Bagian 50

16.1K 710 25
                                    

Reyhan profil

Selama di perjalanan. Aku terus memegangi tangan wanita yang kucintai ini.

Aku dulu sama sekali tidak tertarik padanya sedikitpun, tapi sepertinya tuhan mengutusku untuk selalu bersamanya agar dia gak merasa kesepian.. disaat masa masa sulitnya hingga saat ini..

Dia adalah wanita terkuat dan tersabar yang pernah aku temui.. aku sangat menyayanginya... aku gak peduli bentuk atau hartanya.. yang aku suka hanya kepribadiannya.. aku menerima dia apa adanya.. bukan ada apanya lho guys😌😌

Dia sempat pergi sebentar.. dan akhirnya kembali lagi ke pelukanku, setelah beberapa bulan berusaha melawan kematian, dan dialah pemenangnya...

Saat ini dia sedang tertidur pulas di bahuku, wajahnya seperti sangat kelelahan, batin yang sempat tertekan membuatnya menjadi lebih kuat menjalani hari  harinya...

Aku mencium keningnya dan mengelus pipinya lalu menciumnya...

Dia terbangun dan menatap ku, aku terkejut dan langsung menjauhkan wajahku dari wajahnya...

Dia bangun dan menegakkan tubuhnya.. sambil mengucek ngucek mata..

Aku tesenyum pada kekasihku itu, dan dia membalas senyumanku...

" oi pasangan gaje.. udah bangun ternyata... kok bangun sih.. tidur lagi sana.. biar gak romantisan terus " perintah Dea dari belakang...

Talia cuma diam dan matanya masih sayu.. aku mengetahui kalah wanitaku itu masih mengantuk...

Aku menarik bahu kirinya dan merebahkannya di pahaku..

Dia menatapku bingung.. aku cuma tersenyum dan berkata..

" tidurlah sayang.. perjalanannya masih jauh.. aku tau kamu masih lelah.. " perintahku..

Talia cuma tersenyum dan mengelus pipiku.. aku menciun tangannya...

Tali tidur dengan keadaan kepalah yang terbaring di pahaku.. aku menelus elus rambutnya yang botak.. gak botak botak banget sih.. namun dia tetap cantik di mataku, karna kecantikkan yang ia miliki tidak haya dari wajahnya. Namun dari hatinya...

Aku mengantuk dan tertidur..

Entah berapa lama kami tertidur.. akupun terbangun.. mobil sudah berhenti, aku tidak melihat siapa siapa di dalam mobil.. papa mama Talia dan Dea tidak ada di dalam mobil...

Dan mataku tertunduk melihat wajah wanita yang kucintai yang masih tidur...

" sayang.. apa kamu segitu capeknya sehingga tidurmu sepulas ini? " gumamku..

Aku mengelus pipi Talia yang lembut.. entah kenapa nafsuku memuncak...

Aku mendekatkan wajahku pada wajahnya dan menggoyangkan hidungku ke hidungnya.. habis itu aku mengelus pipinya dengan keadaan hidung yang masih bersentuhan... aku mencium kening Talia dan kembali mengusap pipinya... ku pegangi bibirnya yang lembut dan tipis, ku usap usap bibir itu dengan jempolku.. hidungku masih bersentuhan dengan hidungnya.. nafasnya terasa pada wajahku,,, lagi lagi aku mencium pipinya...
Setelah itu aku kembali mengusap bibirnya.. kali ini dengan kedua jempolku... aku mengangkat wajahnya dengan tanganku kemudian mencium bibirnya, ku cium dia sambil memejamkan mataku...

" Rey " panggilnya.. aku terkejut dan menjauhkan sedikit bibirku dari bibirnya...

" apa- "

Sebelum wanita itu menyelesaikan kalimatnya.. aku kembali menciumi bibirnya sehingga dia terdiam dan membalas ciumanku...

Aku memanggut bibirnya, begitupun dirinya.. lidahku bermain main di mulutnya.. masih ku pungut bibirnya sampai beberapa menit...

Setelah itu ku lepaskan bibirku dan menjauhkannya dari bibirnya...

" Rey " katanya lagi..

" aku mencintaimu Talia " balasku sebelum mendengar kalimat yang akan di keluarkan Talia...

Kali ini Talia bangun dan duduk di pahaku.. dia menyandarkan kepalanya di dadaku dan mengusap usap bibirku...

Rasanya aku ingin segera menikahinya agar dia gak di rebut orang lain.. namun pendidikanku masih jauh.. aku harus kerja dulu agar bisa menafkahi keluargaku kelak...

" Rey " panggil Talia lagi...

Aku melihat ke arahnya.. jarinya masih memegangi bibirku, ku cium jarinya itu dan menggigitnya..

" aw sakit tau " ucapnya.. aku hanya tersenyum...

Talia menatapku dan mendekatkan wajahnya ke wajahku... kemudian dia kembali menciumi bibirku... cuma sebentar dan langsung melepaskannya....

Aku menyipitkan mataku dan menunjuk hidungnya...

" ternyata kamu sudah mulai nakal ya " ucapku sambil beralih mengusap bibirnya..

Talia cuma tersenyum.. melihatnya seperti itu aku kehilangan pertahanan.. rasanya bentengku roboh... aku menarik wajahnya dan kembali menciumi bibirnya..  Talia memeluk leherku dan membalas ciumanku...

Setelah itu aku mengusap bibirku.. diapun juga begitu...

Aku sangat terkejut saat melihat Dea di luar pintu...

" apa yang dia lakukan? Sudah berapa lama dia disana? Apa dia melihat semuanya dari awal? "

Entah kenapa aku merasa senang sekaligus takut...

Semoga saja dia baru datang dan hanya melihat kejadian terakhir...

Ya.. semoga saja....

Perjalanan Hidup TALIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang