Orang-orang memanggilku Medina, ya karena memang itulah nama yang sering disebutkan oleh orang yang mengenalku. Oke aku tidak akan mempermasalahkan perihal namaku.
Kali ini aku akan sedikit bercerita mengenai sosok lelaki yang begitu ku kagumi hingga ke sendi-sendi tubuhku.
Sosok yang entah mengapa begitu menarik perhatianku. Dia terlihat begitu berbeda dari kebanyakan orang yang kutemui hingga memerhatikan dia menjadi keharusan bagiku.
Ya hanya tentang dia. Jangan mengira aku begitu menyedihkan sekarang karena ku pastikan ini bukanlah cerita menyedihkan hanya karena aku begitu mengagumi dia sementara ia bersikap biasa-biasa saja, kelewat biasa malah.
Aku selalu merasa jika semua bagian yang terlihat maupun tidak dari dirinya telah ku ketahui semua, setidaknya itulah yang ada di benakku.
Dan sepertinya aku telah melewatkan bagian yang terpenting dari dia. Nyatanya aku terlalu yakin dengan perasaanku hingga menutup mata terhadap perasaan dia yang selalu menjadi alasan mengapa senyumku terbit hanya dengan mengingat namanya.
___
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You (Completed)
ChickLitMasalah yang dihadapi oleh Medina itu klise. Dia naksir sama orang yang salah. Bukan orangnya yang salah tapi pilihan Medina yang keliru. Jelas saja jika perasaan sukanya terhadap orang itu lumrah disebut sebagai cinta sepihak. Kasian banget! Disc...