51

5.3K 190 18
                                    

Setelah selesai makan, Selena pun berdiri. Ia mengambil piring kotor bekasnya makan, kemudian berjalan menuju Clara yang sedang mencuci piring.

"Sini, Tan, biar saya bantuin."

Clara terkekeh. "Ah, nggak usah repot-repot."

"Nggak papa, Tan, saya--"

"Udah, kamu ngobrol sama Justin aja sana."

Selena mengangguk. Ia pun menghampiri Justin yang masih makan di meja makan. Cowok itu terlihat sangat lapar. Buktinya, ia menghabiskan 3 potong ayam goreng dan porsi nasi yang seperti kuli.

"Makan Bang?" celetuk Selena.

Justin menoleh sambil masih mengunyah ayam. "Hooh."

Justin mencocol potongan ayam ke dalam sambal terasi bikinan Clara. Kemudian ia memasukkannya ke dalam mulut dan mengunyahnya.

"Eh anjir, pedes." Justin meraih segelas air, lalu meneguknya sampai habis.

Tak lama kemudian, terdengar suara menjijikan yang berasal dari Justin. Tebak apa?

Selena melotot. Ia pun memukul lengan Justin beberapa kali. "Jorok banget sih."

Justin hanya nyengir. Ternyata tadi bukan suara kentut, melainkan suara sendawa.

***

Tangan kanan Selena terangkat, hendak mengetuk pintu kayu di depannya. Pintu diketuk tiga kali. Namun belum ada tanda-tanda bahwa akan ada orang yang membukanya.

"Ada orang nggak, di dalem?" tanya Justin.

"Alex kan nganggur di rumah. Jarang banget dia pergi."

Tak lama kemudian, pintu terbuka lebar dan menampilkan sosok tinggi dengan rambut awut-awutan dan dengan kondisi tidak memakai atasan.

Cowok itu menguap. Matanya belum terbuka sempurna.

Namun, seketika matanya terbuka lebar ketika menangkap sesosok Justin di sebelah adiknya.

"Ngapain lo?!" Alex yang tadinya mengantuk kini membuka matanya lebar-lebar. Kedua tangannya terangkat, mengepal, dan bersiap untuk bertarung dengan Justin.

Justin tertawa. "Santai, Bang."

"Santai-santai pala lu gepeng! Abis lo apain nih adek gue?!" Alex menarik adiknya ke sebelahnya. "Ngaku lo!"

"Eh buset dah, Bang. Salah apa sih, gue sama lo?" Justin memajukan tubuhnya sedikit.

"Salah apa? Lo lupa sama masalah--"

"SSTT, UDAH!" Selena menghentikan kedua cowok itu. "Kita disini mau damai, bukannya makin berantem!"

Alex berdecak. "Yaudah, masuk."

Akhirnya, mereka bertiga masuk ke dalam. Seperti biasanya, Milky menyambut mereka dengan memanjati kaki mereka secara bergantian.

"Hai, Milky." Justin mengangkat Milky dan menggendongnya dengan kasih sayang. "Jangan ngegigit gue kayak waktu itu ya."

Alex berdecak. Ia merebut Milky dari gendongan Justin. "Udah, nggak usah berbelit-belit. Buruan, mau ngomong apa."

Cold Girl (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang