44

4.5K 210 7
                                    

Oke wkwk kali ini gada quotes yaw.

Aku cuma mau blg makasih banyaakkk buat kalian para pembaca Cold Girl.

Tau gasi? Aku seneng bangettt pembacanya bisa 16k+ walaupun cerita ini gajelas wkwk.

Iyasi, mungkin bagi beberapa dari kalian ngerasa 16k itu dikit wkwk tapi bagi aku segitu udah banyakkk.

Yauda, pokonya makasi banget buat pembaca cold girl yaa.. Gatau ni mo kasih hadiah apa buat readers. Doa aja yak wkwkwk.

Okelah, selamat membacaaa

***

Juan mengernyit ketika melihat cewek berambut panjang itu terus-terusan mencabuti rumput tanpa berhenti. Ingin sekali cowok itu mengajak Selena pulang, tetapi sepertinya cewek itu memang tak mau.

"Gue anter pulang, ya?"

Selena diam. Tangannya berhenti mencabuti rumput di taman itu. Ia menoleh ke belakang, melihat Juan yang berdiri sambil menatap cewek itu.

"Gue bisa pulang sendiri. Lo pulang duluan aja."

Juan duduk di sebelah Selena. "Yakali gue ninggalin lo."

"Gue serius. Lo pulang aja."

"Kalo gue nggak mau gimana?"

"Harus mau."

Juan menghela napas. "Ayolah, besok sekolah. Lo mau bangun telat?"

"Besok gue nggak masuk."

Juan mengangguk-anggukkan kepalanya. "Oh, kenapa? Takut ketemu Justin?"

Mendengar itu, Selena menatap Juan dengan tatapan datar. Serius, ketika mendengar nama dia lagi, Selena jadi kesal.

Selena berdecak. "Udah, sana pulang!"

"Nggak mau, gue--"

Belum sempat Juan menyelesaikan ucapannya, Selena beranjak pergi meninggalkan Juan.

Tapi kesialan memang selalu ada. Entah siapa yang memakan pisang di sini. Tidak sengaja Selena terpeleset kulit pisang yang terbuang di rumput.

"AAAA!"

Tetapi belum sempat tubuh Selena mencium rumput, tangan Juan dengan cepat menahan pinggang ramping cewek itu agar tidak terjatuh.

Jadinya, mereka berdua berposisi seperti adegan-adegan di film atau drama romantis. Ini seperti biasa, ketika si cewek mau jatuh lalu si cowok menangkap si cewek agar tidak terjatuh.

Mereka bertatapan cukup lama. Juan yang terkagum-kagum dengan wajah cantik Selena itu menganga lebar. Ia tak menyangka bahwa ia akan menatap Selena dengan jarak yang begitu dekat.

Ya Allah, kuatkan iman hambamu ini! batin Juan.

Juan menatap lekat-lekat wajah Selena yang tanpa make up itu. Mulai dari mata coklatnya yang indah, hidungnya yang mancung, dan yang terakhir bibir merah muda cewek itu yang tidak diolesi lipstick sedikitpun. Juan menatap kagum Selena.

"J-juan.."

"I-iya, babe?"

"Hah? Babe?"

Juan langsung panik. "Hah? Eh, maaf ya, maaf!" Langsung saja cowok itu mengangkat tubuh Selena perlahan agar cewek itu kembali berdiri tegak.

"S-sori, Sel, t-tadi g-gue--"

Cold Girl (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang