23

6.2K 280 2
                                    

Sampai didalam toilet, Karina langsung menutup pintunya rapat-rapat agar tidak ada orang lain yang mendengar obrolannya dengan Selena.

Ia merapikan kunciran rambutnya sebentar sebelum mengatakan apa yang ingin dikatakannya pada Selena.

"Sel, gue mau nanya sesuatu nih," ucap Karina, terselip nada keseriusan disaat ia bicara.

"Soal apa?"

"Soal Alvaro." jawab Karina.

Selena mengerutkan dahinya. Ia bingung. Bingung kenapa Karina tiba-tiba ingin bertanya soal Alvaro.

"Dia itu mantan lo ya, Sel? Yang waktu itu lo ceritain ke gue?"

Mata Selena membulat. Ia bingung harus menjawab apa. Lagian kan Selena juga males ngomongin Alvaro, lah kenapa sekarang Karina jadi ngomongin Alvaro?

Menyadari dari tadi Selena hanya diam, Karina jadi makin penasaran. "Jawab, Sel."

"Eh, kira-kira rambut gue cocok nggak ya kalo dijedai?" Tanya Selena sambil menyentuh rambutnya, berusaha mengalihkan pembicaraan.

Selena meraih jedai toska yang dijepit pada dasi Karina, lalu ia berusaha menjedai rambutnya. Dan ketika ia berhasil, ia tersenyum senang.

"Liat, Kar, rambut gue bagus kan kalau dijedai?" Tanya Selena lagi.

Karina menarik Selena agar cewek itu mau bertatap-tatapan dengannya. Karina menatap Selena serius.

"Gue tau lo berusaha ngalihin pembicaraan," ucap Karina. "Udah, buruan jawab."

Akhirnya Selena mendesah pasrah. Lalu ia mengangguk, "iya, dia mantan gue."

Karina menganggukan kepalanya, "udah gue duga."

"Sebelom dia pindah kesini, lo udah pernah ketemu sama dia ditempat lain?" Tanya Karina.

Selena mengangguk, "pernah. Lo inget nggak waktu gue ke toko buku bareng Justin?"

"Inget."

"Gue ketemu dia disana. Gue langsung kaget pas dia manggil nama gue. Untung gue langsung pergi dari sana,"

"Terus, lo pernah ketemu dia dimana lagi?"

"Kemaren, di Mcd." Jawab Selena. "Gue kaget pas tiba-tiba dia dateng dan duduk dihadapan gue."

"Lo masih sayang sama dia, nggak?" Tanya Karina lagi.

Selena menggeleng, "ya engga lah."

"Tapi entah kenapa, gue ngerasa kalo lo masih sayang sama Alvaro."

"Nggak," Selena menekankan ucapannya. "Udah ah, gue mau balik ke kelas dulu."

***

Senyum lebar menghiasi wajah Justin. Cowok itu dengan bangganya berjalan melewati koridor sekolah sambil menenteng sebuah gitar.

Sampai didepan pintu kelas X IPS 1, Justin menendang pintunya. Ia masuk kedalam kelas itu. Senyumnya tidak menghilang dari wajahnya. Ia menghampiri meja Selena yang terletak dipojok, sehingga membuat Selena mengerutkan dahinya.

"Hai, Selena." Sapa Justin sambil tersenyum lebar.

Selena mengerutkan dahinya, "ngapain?"

Justin duduk ditempat duduk Alvaro. "Gue mau nyanyi. Dengerin, yak?"

Masih dengan wajah bingungnya, Selena mengangguk pelan.

Cold Girl (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang