" tanggal 12 ya? Hmm🤔 " Talia masih memikirkan tentang tanggal perlombaan itu...
" kenapa Tal? " tanya Dea heran...
" tanggal 12 lagi 2 minggu kan? Apa bisa gue ngafalin lagunya dalam waktu 2 minggu? Belum lagi musik dan iramanya...gue takut gak bisa " kata Talia kehilangan harapan..
" eh? Tumben lo kehilangan semangat... udahlah.. santai aja.. gue temenin lo latihan " kata Dea menyemangati..
" ntar pulang lo latihan dulu kan? " tanya Dea...
" iya... yang basket sama storytelling juga " jawab Talia...
" yaudah.. nanti gue gak bisa temenin, ada acara soalnya... lo pulang bareng Reyhan aja ya.. besok baru gue bisa nemenin " kata Dea...
Talia mengangguk....
***
Sepulang sekolah, Talia berjalan menuju ruang latihan yang biasa ia gunakan dengan buk Sari saat hendak lomba...
Di sana juga terdapat kak Candra dan kak Bunga.. senior kelas 12....
" eh? Kok ada mereka ya.. perasaan mereka tadi gak di pilih deh " gumam Talia.. ia berjalan masuk dan memberikan senyuman kepada kakak seniornya...
Suasana tegang... Talia merasa bahwa seniornya itu punya dendam padanya soalnya mereka selalu menatap mati Talia...
Tak lama kemudian buk Sari pun datang...
" baiklah Talia.. senior kamu ingin ikut lomba juga.. jadi mereka minta diadakan voting.. kalian akan nyanyi di depan semua siswa. Jadi akan ada voting.. siapa yang dapat suara terbanyak dia yang akan ikut lomba.. " jelas buk Sari..
Deg
Talia menarik nafas panjang... entah kenapa ia takut sekaligus cemas saat ini... ia emang sering ikut lomba.. tapi nyanyi di depan semua siswa membuatnya sedikit gugup...
" baiklah silahkan latihan.. siapkan nyanyi yang akan di bawakan untuk seleksi besok.. dan besok istirahay kalian akan di tampilkan.. " kata buk Sari...
Talia mengangguk dan mencari musik yang ada di laptop buk Sari yang akan di gunakan untuk latihan...
Ia bernyanyi di belakang dan mencoba mencari lagu yang pernah ia bawakan sebelumnya untuk seleksi.. karna lagu yang akan di bawakan untuk lomba belum di hafalnya..
Semua yang ikut lomba sudah latihan untuk hari ini..
Talia sudah berusaha latihan dengan baik... besok ia akan menampilkan penampilan terbaiknya di depan seluruh siswa...
Dan sekarang ia sedang mwnunggu Reyhan di depan gerbang, karna mereka sudah janjian.. Reyhan akan menjemput Talia di depan gerbang...
Namun sudah 15 menit lebih Talia berdiri, si Reyhan masih juga belum datang dan sekolah mulai sepi...
" Reyhan mana sih " gumam Talia...
Tiba tiba amarahnya menuncak saat melihat Reyhan sedang jalan dengan kak Candra.. apa? Kak Candra? Kok bisa? Padahal dia kan ikut nyanyi.. kenapa bisa bersama Reyhan? Talia langsung menghampiri Reyhan...
" kamu kemana aja sih? Udah aku tungguin dari tadi lho " tanya Talia dan mengabaikan kak Candra yang ada di samping Reyhan...
" oh.. tadi bantuin kak Candra, dia jatuh dan kakinya keseleo " jawab Reyhan...
" keseleo? Dia baik baik aja tuh " kata Talia..
Kak Candra menatap marah Talia.. begitupun sebaliknya..
" yaudah ayo pulang " ajak Reyhan..
" kak kami pulang dulu ya... kalau perlu bantuan kasih tau saja... aku bisa bantu kok " kata Reyhan dengan sopan.. membuat amarah Talia sudah di ubun ubun...
" ayo " Talia menarik Reyhan menjauh dari kak Candra menuju parkiran...
Reyhan memberikan helm kepada Talia dan mereka segera pulang....
Selama di perjalanan mereka cuma saling diam.. Talia juga sedang marah dengan Reyhan dan tidak memegang pinggangnya saat bermotor.. namun malah memegang bagian belakang motor supaya dia tidak jatuh...
" kenapa gak pegang aku? " tanya Reyhan.. Talia cuma diam.. pura pura tidak mendengar...
Sesampainya di rumah... Talia turun dan memberikan helm itu pada Reyhan kemudian berlalu meninggalkan Reyhan tanpa mengucapkan kata terima kasih..
Reyhan hanya menatap Talia bingung...
" dia kenapa? Entahlah mungkin lagi PMS " gumam Reyhan dan kemudian pergi ke rumahnya...
" ish dasar.. udah tau aku lagi ngambek gak ada usaha bujukin gitu.. emang ya.. cowok itu gak peka " kata Talia marah dan membanting pintu rumah...
" Talia " panggil papa Talia...
Setelah semua yang terjadi di rumah, Talia baru kali ini melihat papanya berbicara padanya...
" kenapa? Tumben papa nyapa Talia.. " kata Talia...
" papa mau ngomong " jawab papa Talia dengan sedikit penyesalan...
" apa " tanya Talia yang masih ngambek...
" papa minta maaf.. waktu kamu hilang papa gak berusaha mencari kamu, dan setelah kamu pulang papa juga tidak pernah bicara denganmu ataupun menyapamu.. papa minta maaf.. masalah papa dan mama- "
" udahlah pa.. kalau masalah kalian berdua sebaiknya kalian bicarakan berdua saja.. Talia tidak mau ikut campur... Talia ke kamar dulu " kata Talia dan berjalan menuju kamarnya...
Brak
" semua sama saja.. tidak ada yang peka... papa juga sama, idah tau aku tidak suka mereka kelahi malah memberitahu alasannya padaku saat ini.. aah nyebelin " keluh Talia dan berbaring langsung di tempat tidurnya tanpa mengganti seragam...
Line
Talia mengambil hp dan membuka isi line yang baru saja masuk...
Reyhan
Lagi ngapain?
" auk ah.. malas " kata Talia dan tidak membalas pesan dari Reyhan...
Line
Reyhan
Kok di read aja? Marah?
Lagi lagi Talia mengabaikan pesan dari Reyhan...
Line
Reyhan
Say.. lagi apa? Kamu marah ya?
" gak ngaruh " jawab Talia pada ponselnya..
Talia membalas line dari Reyhan..
Talia
Sibuk!!!!!!!!!
Setelah itu Talia mematikan ponselnya...
" Reyhan nyebelin ah... peka dikit napa... hadeeh.... besok pemilihan lagi.. mending latihan ah " kata talia dan menghidupkan musik di laptopnya kemudian bernyanyi....
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Hidup TALIA
HumorPunya pacar, awalnya cuma sebagai taruhan, ntah kenapa secara perlahaan timbul rasa yang nyata dan sebenarnya ada.