Setelah semuanya selesai membuat tenda masing masing, semua siswa di perbolehkan untuk istirahat, boleh memasak, boleh santai, tidur atau main..
Malamnya mereka semua masak, Talia memasak sarden yang di bantu oleh Dea...
"Lho, Reyhan mana? " tanya Talia pada Angga..
" tidur, habis lo pukul kepalanya, dia pusing" jelas Angga..
" gue masuk ke tenda kalian ya . " kata Talia dan masuk ke enda mereka, sebab semua pria berada di luar...
Talia melihat Reyhan terbaring, jidatnya benjol membuatnya tertawa pelan dan menggelengkan kepalanya..
Talia mendekat dan duduk di sebelah Reyhan, di belainya rambut Reyhan dan mengecup keningnya. Seketika Reyhan bangun dan memegang tangan Talia..
" ngapain ke sini? " kata Reyhan ngambek...
" marah ya " kata Talia..
Reyhan hanya diam...
" awwh " jerit Reyhan saat benjolnya di tekan Talia..
" masih sakit? Udah di obati?" Tanya Talia...
Reyhan hanya diam.. memalingkan wajahnya dari Talia..
Talia memegang pipi Reyhan dan menghadapkannya ke wajahnya..
" jangan marah, aku tidak sengaja.. maaf ya.. " sahut Talia merasa bersalah..
Reyhan masih terdiam...
" apa yang harus aku lakukan supaya kamu memaafkanku " tanya Talia..
Awalnya Reyhan diam. Kemudian dia bicara..
" temani aku disini.. " pinta Reyhan..
Talia mengangguk.
Reyhan duduk dan memeluk Talia..
" maaf karna tadi sudah membuat mu marah.. aku janji gak akan jahil lagi " kata Reyhan..
Talia membalas pelukan Reyhan
" iya sama-sama, maaf juga udha buat jidatmu benjol " kata Talia..
" jangan bilang benjol, terlalu memalukan, bilang bengkak saja " pinta Reyhan.. Talia mengangguk..
Reyhan melepas pelukannya dan mendekatkan hidungnya menyentuh hidung Talia, kemudian menggoyang goyangkan hidung mereka, dan secara tiba tiba Reyhan mengecup pelan bibir Talia, Talia membalas kecupan itu...
Cukup lama mereka berciuman hingga membuat bibir mereka basah...
" kamu tiduran dulu, aku akan menghangatkan air dan mengompres nya " kaya Talia dan segera keluar untuk merebus air..
" oi Talia.. habis di apain lo sama Reyhan, sampai tu pipi merah, kayak rambutan aja " tanya Dea...
Talia hanya tersenyum, ia mengambil kompor yang satu lagi dan menghidupkannya, kemudian merebus air...
Setelah beberapa menit kemudian air tersebut telah panas, Talia langsung mengangkatnya dan menuangkannya pada mangkok, kemudian ia merobek baju lamanya dan menggumpalkannya sehingga berbentuk bulat, setelah itu ia merendamnya dan kemudian masuk ke tendanya Reyhan...
" kalau panas bilang ya? " kata Talia, Reyhan mengangguk...
Talia memeras robekan bajunya itu dan menaruhnya ke atas benjolan Reyhan..
" awh.. panas " kata Reyhan..
Talia menghembus oelan dan kembali mengusap benjolan itu dengan kompresannya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Hidup TALIA
HumorPunya pacar, awalnya cuma sebagai taruhan, ntah kenapa secara perlahaan timbul rasa yang nyata dan sebenarnya ada.