Reyhan masih berdiri di depan pria itu..
Mereka segera menyerang Reyhan... 4 lawan 1...
Brak
Buk
Bak buk
Buk
Pertengkaran terjadi.. Reyhan sudah babak belur...
Yang lainnya sudah pingsan di akibatkan oleh Reyhan.. namun pria tinggi itu belum mampu ia kalahkan...
Bruk
Sebuah tinju melayang ke pipinya Reyhan sehingga Reyhan terjatuh ke tanah ..
" Rey-Reyhan " paggil Talia..
Talia berusaha bangun dan berdiri untuk membantu Reyhan.. namun ia di cegah oleh pria tinggi itu..
Pria itu menarik Talia menuju mobilnya...
Reyhan tidak tinggal diam.. ia memukuk dengan kayu punggung pria itu..
Mereka kembali bertengkar...
Saat Reyhan terjatuh... pria iu hendak memukul Reyhan dengan kayu...
Prak
Prak
Deg
Pria tadi membuang kayu itu dan kemudian berlari...
Bruk
" TALIA!!! " teriak Reyhan...
Talia terkena pukulan itu.. kepalamya berdarah dan ia pingsan...
Ia melindungi Reyhan dengan berdiri di hadapannya sehingga ia yang terkena pukulan kayu yang besar itu...
Reyhan mendekat ke Talia...
" Talia... bangun... Talia... " Reyhan memeluk Talia erat...
Reyhan mengeluarkan ponselnya dan menelpon Dea..
" de.. ini gue Reyhan.. Talia sudah gue temui.. kita dalam masalah.. lo tau kan kebun getah terbesar terangker itu... gue di dekat sini dengan Talia.. dia pingsan... gue juga udah mulai lemah.. cepat datang kemari " kata Reyhan dan memutuskan teleponnya...
Darah di kepala Talia masih terus keluar.. bajunya robek.. wajahnya pucat dan kaki serta tangannya juga berdarah...
Reyhan melepas kemejanya dan merobeknya.. kemudian mengikatnya ke luka Talia untuk menghentikan pendarahan...
Ia mulai lemah.. kakinya mulai mati rasa...
Bruk
Reyhan pingsan di sebelah Talia....
***
Reyhan perlahan membuka matanya.. ia melihat dirinya terbaring di rumah sakit..." Talia... " gumamnya dan kemudian berdiri...
" awh " Reyhan terintih saat melihat luka yang masih terbalut di dahi dan tangannya...
" Rey.. udah bangun.. " tanya Dea. .
" apa yang terjadi kemaren? Talia mana? " tanya Reyhan...
Dea diam..
" kenapa " tanya Dea...
" Talia di ruang operasi.. lo taukan.. kepalanya belum sembuh total dari operasi waktu itu... dan di tempat yang sama terdapat pukulan keras.. jadi harus di periksa ulang " jelas Dea..
Reyhan kelihatan lemah.. dia menangis...
" ini semua salah gue.. gue pacar yang gak bisa ngelindungi pacarnya sendiri... payah " kata Reyhan emosi...
" udahlah Rey... sabar... kita berdoa aja " kata Dea menenangkan..
" bawa gue ke ruang operasi itu.. gue mau nungguin Talia" kata Reyhan...
Dea mengangguk dan membantu Reyhan berjalan menuju ruangan operasi.. disana ada mama Talia dan tante Diany...
" Reyhan.. syukurlah kamu sudah sadar... maafkan tante ya.. udah ngerepotin kamu.. membuat kamu jadi seperti ini " kata mama Talia..
Reyuan hanya tersenyum... dan memeluk mama Talia..
Dokter keluar dengan suster lainnya yang membawa Talia menuju ruang ICU.
" kepalanya kembali jahit.. jahitan dulu belum sempat kering namun terbuka karna ada pukulan itu.. dan untuk sementara ini.. Talia di taruh di ruangan ICU dulu... lukanya begitu banyak... luka kecil sampe luka besar yang ada di kepalanya... tapi untunglah dia tidak kehilangan banyak darah.. " jelas dokter itu...
Mereka semua menarik nafas lega..
Mereka langsung mengikuti dokter tersebut....
Reyhan masuk duluan dan memeluk Talia...
Kepala Talia kembali terbalut perban.. padahal baru beberapa minggu balutannya di lepas waktu itu...
" Talia.. maaf ya.. aku gak bisa ngelindungi kamu dan membuat kamu menjadi malah menderita... kamu jadi menderita saat aku ada di dekatmu... jadi untuk saat ini aku akan biarkan kamu beristirahat dan akan menjauhi kamu dulu.. agar tidak ada penderitaan lagi yang aku berikan... maafkan aku " Reyhan menangis...
Ia mencium kening Talia dan berdiri menjauh dari ranjangnya talia...
" mau kemana " tanya Dea..
" untuk saat ini gue akan menjauh dari Talia.. dan mengizinkan dia beristirahat... kalau dia nyariin gue bilang aja gue ada urusan " kata Reyhan...
" gak bisa gitu dong.. Talia pasti akan sangat sedih jika lo pergi" cegah dea..
" nggak De.. gue cuma menjauh sebentar kok.. sampai dia benar benar bahagia.. kalau nggak akan ada masalah lagi yang tetmrjadi karna gue.. udah cukup gue membuatnya sedih " kata Reyhan dan berlalu.. tanpa memikirkan kondisinya Reyhan berjalan ke luar rumah sakit dan pulang....
Hy guys..
Up 2 kali ni.. sesuai yang kalian minta...
Tapi kependekan.. gapapa kan ya😊...
Oh ya.. jangan lupa lagi.. go follow ig ku : rafiatulhikmah
Makasih😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Hidup TALIA
HumorPunya pacar, awalnya cuma sebagai taruhan, ntah kenapa secara perlahaan timbul rasa yang nyata dan sebenarnya ada.