29

5.6K 248 2
                                    

Hellooo aqu kembali hadir disini hohoho

Maapkeun saya y, tugas menumpuk spt gunung, jadi apdetnya lama wkwk

●●●

Pasangan itu terus bergandengan sambil berjalan melewati koridor. Semua mata yang melihat ke arah mereka berdua, bahkan orang-orang itu berbisik-bisik dan membicarakan pasangan itu. Tapi, pasangan itu tetap bergandengan dan mengukir senyumnya.

Ya, mereka adalah Justin dan Selena.

Seperti anak SMP yang baru pernah pacaran, mereka tidak terpisahkan sejak pagi tadi. Hanya saja mereka terpisah saat jam pelajaran masuk, karena kelas mereka berbeda. Mereka seakan-akan ingin pamer, bahwa mereka baru jadian kemarin malam.

"Kamu laper, nggak?" tanya Justin, sambil tetap menggenggam tangan Selena.

"Nggak. Kamu?"

"Aku laper nih, soalnya tadi aku belum sarapan. Kita ke kantin aja, yuk!" ajak Justin, lalu kembali menarik tangan Selena.

Namun Selena tidak menggerakkan kakinya. Matanya tertuju pada tangannya yang digenggam Justin erat.

"Sayang, kamu kenapa? Kok diem?" tanya Justin, heran.

"Lepasin tangan kamu dong, malu diliatin orang," jawab Selena.

"Ih, kenapa harus malu? Kan, biar mereka tau kalo aku milik kamu, dan kamu milik aku."

"Tapi, nggak harus pegangan tangan terus-terusan, kan?"

Justin mengerucutkan bibirnya, menambah kesan imut di wajahnya. Dengan ragu, ia melepaskan genggamannya, membuat Selena lega.

"Nah, gitu dong dari tadi," ucap Selena senang.

Justin melangkahkan kakinya, meninggalkan Selena yang masih sama dengan posisinya. Selena mengernyit, bingung dengan sikap Justin.

"Justin!" panggil Selena, tapi Justin tetap berjalan.

"Justin!"

"JUSTIN!" Kali ini, suara Selena agak meninggi.

Justin berhenti berjalan. Ia berbalik, menatap Selena yang mukanya sudah kusut.

"Ayo, ke kantin," ajak Selena.

Justin tersenyum, lalu kembali menggandeng tangan Selena dan membawanya menuju kantin. Sampai di kantin, sama seperti tadi, semua mata langsung tertuju pada mereka berdua.

"Kenapa liat-liat?" tanya Justin kepada mereka semua. "Norak banget, sih, kayak baru pernah ngeliat couple goals aja."

Semua orang itu langsung menunduk seketika.

Selena memukul lengan Justin pelan."Justin, apa-apaan sih?"

"Lah, kan aku niru kamu," jawab Justin.

"Hah, niru?"

"Iya, kan kamu jutek sama orang. Ya, aku ikutin aja," jawab Justin polos, lalu nyengir lebar.

"Udah ah, diem. Katanya tadi kamu laper, mau pesen apa? Biar aku pesenin."

Setelah Selena berkata seperti itu, mata Justin berbinar seketika. Senyum lebar menghiasi wajah tampannya.

"CIE, KAMU PERHATIAN SAMA AKU." Justin memeluk Selena erat, membuat cewek itu membulatkan matanya.

"Ih, lepasin. Aku susah napas, tau," ucap Selena seraya melepaskan pelukan Justin.

"Udah ya, kamu cari tempat duduk aja. Biar aku yang pesenin makanan," ucap Justin, lalu pergi untuk memesan makanan.

Mata Selena menyapu seisi kantin. Dan ketika ia menemukan teman-temannya, ia segera berjalan kesana untuk menghampiri teman-temannya.

Cold Girl (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang