Ay ay up lagi ni...
Jangan lupa voment ya...
Biasain vote dulu sebelum membaca...
Abaikan typo
×××××××××××××××××××××××××××××Setelah tersadar dari komanya, Reyhan langsung menyebut nama Talia...
" Talia di mana? " tanya Reyhan pada keluarganya..
" dia tidak ada disini " ucap mamanya..
Reyhan terdiam..
" tidak mungkin Talia tidak ada disini, aku mendengar suaranya tadi " gumam Reyhan..
" aku yakin Talia pasti ada disini, dia memanggil ku, aku mendengar suaranya dan aku yakin itu suara Talia " kata Reyhan..
" bukan.. itu suara Indri, Talia tidak ke sini " kata mamanya lagi..
Reyhan terdiam, bagaimana mungkin Talia tidak kesana saat kondisinya sedang sekarat? Apa Talia benar benar sudah membenci dirinya?...
Indri hanya menatap Reyhan dengan diam..
" dia tidak hanya ke sini, tapi dia baru saja menyelamatkanmu dari koma, tapi mugkin hanya itu yang bisa di lakukan Talia untuk terakhir kalinya pada mu " gumam Indri...
Reyhan segera pindah ruangan setelah sadar, dan kondisinya sudah mulai membaik...
***
Jam menunjukkan pukul 21.00, Talia masih berada di pesawat dan menyandarkan kepalanya ke kursi pesawat...
" Rey, baru sejam aku pergi.. rasanya sudah sehari aku pergi, kenapa aku begitu lemah? Reyhan... apa kamu sudah sadar saat ini? Jika sudah apa kamu sudah tau kalau aku telah pergi? Jika telah tau apa yang akan kamu lakukan? Sungguh Rey aku kangen kamu " gumam Talia sambil memeramkan matanya.. berusaha melupakan segalanya...
***
Dea sedang terduduk di atas tempat tidurnya.. ia masih menangis, melihat fotonya dengan Talia yang tersimpan begitu banyak di laptopnya..
" Tal, semoga lo selamat sampai tujuan " kata Dea pelan sambil mengusap foto Talia...
***
Toro masih belum bisa tidur, pikirannya masih di penuhi oleh Talia, wajahnya, senyumnya, canda dan tawanya kembali terbayang bayang di kepalanya...
Kali ini semua orang hanya memikirkan Talia, mereka merasa bahwa Talia masih berada di sana, namun kenyataan telah membuktikan bahwa Talia telah pergi jauh dari mereka, dan tak tahu kapan kembali...
" yang gue ingin cuma satu Tal.. yaitu lo bahagia disana " kata Toro dengan lembut...
Sementara di rumah sakit, setelah Reyhan dipindahkan ruangan, ia masih belum percaya bahwa Talia tidak pernah mengunjunginya ke rumah sakit...
" Indri " panggil Reyhan yang kebetulan hanya ada Indri di sana..
" apa? " tanya Indri..
" apa benar Talia tidak ke sini? " tanya Reyhan..
Indri hanya terdiam, ia sudah berjanji pada mama Reyhan bahwa akan mengatakan kalau Talia tidak pernah datang ke sana..
" tapi kenapa? " tanya Reyhan..
" Rey, posthink aja, mungkin dia sedang sibuk, atau dia tidak tahu kamu disini , atau mungkin dia sedang di perjalanan menuju suatu tempat " kata Indri..
" maaf Rey, aku sebenarnya ingin memberi tahumu, tapi aku tidak bisa " gumam Indri...
Reyhan kembali terdiam..
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Hidup TALIA
HumorPunya pacar, awalnya cuma sebagai taruhan, ntah kenapa secara perlahaan timbul rasa yang nyata dan sebenarnya ada.