"Stop ngomong pake aku-kamu. Karena lo dan gue udah bukan 'kita'."
-Justin.
***
Tetaplah engkau disini
Jangan datang lalu kau pergi
Jangan anggap hatiku jadi tempat persinggahanmu
Untuk cinta sesaat.Selena menikmati lagu yang didengarnya sekarang. Ia memejamkan matanya, mendengarkan lirik lagu yang entah kenapa begitu pas untuknya saat ini.
Cuaca juga sangat mendukung. Hujan gerimis. Cuaca yang sangat cocok untuk para remaja, dewasa, maupun tua ber-galau ria. Apalagi jika ditemani musik. Ya, seperti yang dilakukan Selena saat ini.
Setelah lagu Pelangi selesai, selanjutnya terdengar lagu Mantan Terindah. Dengan sebal, Selena melepas earphone-nya kasar.
"Apaan sih, kok jadi mantan terindah." Selena berdecak kesal, lalu menyenderkan punggungnya di senderan kasur.
Ia melirik ke arah jendela. Melihat langit yang gelap dan hujan gerimis. Tak lama, tatapannya beralih ke lantai.
Hewan berbulu putih itu sedang menatap ke arahnya. Melihat itu, Selena tersenyum. Ia pun mengangkat hewan itu, lalu memangkunya.
"Milky." Selena mengelus kepala Milky yang tertutupi bulu putih. "Gue ngerasain sakit lagi masa."
Entah mengerti atau tidak, Milky malah menjilati tangan Selena. Selena terkekeh, lalu memeluk anjing itu.
"Ah, seandainya aja gue itu cowok." Selena bergumam pelan. "Bakal gue sakitin semua cewek yang ada di sini," lanjutnya. Tiba-tiba, raut mukanya jadi sedih. "Ya, kecuali Mama."
Selena terus mengelus kepala Milky. Namun tatapannya bukan ke arah anjing itu, melainkan lurus ke depan, entah apa yang ia lihat.
Padahal ia sudah berjanji pada dirinya sendiri, bahwa ia tak akan sakit hati lagi. Tetapi, kejadian ini malah terulang lagi. Sungguh, ia sangat menyesal karena telah jatuh cinta lagi.
Justin, cowok yang sangat disayanginya saat ini, malah menyakiti hatinya. Pertama, karena cowok itu telah memutuskan hubungan mereka secara sepihak. Kedua, karena cewek itu melihat foto Justin yang memeluk Cassie. Ah, rasanya sakit sekali ketika kembali mengingat saat Justin memutuskan hubungan mereka.
Padahal, Selena sudah berjanji akan selalu membenci cowok sampai ia mati. Tetapi, tiba-tiba saja rasa itu muncul lagi. Rasa yang pernah dirasakannya terhadap Alvaro. Lalu terulang lagi terhadap Justin.
***
Sebuah motor sport berwarna hitam baru saja terparkir rapi di halaman sebuah rumah berukuran besar. Pemilik motor itu membuka helm, lalu mencabut kunci motornya. Ia merapikan rambutnya sebentar, sebelum akhirnya masuk ke dalam rumah.
Matanya berbinar ketika melihat seorang wanita setengah tua yang sedang duduk di sofa sambil menonton TV.
"Mama." Panggilan itu membuat wanita setengah tua itu menoleh dan tersenyum ke arah anaknya.
"Justin, kamu dari mana?" tanya wanita itu ramah.
Clara, nama wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Girl (✔)
Fanfiction[MALES NGEREVISI] "Cewek jutek itu ngeselin, sukanya bikin penasaran terus, mana ngangenin lagi. Plus, sekalinya dia senyum, behh manis banget, man! " -Justin. Di mata Justin, Selena adalah cewek yang jutek, dingin, dan irit saat bicara. Tapi bagi J...