Kemarin Reyhan mengantar gue pulang setelah mengajak keliling... ya gue akui kemaren gue sempat kedinginan, namun Reyhan selalu memberi gue kehangatan sehingga gue gak merasa dingin lagi...
Hari ini habis pulang sekolah gue di suruh mampir sama Reyhan ke rumahnya.. soalnya hari ini kedua orangtuanya keluar kota.. dia meminta gue menemaninya belajar buat ulangan besok...
Jadi sekarang gue pulang sekolah bareng Reyhan..
" ni helm nya " Reyhan memberi gue helm putihnya... gue memakai helm itu dan duduk di belakang Reyhan...
" aku antar ke rumahmu ya... kamu ganti baju, habistu ke rumahku " kata Reyhan.
Gue cuma mengangguk...
Selama di perjalanan tangan gue di pegang Reyhan... gue memeluk erat pinggangnya... berharap kalau ini bukanlah yang terakhir..
" sudah sampai " kata Reyhan membuyarkan lamunan gue
Gue membuka helm gue.. namun entah apa yang terjadi... helm gue gak bisa di buka.. gue panik...
Reyhan yang melihat gue tersenyum geli dan membantu gue melepas helm..
" say, helmnya di pencet baru bisa kebuka... kalo kamu tarik... bukannya kebuka malah robek ntar " katanya lembut..
Gue deg degan sekaligus malu... gue cuma tersenyum dan masuk ke dalam rumah, Reyhan menyusul gue di belakang...
" tunggu di sini aja ya.. aku ganti baju dulu ke atas " perintah gue... Reyhan mengangguk dan duduk di sofa gue yang lumayan besar.
Setelah selesai bersiap-siap... gue turun buat ketemu Reyhan.. saat gue menuruni anak tangga Reyhan melihat gue dengan senyuman manisnya...
" kenapa? " tanya gue saat telah berdiri di depan Reyhan...
" kamu cantik " jawabnya yang membuat gue tersipu malu...
" udah ah. Ayo berangkat " kata gue mengalihkan pembicaraan..
Gue menutup pintu dan naio ke sepeda motornya Reyhan...
Reyhan membawa motor dengan sangat pelan...
" kok bawa motornya pelan banget? " tanya gue bingung ..
" biar lama sampainya... " jawab Reyhan... gue cuma diam...
Setelah sekitar 25 menit kemudian sampailah kami di rumahnya Reyhan... rumahnya emang super duper gede.. 3 tingkat... ni rumah apa istana...
" ayo masuk " ajak Reyhan sembari membukakan pintu rumahnya... gue masuk dan duduk di sofa depan...
" ayo naik.. " ajak Reyhan sambil melambaikan tangannya sebagai tanda supaya gue kesana...
Gue berdiri dan mulai menaiki anak tangga...
Saat sampai di anak tangga terakhir gue gak melihat Reyhan... entah kemana anak satu itu... gue berusaha mencarinya namun hasilnya zonk...
Seketika mata gue terhenti di salah satu ruangan... itu adalah ruangan khusus
musik.. semua jenis alat musik ada di sana.. gue masuk dan menghidupkan lampunya... betapa tekejutnya gue saat melihat sebuah piano besar terbentang... gue mendekati piano tersebut dan mulai menekannya... seketika sebuah lagu keluar dari mulut gue.. tangan gue begitu lincah memainkan piano itu.. lagu yang gue ciptakan sendiri....Bila nanti saatnya telah tiba...., izinkanku tuk menjaga dirimu dari kejauhan, izinkan aku memeluk dirimu untuk yang terakhir kalinya. ku ingin kau menjadi milikku, hanya milikku seorang, berjalan bersamamu dalam kebahagiaan....Namun harapan itu telah sirna di saat ku tahu bahwa diriku tak layak untukmu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Hidup TALIA
HumorPunya pacar, awalnya cuma sebagai taruhan, ntah kenapa secara perlahaan timbul rasa yang nyata dan sebenarnya ada.