"Eh Fa,lo kenal sama anak tadi?" Franda bertanya dan menoleh ke arah Nafa yang berjalan disampingnya.
Saat ini mereka tengah berjalan kearah lapangan untuk menjaga jika ada anak MOS yang pingsan saat kegiatan berlangsung.
"Gak sengaja kenal. Tadi gue nabrak dia sampe jatuh." Nafa mengingat kejadian itu. Karena dia tidak melihat saat berjalan sehingga Diana tertabrak olehnya.
Franda hanya menganggukkan kepalanya mengerti. "Fa,liat deh itu siapa."
Franda menyenggol lengan Nafa. Tangan Franda menunjuk kearah lapangan dimana ada seorang laki-laki yang sedang menangani anak MOS.
Nafa mengikuti arah tangan Franda yang menunjuk ke arah lapangan.
Nafa terpaku. Disana,dia sedang berdiri dibawah teriknya matahari.
"Cieee...." Franda menggoda Nafa yang hanya terdiam melihat seseorang yang berada disana.
"Apaan sih lo. Biasa aja kali." Nafa memutar bola matanya. Selalu saja Franda menggodanya seperti ini.
Lalu seseorang yang berada disana menoleh kearah Nafa.
Tatapan matanya itu.....
Nafa segera memalingkan wajahnya agar dia tidak melihat mata yang selalu membuatnya merasa terhipnotis.
Franda yang melihat Nafa memalingkan wajahnya hanya menggeleng pelan.
Apakah cinta malu-malu kucing seperti itu?
***
"Fa,gue capek banget." Franda meregangkan ototnya. Terlalu lelah dengan kegiatan hari ini.
Nafa yang melihat Franda seperti itu hanya menggelengkan kepalanya.
"Ngeluh mulu sih lo. Capeknya jadi kerasa kan." Franda mengerucutkan bibirnya.
Nafa yang sedang meminum air tiba-tiba mengingat sesuatu. Dengan segera dia bangkit dari duduknya.
Franda yang melihatnya segera bertanya, "Fa,mau kemana? Kan masih jam istirahat."
"Itu,tadi gue disuruh kak Vita beli minyak putih. Soalnya minyak putih dikotak obat tinggal dikit."
Fyi,kak Vita adalah ketua ekskul PMR di SMA Pelita.
"Perlu gue temenin Fa?" Nafa tampak berpikir,kemudian dia menggelengkan kepalanya dan keluar dari ruang panitia.
***
Saat Nafa sedang berjalan sendirian untuk membeli minyak putih,tiba-tiba saja matanya menangkap sosok yang tadi berada dilapangan.
Sosok itu berada tak jauh dari tempat Nafa berdiri sekarang.
Nafa menghela nafas, "Oke Fa,lo harus tenang. Cuma lewat terus pergi."
Nafa menyemangati dirinya agar tidak terlihat gugup didepannya.
Saat Nafa melanjutkan langkahnya menuju koperasi,tiba-tiba saja.....
Brukk.....
Entah siapa yang menabrak terlebih dahulu,karena Nafa tidak melihatnya. Yang jelas Nafa merutuki dirinya yang hari ini telah menabrak 2 orang sekaligus.
"Jalan liat-liat dong." Suara itu. Suara yang sudah sangat dihafalnya.
"Em.. iya maaf ya. Gue gak liat." Laki-laki tersebut memutar bola matanya dan berlalu dari hadapan Nafa.
Fiyuh....
Nafa menghembuskan nafasnya. Ternyata yang ditabraknya itu Zidan,laki-laki yang selama ini Nafa sukai diam-diam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love✔
Teen FictionGue cinta sama dia. Tapi yang tau perasaan ini cuma gue. Iya,karena gue gak pernah nunjukin ke dia secara terang-terangan. Gue mencintai dia dalam diam. -Nafa Aulia Azahra- Gue gak tau ini nyata atau cuma perasaan gue aja. Cewek itu selalu liatin gu...