14

7.6K 311 0
                                    

"Balikin minuman gue, tai!" Melissa pura-pura marah, kemudian ia tertawa lagi.

Lagi-lagi, milkshake nya dirampas oleh Selena.

"Kok lo hobi banget ngerebut minuman gue, sih? Duh, Selena, cukup Justin gue yang lo ambil, milkshake gue jangan." Kata Melissa sambil pura-pura nangis.

Karina tertawa geli, "Udah, Sel, balikin minumannya sebelom dia nangis kejer."

Selena dengan ragu mengembalikan minuman itu, walau tinggal dua tegukan saja.

"Wanjerr ini mah seteguk juga langsung abis!" Oceh Melissa, sambil menatap minumannya yang tadinya penuh jadi tinggal dua tegukan.

"Masih tinggal dua teguk." Ucap Selena tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Karina tiba-tiba mengerutkan keningnya, lalu ia mencari-cari keberadaan seseorang.

Melissa menatapnya dengan bingung, "Napa, Rin? Nyari Steven? Tadi gue liat dia lagi main basket bareng temen-temennya. Mungkin sek--"

"Kagak. Gue nyari Manda. Mana sih tuh anak?"

Melissa mengangguk mengerti. Betul juga, sejak Manda memaki-maki Selena waktu itu, ia sudah tidak pernah berkumpul lagi dengan Selena, Karina, serta Melissa.

"Kemana sih tuh anak? Di kelas juga kagak ada, kan." Melissa terlihat kebingungan.

"Dia pindah sekolah? Kok gak bilang-bilang kita, ya?" Karina menopang dagunya dengan tangannya.

Melissa dan Karina tengah sibuk memikirkan Manda. Sedangkan Selena?

Cewek itu malah fokus membaca novelnya.

Melissa yang menyadari itu langsung merebut novel yang sedang dibaca Selena, membuat Selena menatapnya tajam.

"Balikin." Selena menatapnya tajam, membuat Melissa menjulurkan lidahnya.

"Lo gak mikirin Manda, Sel?" Karina bertanya.

"Gak." Jawab Selena asal, lalu merebut paksa novelnya yang dipegang Melissa.

Ia kembali fokus membaca novelnya lagi.

Melissa memutar bola matanya, "Sumpah, lo gak mikirin Manda?"

"He'em."

"Sumpah, Sel?"

"Ya."

"Beneran?"

"Iye."

"Beneran, nih? Lo gak kangen sama bacotnya Manda?"

Akhirnya Selena dengan kesal menutup novelnya lalu menatap Melissa tajam.

"Dia udah nampar gue, dia bentak-bentak gue. Lo tau, gue gak suka dibentak." Ucapan Selena terdengar datar, namun tegas.

Melissa meneguk ludahnya kasar. "I-iya gue tau, t-tapi--"

"KALO LO UDAH TAU, KENAPA LO MASIH NYEBUT-NYEBUT NAMA DIA DIDEPAN GUE, HAH!?" Selena bangkit lalu membanting novelnya keatas meja.

Karina menggeleng-gelengkan kepalanya. "Udah, Sel, udah."

Selena dengan kesal meninggalkan teman-temannya. Entah kemana perginya gadis itu.

Mata Melissa sudah berkaca-kaca. Karina yang melihat itu langsung menenangkannya dengan cara memeluknya.

"Udah, Mel, jangan nangis lagi." Karina mengelus lembut punggung sahabatnya itu.

***

"Plis, Sel, lo mau kan?

Selena berpikir, apakah ia harus mengatakan 'iya' pada Nathan?

Cold Girl (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang