"Sayang, kamu mau makan apa?"
Karina menggeleng pelan, dan tetap fokus pada novel yang sedang dibacanya.
Steven menghela lalu mendaratkan bokongnya disebelah Karina. "Kamu lagi diet, ya?"
Karina menggeleng lagi.
Tak lama, Karina mendongak ketika mendengar suara kedua orang yang tak asing baginya. Ia pun memanggil kedua orang itu.
"Selena! Justin!" panggil Karina.
Mendengar namanya dipanggil, Selena dan Justin langsung menoleh dan menghampiri Karina.
"Kalian tuh ya, nempel mulu kayak bayi kembar siam," celetuk Karina sambil menutup buku novelnya.
Justin nyengir. "Kita kan mau tunjukin kalo kita itu couple goals di sekolah ini."
"Kita? Lo aja kali." Selena memutar bola matanya.
"Heh! Aku kan udah sering ingetin kamu, jangan pake lo-gue lagi! Kita kan pacaran."
"Iyain," jawab Selena sebal. Lalu matanya beralih menatap Karina. "Melissa mana, Kar?"
"Sakit dia, ga masuk." Malah Steven yang menjawab.
"Sel, tadi Pak Viktor udah ketemu lo?" tanya Karina tiba-tiba.
"Hah?" Selena mengernyit. "Buat apaan?"
"Oh, belum ketemu, ya?" tanya Karina. "Temuin di ruangannya, sana. Dia mau ngomong penting kayaknya."
"Aku ikut!" ucap Justin tiba-tiba.
"Udah lah, gausah."
"Ih, aku nggak mau liat kamu berduaan sama Pak Viktor doang, Sayang." Justin menggenggam tangan Selena. "Biarin aku ikut, ya?"
"Justin, kok lo jadi posesif gitu, sih?" heran Steven. "Pak Viktor kan udah bapak-bapak, nggak mungkin lah Selena suka sama dia."
"Bodo ah, pokonya gue mau ikut," ucap Justin keukeuh. Ia menarik tangan Selena, membawa gadis itu menuju ruangan Pak Viktor.
Sampai di depan pintu ruangan Pak Viktor, Justin mengetuk pintunya, lalu masuk ke dalam ruangan tersebut.
"Eh, kalian. Ya, silakan duduk." Pak Viktor duduk, diikuti Selena dan Justin yang duduk di hadapannya.
"Ada apa ya, Pak?" tanya Justin.
"Begini, besok sekolah kita akan lomba basket melawan SMA Harum Manis. Memang mendadak, tapi anggota basket bisa latihan saat pulang sekolah nanti," jelas Pak Viktor yang merupakan guru olahraga.
"Anggota basketnya siapa aja, Pak?"
"Tim cewek ada Selena, Karina, Cassie, Farah, Tiara, Vanya, Julia, dan Kenza," ujar Pak Viktor, "dan tim cowok ada Justin, Steven, Juan, Kevin, Daniel, Marcel, Matthew, dan Theo."
"YEY!" seru Justin senang.
"Kenapa kamu senang sekali, Justin?" tanya Pak Viktor.
"Ya iyalah Pak, saya seneng. Kan pacar saya juga ikut lomba."
"Oh, begitu." Pak Viktor mengangguk-anggukan kepalanya. "Tapi ingat ya, disana kalian tidak boleh pacaran."
"Siap, Pak."
***
"Good job, Sel!" Justin bertepuk tangan setelah Selena berhasil memasukkan bola ke dalam ring berkali-kali.
Selena tersenyum tipis, lalu kembali memantulkan bolanya. Setelah beberapa kali dipantulkan, ia melemparkan bolanya ke arah ring. Dan ternyata, bolanya berhasil masuk lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Girl (✔)
Fanfiction[MALES NGEREVISI] "Cewek jutek itu ngeselin, sukanya bikin penasaran terus, mana ngangenin lagi. Plus, sekalinya dia senyum, behh manis banget, man! " -Justin. Di mata Justin, Selena adalah cewek yang jutek, dingin, dan irit saat bicara. Tapi bagi J...