lo gak mau nih? Yaudah gue berangkat aja. Bye."

Sebelum Radit pergi,Nafa buru-buru menahan tangan Radit, "Oke,gue ikut." Nafa segera menaiki motor Radit.

"Cepetan jalan." Ucap Nafa sambil menepuk pundak Radit.

Radit hanya mendengus sebal, "Iya tuan putri." Dan Radit segera menyalakan motornya dan pergi dari rumah Nafa.

"Naf,pegangan gue mau ngebut." Nafa yang mendengarnya langsung mencengkram bahu Radit sekuat mungkin.

"Pegang pinggang gue,kalo lo mau selamat." Tapi Nafa tak mengindahkan suruhan Radit.

Karena Nafa tak menuruti perkataannya,maka tangan kiri Radit langsung menarik salah satu tangan Nafa untuk dilingkarkan dipinggangnya.

"Kalo lo jatuh,gue gak mau tanggung jawab." Nafa tersentak ketika tangannya sudah melingkar dipinggang Radit.

Silent Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang