"Lo kenal Vania gak?" Nafa melontarkan pertanyaan tersebut kepada Franda. Yang ditanya pun menoleh.
"Emm...kenal,tapi gue gak deket sama dia." Nafa menganggukkan kepalanya.
"Emangnya kenapa Fa?"
Nafa menggelengkan kepalanya, "Enggak kok,gapapa."
"Fa,mama sama papa lo kemana?" Franda bertanya,karena sejak berada dirumah Nafa dia tak melihat tante Desi ataupun om Deri--orangtua Nafa--
"Oh mereka lagi pergi sama temen-temennya. Gak tau deh kemana."
Lalu Franda bertanya kembali, "Kok lo gak ikut?"
Nafa menjawab dengan malas, "Males ah gue ikut kayak gitu. Yang ada gue jadi kambing conge disana."
"Hahahaha... salah sendiri lo jadi orang pendiem." Franda memegang perutnya yang sakit akibat tertawa.
"Anjir lo."
***
Nafa melirik jam dinding yang berada diruang tengah.
Pukul 18.45
'Kok tumben ya mama sama papa belum pulang? Biasanya jam 5 udah pulang.' Nafa bertanya dalam hati.
"Fa,tumben sih mama sama papa lo belum pulang?" Kali ini Franda menanyakan hal yang sama dengan hatinya tadi.
Nafa mengangkat bahunya, "Gue gak tau. Biasanya jam 5 udah pulang. Coba deh gue telpon dulu."
Lalu Nafa mengambil handphonenya yang berada di atas meja dan mencari kontak mamanya.
'Mama❤ callings'
Belum sempat Nafa menghubungi mamanya,ternyata mamanya sudah terlebih dahulu menghubunginya.
Tanpa membuang waktu lagi Nafa segera mengangkat teleponnya.
"Halo ma."
"Assalamualaikum Nafa." Lalu terdengar suara dari seberang sana.
Nafa gelagapan,dia lupa mengucapkan salam, "Eh iya,assalamualaikum ma."
Desi terkikik mendengar suara anaknya yang gelagapan.
"Walaikumsalam. Mama mau ngasi tau kamu,kalo hari ini mama dan papa gak bisa pulang."
Nafa menghela nafas, "Emangnya kenapa ma?"
"Temen papa kamu ada yang kecelakaan. Jadi mumpung kami masih di Bandung bisa sekalian jenguk."
"APA?! KALIAN DI BANDUNG?!" Nafa berteriak ketika mendengar mamanya mengucapkan kata 'Bandung'.
"Aduh Nafa,jangan teriak. Telinga mama sakit nih." Desi merutuki suara Nafa yang memekakkan telinganya.
"Ya habis kalian ke Bandung gak ngajak-ngajak. Padahal besok kan weekend." Nafa pura-pura merajuk pada mamanya.
Desi mendecak, "Ck,yang tadi bilang gak mau ikut siapa?" Desi jadi merasa jengkel sendiri.
"Hehe mama kan gak bilang kalo acaranya di Bandung." Nafa menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Lagian salah sendiri gak mau ikut. Udah ah mama capek ngomong sama kamu. Mama mau istirahat. Kamu bisa ajak Franda buat nginep. Assalamualaikum."
Tut..tut...tut...
Sambungan terputus. Bahkan Nafa belum mengatakan sepatah katapun untuk menjawab. Tapi sambungannya sudah diputus terlebih dahulu.
'Ck punya mama ngeselin.' Nafa mendecak kesal.
"FRANDA!!!! KESINI LO!!" Nafa berteriak,bermaksud agar Franda mendengar panggilannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love✔
Teen FictionGue cinta sama dia. Tapi yang tau perasaan ini cuma gue. Iya,karena gue gak pernah nunjukin ke dia secara terang-terangan. Gue mencintai dia dalam diam. -Nafa Aulia Azahra- Gue gak tau ini nyata atau cuma perasaan gue aja. Cewek itu selalu liatin gu...