Manteman, yang nungguin jawaban pertanyaan2 kalian itu bakal dijawab tgl 1 april yaa wkwkwk.
Ayooo anggap tokoh2 cold girl seperti nyata dengan bertanya tentang mereka yang akan dijawab sama mereka langsung!
***
Selena menunduk. Menatap sneakers-nya sambil menahan air matanya agar tidak jatuh. Ia sengaja melepaskan pelukan itu, tujuannya agar tangisannya tak semakin keras.
Justin menatap cewek di depannya. Ia menghela napas. Perlahan, kedua tangannya menggenggam kedua tangan Selena erat.
"Kenapa?"
Selena mendongak, menatap wajah Justin.
"A-aku mau jelasin semuanya," ucap Selena.
Justin mengangguk. Kemudian ia mengajak Selena duduk di lantai. Mereka pun duduk bersila di lantai.
Selena menatap lurus ke depan. Entah objek apa yang ditatapnya. Tetapi yang pasti ia tak mau menatap Justin.
"Aku tanya, k-kenapa waktu ngeliat aku sama Alvaro, kamu nggak mau dengerin penjelasan aku?"
Justin menekuk kakinya, lalu memeluk lututnya sendiri.
Justin menjawab. "A-aku emosi waktu itu."
Selena menghela napas. "Kamu tau, nggak? Waktu aku sama Alvaro lagi ngobrol di kafe, dia sebenernya mau ngomong sesuatu. Bahkan, menurut aku, dia mau minta maaf sama aku. Karna aku ngeliat, tatapan dia itu tulus pengen minta maaf. Tapi, kamu marah-marah dan nggak mau denger penjelasan aku. Dan..., kamu mutusin aku."
Setetes air mata mulai jatuh membasahi pipi mulus Selena. Membuat Justin menoleh, menatap cewek itu.
"Dan ya, aku juga salah. Kenapa? Karna aku pikir Nicole itu pacar kamu." Selena melanjutkan omongannya. "Tapi setelah dia jelasin semuanya, aku baru ngerti."
Justin menelan ludah. Ia menggeser tubuhnya, mendekatkan dirinya pada Selena. Kemudian, ia memeluk Selena dari samping.
"Sorry." Hanya satu kata itu yang keluar dari mulut Justin.
"Aku juga nggak tau, kamu ditakdirkan untuk aku atau enggak." Setetes air mata kembali jatuh lagi. "Yang pastinya, kamu harus tau kalo...."
"Aku sayang sama kamu," ucap Selena dan Justin berbarengan. Membuat kedua orang itu saling menatap satu sama lain.
Justin menarik kepala Selena pelan, agar cewek itu mau bersandar di bahunya. "Mau kamu jodoh aku atau bukan, itu urusan Tuhan. Tapi, yang mau aku sekarang adalah, kita balikan lagi. Mau kan?"
Selena tertawa kecil. "Nggak tau deh."
Justin berdecak. "Serius."
Perlahan, Justin menyeka air mata Selena dengan ibu jarinya. Ia semakin mengeratkan pelukannya, membuat Selena nyaman dan betah berlama-lama dalam dekapan Justin.
"Mau ikut aku, nggak?"
Selena mengernyit. "Kemana?"
"Ayo."
Justin berdiri duluan. Lalu mengulurkan tangannya untuk membantu Selena berdiri.
Mereka menuruni satu persatu anak tangga. Sampai di parkiran, Justin yang tetap menggenggam tangan Selena itu berjalan menuju mobilnya.
Setelah masuk ke dalam mobil, Justin pun menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Entahlah, mungkin sudah lama tidak berdua, keduanya merasa canggung satu sama lain. Lihat saja, sekarang suasananya sedang hening. Hanya suara mesin mobil yang terdengar, juga suara radio yang sangat kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Girl (✔)
Fanfiction[MALES NGEREVISI] "Cewek jutek itu ngeselin, sukanya bikin penasaran terus, mana ngangenin lagi. Plus, sekalinya dia senyum, behh manis banget, man! " -Justin. Di mata Justin, Selena adalah cewek yang jutek, dingin, dan irit saat bicara. Tapi bagi J...