"Heh,lo mau dikelas sampe kapan sih,Fa?" Tanya Franda ketika Nafa tak kunjung bangkit dari duduknya. Padahal bel pulang sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu.
"Gue mau nunggu sekolah sepi. Malu kali gue keluar dengan keadaan ya you know lah." Franda membenarkan ucapan Nafa.
Tidak mungkin jika Nafa harus keluar kelas dengan keadaan bocor. Bisa-bisa semua murid disini melihatnya dengan tatapan memalukan. Terutama untuk murid laki-laki.
"Lo bener juga sih. Yaudah deh,gue tungguin lo disini ya. Biar lo gak kesepian." Nafa membalasnya dengan dehaman.
Entah kenapa moodnya saat datang bulan hari ini benar-benar jelek sekali. Tidak seperti biasanya.
Nafa mengeluarkan handphone disaku roknya dan menyalakan wifi,siapa sih yang tidak mau dengan yang gratisan? Semua orang pasti mau,begitu juga Nafa.
"Ashh.... abang Louis ganteng bangettt." Nafa melirik Franda yang berteriak kegirangan.
"But i keep on coming back to you...." Franda menyanyikan sepenggal dari lagu tersebut,membuat Nafa penasaran.
"Lagu apasih? Kayaknya bagus deh." Tanya Nafa.
Lalu Franda menyodorkan sebelah headsetnya kepada Nafa, "Nih,lo denger sendiri deh. Bagus tau lagunya."
Nafa mengangguk-anggukkan kepalanya,mengikuti irama lagu yang terdengar melalui headset.
"Bagus kan?" Nafa hanya menganggukkan kepalanya,malas menjawab karena ia masih menikmati alunan lagunya.
***
Franda melirik jam dipergelangan tangannya, "Udah lama nih kita disini. Pulang yuk?" Nafa juga ikut melirik jam ditangannya. Pukul 14.15
Itu berarti sudah hampir lima belas menit Nafa dan Franda diam dikelas.
"Yaudah,yuk pulang." Ucap Nafa sambil melepaskan headset yang masih terpasang di telinganya dan membereskan bukunya yang masih berserakan diatas meja.
Franda bangkit,dan berjalan mendahului Nafa dengan headset yang masih setia terpasang ditelinganya.
"Franda.."
Yang dipanggil tidak menoleh.
"Franda....."
Masih tidak menoleh juga. Mungkin Nafa harus mengeluarkan seluruh kekuatan vita suaranya agar Franda mendengar.
"FRANDA AFRINA!!!!" Gotcha,Franda menoleh dengan tampang menyebalkan.
"Bisa kan gak usah teriak-teriak? Kuping gue sakit dengernya."
Nafa mendengus kesal, "Lagian,dari tadi gue panggil gak noleh-noleh. Terpaksa gue teriak."
Franda memutar bola matanya kesal, "Apaan sih?"
"Tungguin gue!!" Ucap Nafa dengan kesal sambil mengikatkan jaket miliknya kepinggangnya.
"Duh,iya-iya." Jawab Franda dan kembali memainkan handphone miliknya. Memilih-milih lagu yang sekiranya pas untuk didengarnya.
"Yuk!!" Franda mengangguk dan berjalan beriringan dengan Nafa disebelahnya yang menggunakan headset.
Tunggu? Apa tadi? Headset? Nafa memakai headset?
"Kan lo pernah bilang ke gue,kalo mama lo itu gak ngasi lo pake headset saat lagi mengendarai." Nafa hanya menganggukkan kepalanya dan kembali sibuk dengan lagu yang didengarnya.
"Ckck... lo denger gue kan,Fa?" Nafa mengangguk lagi.
Franda yang kesal karena ucapannya tak digubris pun langsung menarik headset Nafa, "Apa sih Franda?" Tanya Nafa polos ketika Franda sudah melepaskan headset sebelah kirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love✔
Fiksi RemajaGue cinta sama dia. Tapi yang tau perasaan ini cuma gue. Iya,karena gue gak pernah nunjukin ke dia secara terang-terangan. Gue mencintai dia dalam diam. -Nafa Aulia Azahra- Gue gak tau ini nyata atau cuma perasaan gue aja. Cewek itu selalu liatin gu...