"Sstt, jangan takut," ucap Si Pennywise, namun sekarang suaranya berubah menjadi lembut.
Selena akhirnya membuka mata. Dan ia kembali terkejut ketika melihat si Pennywise berubah wujud.
"LAH, JUSTIN?!" Selena terkejut bukan main.
Yang benar saja, ternyata manusia dibalik topeng berwajah Pennywise itu adalah Justin.
Justin terkekeh pelan, lalu mengelus rambut Selena lembut, membuat cewek itu mematung.
"Lo takut, ya?" Justin memasang wajah paling menyebalkannya.
Selena langsung membuang mukanya. Ia begitu kesal dengan Justin, ketika tahu bahwa cowok itu mengerjainya habis-habisan.
"Lagian, lo ada-ada aja. Mana ada Pennywise di Jakarta? Mana Pennywise nya pake seragam sekolah, lagi," ucap Justin, membuat Selena tambah kesal. "Emang ada ya, Pennywise seganteng gue?"
"Tai," umpat Selena, lalu memukul lengan Justin kasar.
"Heh, ngomong apa tadi?" Justin mendekatkan wajahnya pada wajah Selena, lalu ia mencubit hidung cewek itu pelan.
"Sakit, goblok." Selena menepis tangan Justin dari hidungnya. Bibirnya mengerucut, membuatnya semakin terlihat menggemaskan di mata Justin.
"Calon pacar Justin nggak boleh ngomong kasar."
Kali ini, ucapan Justin sukses membuat Selena tertunduk, menyembunyikan pipinya yang mulai memerah.
"Merah tuh pasti," goda Justin lagi.
"Diem lo." Selena semakin cemberut, mukanya ditekuk berkali-kali lipat dari sebelumnya.
"Ngapain mukanya begitu?" tanya Justin. "Kode minta dicium?"
"Ish, bodo amat." Selena membuang mukanya dan membelakangi Justin.
Cewek itu langsung bad mood setelah tau bahwa Pennywise yang menyeramkan tadi adalah Justin. Ia sungguh amat kesal, karena ia memang takut pada setan berwujud badut tersebut setelah menonton filmnya sebanyak empat kali.
Justin masih tertawa ketika mengingat kejadian tadi, dimana Selena terlihat sangat takut dengannya saat cowok itu memakai topeng badut yang menyeramkan.
"Ngambek, ya?"
Selena diam.
"Nggak asik lo. Gitu aja ngambek."
Selena tetap diam.
"Gimana?" Kali ini, nada bicara Justin terdengar agak serius. "Gimana, Sel? Lo mau nggak?"
Selena diam. Jantungnya berdetak dengan sangat cepat. Ia memejamkan matanya selama lima detik, lalu membukanya kembali.
Sebenarnya, Selena tidak pernah kepikiran bahwa Justin akan menyukainya, apalagi sampai menembaknya. Ia sebenarnya masih ragu dengan laki-laki, apalagi cewek itu pernah mengalami pahitnya jatuh cinta, membuatnya susah untuk percaya lagi kepada laki-laki. Karena menurutnya, laki-laki itu adalah iblis.
Tapi, setelah bertemu dengan Justin, ia merasa ada yang berbeda dari cowok itu. Justin terasa amat berbeda dari antara banyak cowok di dunia ini. Walaupun sifatnya memang menyebalkan, tapi Justin juga mempunyai sisi baik. Apalagi cowok itu sangat peduli pada Selena, membuat Selena tidak sadar kalau ternyata ia sudah jatuh hati pada cowok itu.
"Um..., Sel," panggil Justin, memecah keheningan. "Lo nggak mau ya?"
Selena menundukkan kepalanya. Ia masih diam. Bahkan bibirnya mengatup rapat, seperti tidak bisa berkata-kata. Ia bingung harus menjawab apa. Di satu sisi, ia ingin sekali menjawab 'iya', tapi gengsi menahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Girl (✔)
Fanfiction[MALES NGEREVISI] "Cewek jutek itu ngeselin, sukanya bikin penasaran terus, mana ngangenin lagi. Plus, sekalinya dia senyum, behh manis banget, man! " -Justin. Di mata Justin, Selena adalah cewek yang jutek, dingin, dan irit saat bicara. Tapi bagi J...