Pagi yang cerah, sesuai kesepakatan kemaren bahwa hari ini akan ada voting untuk lomba nyanyi perwakilan sekolah mereka...
Talia sudah berada di dalam ruangan guru, bersiap siap untuk nyanyi selanjutnya.. soalnya kak Candra sedang menampilkan penampilannya di depan..
Jumlah calon yang akan ikut bertambah menjadi 5 orang, kebanyakan terdiri dari kelas 12, hanya Talia yang berasal dari kelas 11...
Setelah beberapa menit kemudian, akhirnya waktu untuk Talia tampil pun tiba... Talia berjalan dan mengambil mikrofon yang ada disana...
Reyhan, Dea dan yang lainnya menonton Talia.. mereka terpaku melihat Talia yang sudah berdiri di depan...
Aku hanyalah orang biasa
Punya perasaan yang lemah
Menghadapi pahit hidup ini
Seperti buih yang berserahkan...
Batu hanya berdiri yang kokoh
Seperti batu karang
Dan badai datang takkan menggoyahkan..
Karna kau.. besertaku....Talia mulai bernyanyi dan membuat semua orang terdiam menatapnya...
" itu benar Talia pacar gue kan? " tanya Reyhan ngaur..
Pletak
Dea memukuk kepala Reyhan dengan botol aqua yang sedang di pegangnga...
" ya jelas lah pacar lo.. lo gak ngakui? Jahat lo " kata Dea protes...
" nggak bukannya gitu... gue tau dia bisa nyanyi.. tapi baru kali ini gue benar benar mendengar suara hatinya dalam bernyanyi.. " jelas Reyhan...
" gimana? Bagus kan? " tanya Dea..
Reyhan mengangguk dan masih menganga melihat Talia..
" oi lalat masuk " kata Dea..
Reyhan buru buru menutup mulutnya...
Prok prok prok prok
Suara tepuk tangan terdengar ribut saat Talia menyelesaikan lagunya...
" Talia.. Talia saja yang nyanyi.. "
" kami milih Talia"
" benar.. Talia nyanyi "
" Talia nyanyi "
Semua siswa bersorak bahwa Talia yang ikut lomba nyanyinya...
" waduh, padahal belum di mulai votingnya... udah pada milih Talia saja " kata buk Sari...
Talia hanya tersenyum dengan diiringi rasa iri oleh peserta lainnya..
" baiklah karna semuanya milih Talia.. jadi yang ikut lomba nyanyinya Talia saja.. " kata buk Sari...
Semua siswa bersorak senang dan bertepuk tangan.. lalu mereka yang menjadi peserta bisa kembali ke kelas masing masing...
" wah Talia.. lo the best deh " kata Dea ...
" kamu memang pacar yang terbaik.. love you " goda Reyhan.. sementara Talia masih ngambek dan berjalan duluan meninggalkan mereka...
" acian.. puk puk.. jangan nangis ya " ejek Dea sambil menepuk bahu Reyhan...
" gue salah apa? Hiks " jawab Reyhan alay..
" lo gak salah.. lo kurang peka aja " jawab Dea lagi dan pergi meninggalkan Reyhan..
" hmm kayaknya aku tau deh kenapa kamu ngambek... siap siap aja dpet surprize dari aku " gumam Reyhan nakal dan berjalan menuju kelas...
***
Sepulang sekolah Reyhan sudah merencanakan sesuatu yang akan membuat Talia terkejut...
Talia sudah berdiri di depan gerbang. Menunggu Dea karna hari ini semua yang akan ikut lomba istirahat dulu dari latihan...
" kak Candra.. mau pulang? " tanya Reyhan yang memulai dramanya...
Talia mengernyitkan keningnya saat melihat itu...
" eh Reyhan. Ada apa? " tanya kak Candra..
" sepertinya Reyhan dan Talia sedang ada masalah... ini kesempatanku untuk nikung " gumam kak Candra...
" yes dia kepancing " gumam Reyhan...
" aku mau beli celana training.. boleh minta temanin? " tanya Reyhan..
" oh boleh " jawab kak Candra..
Talia yang melihat itu membuang wajah karna saking sebalnya...
" kak apa kakak tidak masalah? Di depan ada Talia " kata Reyhan..
" ah nggak.. ngapain masalah? Dia hanya wanita biasa.. lemah, jelek, miskin lagi.. emang udah takdir kamu sama aku " jawab kak Candra...
" permainan ini menyenangkan " gumam Reyhan lagi..
Sesampainya Reyhan dan kak Candra di depan Talia.. Reyhan mulai bicara lagi ..
" kak, spertinya aku gak jadi pergi dengan kakak deh.. aku sama Talia saja " kata Reyhan. Otomatis kak Candra mengangkat alisnya..
" kenapa? Bukankah tadi kamu sudah memintaku menemanimu? " tanya kak Candra..
" aku pikir kakak pintar.. ernyata bodoh " kata Reyhan to the point..
" maksud kamu apa? " kak Candra marah dan membentak Reyhan..
Talia masih acuh tak acuh dengan pertengkaran antara Reyhan dengan kak Candra...
" kakak tau kan? Aku sudah pacaran dengan Talia.. kenapa kakak masih mendekatiku? Kemaren kakak juga mencari kesempatan supaya bisa deket aku... kakak tau? Kalau kakak seperti ini terkesan murahan tau gak kak? Sudah tau aku sudah punya pacaar.. aku godain masih saja mau.. harga diri dimana? Untung Masih saja pacaran.. kalau sudah nikah nanti apa kakak tetap akan mau ngerebut suami orang? Ngenes banget sih " sindir Reyhan...
" sudahlah Talia.. ayo pergi " Reyhan menarik tangan Talia untuk pergi bersamanya..
Talia terkejut saat melihat Reyhan menariknya... ia melihat ke arah kak Candra yang sudah menatapnya dengan tatapan benci dan dendam...
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Hidup TALIA
HumorPunya pacar, awalnya cuma sebagai taruhan, ntah kenapa secara perlahaan timbul rasa yang nyata dan sebenarnya ada.