Pagi ini di sekolah Talia hanya bisa terdiam, tidak mampu berkutip sedikitpun apalagi membahas tentang yang sedang tidak ingin di bahasnya..
Dari tadi pagi sesampainya di sekolah Talia sudah termenung seperti ini, membuat Dea semakin penasaran namun tidak mampu berkata kata...
Setelah kalimat terakhir yang di lontarkan mamanya sebelum meninggalkan kamarnya membuat dirinya serasa terbelah dua, ntah bagaimana bisa mamanya tega mengatakan itu dengan mudah...
Pagi tadi Talia sudah berusaha bertanya alasan kenapa mamanya memintanya putus dengan Reyhan, namun semenjak menyatakan kalimat itu mamanya sendiri bahkan tidak mengajaknya bicara setelahnya, membuat Talia semakin bingung..
Bingung, panik, sedih, kecewa, semuanya sedang bercampur aduk di kepalanya, sehingga membuatnya tidak mampu membedakan yang mana yang baik dan yang mana yang buruk karna baginya saat ini semuanya terlihat sama...
Sebelumnya ia tidak pernah membayangkan bahwa akhirnya akan menjadi seperti ini, mamanya sendiri yang dulunya sangat menyayangi Reyhan kini sudah meminta Talia menjauhi Reyhan, apa yang terjadi? Apa yang dipikirkan mamanya saat ini? Kenapa bisa begini? Pertanyaan itu selalu terngiang ngiang di kepala Talia namun tidak ada yang bisa menjawab pertanyannya itu saat ini...
Bruk
Talia menjatuhkan kepalanya ke meja di depannya kemudian mengalasnya dengan tangan untuk menutupi wajahnya yang sudah kusut..
Dea pun mendekati Talia dan memberanikan diri buat bertanya meski sebenarnya ia takut bakal di omelin Talia..
" Tal, lo kenapa? Dari pagi gue liatin lo lemes terus, lo sakit tha? " tanya Dea yang di sertai gelengan Talia..
" terus kenapa? " tanya Dea..
" mending lo gak usah sedih sesih dulu, pending aja sedihnya, ingat 2 minggu lagi setelah event basket ini kita akan UAS semester 2" kata Da mengingatkan..
Talia hanya terdiam..
Dea menarik nafas panjang dan menarik tangan Talia untuk keluar kelas..
" oi Dea, gue lagi badmood, lo ngapain narik tangan gue? " tanya Talia protes..
" eh? Gue kira gue narik ranting pohon " jawab Dea bercanda membuat Talia memasang wajah datarnya..
" lo mau ajak gue kemana sih? " tanya Talia..
" gue tau alasan semuanya, gue akan ngasih tau lo, dan ini mungkin membuat lo akan menangis " jawab Dea..
Mereka menuju belakang sekolah, sesampainya di sana, Dea langsung duduk dan mulai menceritakan semuanya..
" Tal, gue tau karna gue pernah liat, mama lo juga pernah mengatakannya... " kata Dea mulai bicara.
" maksud lo apaan? "
" gini... lo percaya kan bahwa Reyhan mencintai lo? Dan lo juga mencintainya, kalian saling mencintai, tapi asal lo tau, kedua orangtua Reyhan tidak merestui kalian, orangtuanya Reyhan berhutang ke pada seseorang dan tidak mampu membayarnya, sebagai gantinya Reyhan harus menikah dengan anak mereka, dan hutang hutang mereka akan lunas... dan.... yang di maksud Reyhan punya hutang milyaran itu adalah hutang orangtuanya ke orangtua lo Tal, mama lo udah tau kalau Reyhan akan menikah, jadi dia menyuruh lo putus dengan Reyhan agar lo gak sakit hati setelah tahu belakangan.. mama lo udah mengikhlaskan hutang orangtua Reyhan ke dia.. dan dia tidak mau lo sedih Tal.. Reyhan belum tau apa apa tentang ini, yang tahu semua ini baru orangtua lo, orangtua Reyhan dan gue.. gue yakin kalau Reyhan tau dia juga gak bakal terima.. tapi beginilah sebenarnya.. ini lah yang terjadi, jadi... gue garap lo bisa mengerti "
Bruk
Talia pingsan membuat Dea terkena serangan panik.. ia berusaha meminta tolong namun tidak ada yang datang.
Seketika ia tersentak saat melihat Reyhan tiba tiba datang dan segera menggendong Talia..
" maaf Tal, gue gak bermaksud menyakiti lo, sebenarnya sebelum kemah gue udah ngasih tau lo, tapi melihat keromantisan lo dengan Reyhan membuat gue gak tega mengatakan ini, tapia semalam mama lo memohon ke gue agar gue bisa buat lo mengerti, dan gue tidak tahu harus ngapain, gue minta maaf Tal.. gue harap lo ngerti " gumam Dea dan segera menyusul Talia dan Reyhan ke UKS..
Sesampainya di sana Reyhan segera menemui Dea..
" apa yang terjadi? " tanyanya..
Dea hanya diam..
" apa yang terjadi? " tanya Reyhan lagi..
Dea masih terdiam..
" jawab!!!! " bentak Reyhan..
" lo tanya aja semuanya ke orangtua lo, tanya semuanya, dan lo akan tau jawaban dari pertanyaan lo " jawab Dea dan segera masuk menemui Talia..
" Tal " panggil Dea yang melihat Talia sudah duduk..
" lo baik baik aja kan? " tanya Dea..
Talia hanya diam, seketika Talia berdiri dan pulang ke rumahnya dengan amarah yang sudah meluap..
Sebelum pulang ia bicara sebentar dengan Reyhan..
" bicara dengan orangtuamu, dan cari tahu tentang semuanya, setelah itu nanti sore di taman temui aku jam 3, aku tunggu " kata Talia dan segera pulang..
" Talia.. Tal " panggil Reyhan namun Talia tidak mendengarkannya...
***
Brak
" mama... mama... papa.... " teriak Talia di rumahnya memanggil manggil mama dan papanya..
" ada apa sayang? " tanya mama Talia...
" ceritakan semuanya, semua yang terjadi kepadaku " kata Talia tiba tiba..
" cerita apa? " tanya mamanya yang masih belum mengerti maksud dari putrinya itu..
" masalah mama dan keluarganya Reyhan, ceritakan semua yang mama ketahui " kata Talia..
" tapi sayang mama- "
" aku mau tahu sekarang mama, ceritakannn " teriak Talia yang sudha tidak tahan menahan air matanya..
Mama Talia menarik nafas panjang dan mulai cerita...
" sebenarnya.................... "
Jeng jeng jeng.....
Wkwkwk ngegantung ya.. sory ya guys, bukannya php.. hanya melihat kesetiaan kalian, apa kalian masih akan ngevote cerita ini apa mnjadi pembaca gelap..
Jadi bagi yang penasaran silahkan tunggu part berikutnya ya...
Btw kalo ada protes dan yang nanya2 silahkan aja di ig aja ya..
:rafiatulhikmah
Makasih😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Hidup TALIA
HumorPunya pacar, awalnya cuma sebagai taruhan, ntah kenapa secara perlahaan timbul rasa yang nyata dan sebenarnya ada.