Justin melirik jam tangannya, jam menunjukkan pukul 17.30. Justin menghela napas, lalu beranjak pergi dari rooftop.
Ia menuruni satu persatu anak tangga. Ia melangkahkan kaki menuju parkiran dan menaiki motornya.
Ketika selesai memakai helm, Justin melajukan motornya meninggalkan sekolah.
'KRUYUK KRUYUK!'
Bunyi perut Justin.
Cowok itu memang belum mengisi perutnya sejak istirahat pertama tadi. Untung saja ia tidak ada penyakit maag.
Justin membelokkan motornya ke kanan, menuju restoran jepang favoritnya. Entah kenapa, sekarang Justin sedang ingin makan masakan jepang.
Setelah memarkirkan motornya, ia membuka helm dan melangkahkan kaki menuju pintu. Di dalam restoran, ia langsung disambut ramah oleh pelayan.
Justin memilih untuk duduk di pojok kanan dekat jendela. Tepat ketika ia duduk, si pelayan menghampirinya sambil membawa notes dan sebuah pulpen.
"Selamat sore, Mas, mau pesan apa?" ucap si pelayan ramah.
Justin membolak-balik menu. Matanya berbinar ketika menangkap makanan kesukaannya.
"California Roll sama salmon sashimi. Terus minumnya ocha dingin," ucap Justin.
Si pelayan mengangguk seraya mencatat pesanan Justin. Kemudian pelayan itu berjalan ke dapur.
Ponsel Justin berdering. Matanya menatap layar ponsel dan langsung menghela napas ketika melihat siapa peneleponnya.
Papa is calling you.
Justin tidak mengangkat teleponnya. Ia malah asyik menggoda para pelayan wanita.
"Mba, mau dengerin pantun buatan saya, nggak?" ucap Justin seraya menarik ujung baju Jean--salah seorang pelayan di restoran itu.
"M-maaf, Mas, bisa lepaskan tangan anda dari baju saya?" ucap pelayan itu risih.
Justin langsung melepaskan tangannya. "Dengerin ya, Mbak."
Jean mengangguk.
Justin menarik napas dalam-dalam. "Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian."
Jean menaikkan satu alisnya bingung.
Justin tersenyum, memperlihatkan giginya yang rapi. "Aku suka sama kamu. Gimana kalau kita jadian?"
Jean membelalak. Bibirnya tertutup rapat. "Hah?"
"Apa?" tanya Justin balik.
"M-mas, s-serius?" tanya Jean.
Belum sempat Justin menjawab, seorang pelayan yang lain meletakkan pesanan Justin di meja.
Justin mulai memakan sushi-nya dengan sumpit, seakan-akan Jean tidak ada disini.
"Mas," panggil Jean.
"Ha?"
"Saya mau, Mas," ucap Jean.
"Mau, apa?" tanya Justin bingung, lalu matanya beralih menatap sushi. "Mau sushi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Girl (✔)
Fanfiction[MALES NGEREVISI] "Cewek jutek itu ngeselin, sukanya bikin penasaran terus, mana ngangenin lagi. Plus, sekalinya dia senyum, behh manis banget, man! " -Justin. Di mata Justin, Selena adalah cewek yang jutek, dingin, dan irit saat bicara. Tapi bagi J...