" Talia " panggil Reyhan saat melihat Talia sudah membuka matanya...
" ini dimana? " tanya Talia pada Reyhan..
" kamu di UKS " jawab Reyhan..
Seketika Talia terduduk..
" tidak.. jangan.. jangan kunci aku di sini.. aku gak bisa nafas " kata Talia panik dan seperti orang stress..
" nggak.. nggak akan ada yang bisa nyakitin kamu tenanglah " Reyhan berusaha menenangkan Talia.. namun Talia masih saja ketakutan...
" aku benci gelap.. jangan di matiin lampunya.. aaa " Talia masih saja trauma dengan kejadian tadi...
Reyhan memeluk Talia...
" sudahlah.. tidak apa.. ada aku disini... gak akan ada yang bisa nyakiti kamu.. tenanglah sayang " ucap Reyhan lembut sambil membelai rambut Talia lembut
" tenanglah Talia... mulai sekarang aku akan selalu menjagamu " gumam Reyhan...
Reyhan memberikan segelas minum kepada Talia untuk menenangkannya...
" kamu mau langsung ke kelas atau ku antar pulang? Kita izin dulu " ucap Reyhan..
Talia menggeleng..
" aku langsung ke kelas saja " jawab Talia...
" baiklah.. aku antar ke kelas.. nanti istirahat ku jemput ya " kata Reyhan dan mulai berdiri mengantarkan Talia menuju kelasnya...
Sesampainya di kelas Reyhan melihat Dea duduk santai dengan wajah yang santai.. bagi Reyhan wajah seperti itu wajah yang menjijikkan...
Talia duduk di bangkunya sementara Reyhan masih menatap Dea...
" tunggulah Dea.. istirahat nanti akan gue buat lo patah tulang " gumam Reyhan dan segera pergi ke kelasnya...
***
Saat istirahat tiba.. Reyhan menjemput Talia dan pergi ke kantin..."Tal.. makanlah " kata Reyhan saat melihat Talia cuma mengaduk aduk nasi gorengnya sambil melamun..
" eh lihat.. kata Dea wanita itu habis di operasi.. dia penyakitan "
Kata seorang siswa yang ada di kantin.. mereka menyebut nyebut Talia.." iya benar.. menjijikkan " sambung yang lainnya...
Reyhan cuma narik nafas panjang dan berusaha sabar..
Reyhan mengambil piring Talia dan menyuapinya...
" Tal... makanlah dulu.. nanti kamu sakit lagi " kata Reyhan...
Namun Talia masih diam.. sepertinya dia kepikiran tentang orang yang menguncinya.. sungguh ia ketakutan saat lampunya mati...
Reyhan menarik nafas panjang...
" yaudah. Ayo ke kelas.. aku antar " kata Reyhan lagi dan mengantar Talia menuju kelasnya..
Setelah sampai di kelas Talia.. Reyhan melihat Dea sedang duduk di depan kelas...
Tanpa ragu Reyhan menarik Dea dan membawanya ke belakang sekolah...
Setelah itu Reyhan menghempaskan tubuh Dea ke dinding belakang sekolah..
" lo udah gue kasih peringatan tapi sepertinya lo meremehkan itu.. lo tau.. gue udah berusaha sabar agar gak menghabisi cewek lemah kayak lo.. tapi kesabaran gue udah habis.. " kata Reyhan menahan emosi...
" maksud lo " tanya dea bego...
Brak
" jangan pura pura bego wanita licik... lo kan yang udah ngunci Talia di UKS.. karna selain lo gak ada orang yang benci sama dia...
Jawab " kata Reyhan yang masih menahan emosi..." gue? Mana mungkin gue ngunciin Talia "
" awh " jerit Dea saat Reyhan menggenggam tangannya erat..
" jawab gue sebelum ni tangan terpisah dari tempatnya " ancam reyhan..
Dea menelan ludahnya saat melihat Reyhan yang sudah emosi...
" gue gak- "
"Awh" teriak Dea lagi.. kali ini Reyhan meremas tangannya Dea..
" ampun Rey.. iya.. gue yang ngelakuinnya.. gue ngaku.. gue minta maaf "" jerit Dea sambil menangis...
Reyhan tersenyum dan menarik Dea menuju sekolah..
" semuanya dengar sini... lihatlah wanita yang ku pegang.. kalian pernah bilang kalau dia wanita penyakitan bukan? Bahkan kalian juga sempat bilang dia menjijikkan bukan? Lihatlah sekarang wanita yang ku bawa.. dialah wanita yang menjijikkan.. bukan Talia.. dia telah menghianati sahabatnya sendiri dengan cara berusaha menikungku dari Talia.. dia juga menginginkan Talia meninggal... dan dia juga telah mengunci Talia di UKS... kalian tau.. dialah wanita yang menjijikkan bukan Talia... sekali lagi kalian bicara seperti tadi di kantin atau di manapun.. maka kalian gak akan ku buat tenang di sekolah ini.. ingat itu " ancam Reyhan kepada semua siswa yang berkumpul di lapangan tersebut...
Dea cuma menunduk...
" Dea.. ternyata kau licik ya.. bukanya Talia menyayangimu? Kenapa kau menghianati dia? " kata seorang wanita yang ada di sna..
Mereka semua menanyai Dea dan memaki maki Dea...
" ini baru permulaan... anggap saja ini peringatan terakhir.. kalau sekali lagi lo melakukannya.. lo akan berada di rumah akit dengan keadaanntangan dan kaki sudah terpisah dari tubuh lo " ucap Reyhan dan meninggalkan Dea serta yang lainnya di lapangan...
" Rey " panggil Talia saat melihat Reyhan pergi ke kelasnya..
" ya" jawab Reyhan kemudian berbalik menghadap ke Talia...
" apa yang kamu lakukan? " tanya Talia..
" aku hanya memberinya peringatan agar gak gangguin kamu lagi.. tenanglah.. aku gak bunuh dia kok.. cuma menggenggam keras tangannya " kata Reyhan...
" jangan lakukan itu lagi.. bagaimanapun dia sahabatku.. dia pernah memberiku kebahagiaan... jadi aku gak ingin kamu menyakitinya " kata Talia..
" tapi dia sudah keterlaluan sama kamu " bantah Reyhan...
" aku tau.. biar tuhan yang balas semua perbuatannya.. kita gak punya hak untuk membalas perbuatan itu... ingatlah karma pasti berlaku.. hanya tinggal menunggu waktu saja " ucap Talia yang membuat Reyhan semakin mencintainya...
" aku tau kamu baik.. tapi terkadang orang orang tertentu memanfaatkan kebaikanmu untuk melakukan keburukan.. tenanglah.. aku tau apa yang akan ku lakukan... kamu masuk kelas gih.. belajar yang rajin ya biar jadi anak yang pintar " ucap Reyhan sambil mengacak ngacak rambutnya Talia..
" yeee aku udah pintar... kamunya yang belum " ejek Talia pada Reyhan..
" hehe.. yaudah... aku ngalah.. masuk sana " suruh Reyhan..
Talia mengangguk dan masuk ke dalam kelasnya dengan wajah merah merona
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Hidup TALIA
فكاهةPunya pacar, awalnya cuma sebagai taruhan, ntah kenapa secara perlahaan timbul rasa yang nyata dan sebenarnya ada.