EXTRA CHAPTER (2)

7.2K 212 22
                                    

OMAGAT OMAGAT OMAGAT!!!

AKHIRNYA CERITA INI DIUPDATE LAGIII!!!

Hayo, siapa yg belom bisa move on dari cerita ini? Apa jangan2 kalian udah apus dari library kalian?

Btw, kalo misalnya part 1 ilang gatau kemana, itu artinya wattpad lagi error.

Jadi, ini aku bikin extra part yang kedua. Semoga kalian sukaaa wkwk.

●●●

8 tahun kemudian...

"HUAAAAAA!!!" pekik seorang anak perempuan berusia 2 tahun dengan kencang. Tangannya terangkat untuk menyeka air mata yang membasahi wajahnya. Ia menangis histeris seraya menghentak-hentakkan kakinya.

"Apa?" Kerutan muncul di dahi seorang anak laki-laki yang usianya jug baru 2 tahun. Ia menghampiri adiknya dengan membawa dua potong ayam goreng di kedua tangannya. Di sekitar bibirnya terdapat noda bumbu ayam yang sedang dimakannya.

Mereka adalah Emily Bieber dan Emilio Bieber. Anak kembar tak identik Justin dan Selena. Emilio lahir beberapa menit duluan sebelum Emily. Sifat keduanya sangat bertolak belakang, Emily yang cerewet seperti Justin sedangkan Emilio lebih diam seperti ibunya, Selena. Tetapi wajah Emily mirip kedua orang tuanya, sedangkan Emilio lebih mirip Selena. Warna rambut Emily juga sama seperti Justin, sedangkan rambut Emilio sama seperti Selena.

"Itu ayamnya punya aku!" Emily berteriak histeris sambil menunjuk ayam yang dipegang Emilio. "BALIKIN!"

Emilio melirik ayam yang digenggamnya. "Gak."

"IH, KAMU MAH!" Emily memekik lagi. Tangisannya semakin menjadi-jadi. "Kalo kamu gak balikin ayamnya, aku bakal kasih tau Mama bial kamu dimalahin."

Bukannya mengalah, Emilio malah menggigit kedua ayamnya secara bergantian, membuat Emily kembali menangis. Ekspresi jahil yang dibuat Emilio membuat Emily semakin sebal dengan kembarannya itu.

"MAMAAAAA!!!" Emily memekik kencang. Tangisnya sudah pecah dari tadi. Apalagi sekarang Emilio dengan jahilnya kembali memakan ayam itu dengan rakus.

Tak lama, Selena datang tergopoh-gopoh menghampiri kedua anak kembarnya. Ia menatap bingung kedua anaknya yang ekspresinya berbeda. Emily sedang menangis sedangkan Emilio sedang tersenyum bahagia sambil mengunyah ayamnya.

"Kenapa, sayang?" Selena mengangkat Emily ke gendongannya. Emily langsung menenggelamkan wajahnya ke bahu Selena. Anak itu menangis histeris sambil mengarahkan jari tengahnya ke arah Emilio. Membuat Selena membelalakkan matanya tak percaya.

"Emily, gak boleh pake jari tengah!" Selena menarik tangan Emily yang mengarah ke Emilio. "Siapa yang ngajarin?"

"Waktu Papa lagi malah cama Om Steven, Papa kasih jali tengahnya," ucap Emily dengan polos. (Waktu Papa lagi marah sama Om Steven, Papa kasih jari tengahnya).

Selena ingin memarahi Justin sekarang juga kalau saja cowok itu sedang berada di sini. Yang benar saja, masa Justin mencontohkan yang tak pantas di depan anaknya sendiri? Jadinya 'kan Emily mengikuti ayahnya itu.

"Emilio, kamu ngapain adik kamu?" tanya Selena lembut. Tangannya mengelus puncak kepala Emily dengan kasih sayang.

"Gak," sahut Emilio tanpa merasa bersalah. Ia tetap santai memakan ayam gorengnya.

"Boong, Ma! Dia nyuli ayam goleng aku!" teriak Emily kencang. (Boong, Ma! Dia nyuri ayam goreng aku!).

Selena mendesah, lalu menatap Emilio. "Sayang, kamu 'kan udah makan ayamnya 2. Jangan ambil punya Emily lagi dong, sayang."

Cold Girl (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang