Hallo guys, update lagi nih..
Pertama tama untuk kesekian kalinya aku mengucapkan terima kasih bagi para readers yang udah ngasih aku semangat, yang selalu semangati aku tiap hari.. rasanya senang banget😊😊.. makasih ya...
Oh iya jangan bosan2 baca PHT ya...
Jangan lupa vote and comment, biasakan vote dulu sebelum baca😊
@@@@@@@@@@@@@@@@@
Hari ini adalah hari terakhir UAS yang merupakan hari yang paling di bahagiai oleh siswa siswi di SMA kecuali Talia, baginya hari ini adalah hari yang buruk karna ia waktu yang ia miliki untuk berada di sekolah ini semakin berkurang...
Istirahat kali ini Talia hanya duduk diam di bangkunya, hatinya kembali sedih dan ia selalu menutupi wajahnya dengan tangannya..
Dea yang melihat itu hanya diam, karna tidak hanya Talia, dirinya pun juga lagi bersedih saat ini, ia tahu kesedihan apa yang sedang melanda Talia, namun Talia pasti tidak akann tahu kesedihan apa yang sedang melanda Dea..
" Tal, kantin yuk " ajak Dea oelan sambil mengusap punggung Talia..
" ini tidak saatnya untuk bersedih, sebentar lagi Talia pergi dan sekaranglah waktu yang tepat untuk membahagiakannya " guman Dea...
Talia hanya terdiam..
" Tal ayo ke kantin, gue laper, lo mau sahabat lo ini sakit? " tanya Dea lagi..
Talia mengangkat kepalanya yang sedari tadi di sandarkannya pada meja..
" baiklah " jawab Talia dan bangun, kemudian mereka pun pergi ke kantin bersama..
Selama di perjalanan Talia hanya diam, begitupun dengan Dea, akhir akhir ini mereka sering larut dalam kesedihan masing masing...
Bruk
Secara tidak sengaja Talia menabrak seseorang sehingga dirinya sedikit terhentak..
" aah maaf aku-- " kalimat Talia terhenti saat melihat orang yang telah di tabraknya...
" Reyhan " kata Talia pelan...
Dea hanya menatap Reyhan dengan wajah marah...
" ah maaf aku tadi tidak sengaja, maaf " kata Talia dan berlalu..
" Tal " panggil Reyhan membuat Talia berhenti dan berbalik..
" ah tidak jadi, pergilah ke kantin, jangan lupa makan " ingat Reyhan dan kemudian pergi...
Talia menunduk..
" sabar.. sebentar lagi semuanya benar benar berakhir " guman Talia dan ia juga melanjutkan perjalanannya menuju kantin dengan Dea...
Sesampainya di kantin tiba tiba Toro duduk di sebelah Talia yang membuat mereka berdua terkejut..
" lo ngapain disini " tanya Talia....
" ikut makan bareng lo " jawabnya..
Dea hanya terdiam..
" ikut makan bareng lo katanya, bareng Talia gitu? Terus gue gak di anggap " gumam Dea dalam hati..
Talia hanya diam dan membiarkan Toro duduk di sebelahnya, sementara Dea masih makan...
" Tal, gue mau ngomong sesuatu sama lo " kata Toro..
" apa? " tanya Talia..
Dea hanya menatap Toro dalam diam, penasaran dengan apa yang akan di katakan Toro pada Talia...
" lo tinggal seminggu lagi kan disini? Lo ikut sebentar kan classmeeting " tanya Toro..
" iya emang kenapa? " tanya Talia..
" dalam waktu yang seminggu itu lo mau gak jadi pacar gue? " tanya Tori..
Uhuk uhuk uhuk
Dea tersedak dengan makanannya...
" De minum " kata Talia sambil menyodorkan segelas air minum pada Dea..
" lo baik baik aja kan? " tanya Talia..
Dea mengangguk dan melanjutkan makannya...
" apa ya yang akan di jawab Talia? Gue harap Talia masih ingat bahwa gue sempat suka sama Toro " gumam Dea...
"Ntahlah, gue gak mau mainin lo Tor, jika kita pacarn hanya untuk seminggu menjelang gue pergi, apa lo gak sakit? " tanya Talia..
" kalau gue sakit gue gak bakal ngajakin lo pacaran Tal, meski cuma seminggu setidaknya perasaan gue terbalaskan, setidaknya gue bisa bersama dengan orang yang gue cintai untuk sementara" jelas Toro..
Talia terdiam dan melirik ke arah Dea...
" De, menurut lo bagaimana? " tanya Talia membuat Dea tersentak..
" Tal, kayaknya lo lupa kalau gue pernah suka sama Toro, please Tal jangan " mohon Dea dalam hati..
" Dea? " panggil Talia..
" ahh... kalau itu sih terserah lo aja, kan itu mengenai hidup lo juga " jawab Dea...
" jangan Tal jangan terima.. please " mohon Dea dalam hati..
" baiklah, untuk seminggu ini gue akan balas perasaan lo, setidaknya gue gak pergi dengan keadaan meninggalkan luka di hati lo " jawab Talia..
Tiba tiba dada Dea terasa sesak..
" baiklah karna kita pacaran jadi boleh kan ya gue ngerangkul lo " tanya Toro..
Talia hanya tersenyum dan kemudian Toro langsung merangkul bahu Talia .
" kenapa gak dari dulu lo kayak gini? " tanya Toro..
Talia hanya tersenyum...
Mereka bercanda layaknya seperti sepasang kekasih..
Dea mengepalkan tangannya, sesak sekali ia rasakan pada dadanya, panas dingin menyentuhnya dan perlahan matanya mulai perih untuk mengeluarkan air mata...
Brak
Talia dan Toro terkejut melihat Dea memukuk meja secara tiba tiba...
" aku... aku mau ke toilet dulu " kata Dea dan langsung pergi meninggalkan Talia dan Toro..
Tidak di sangkanya bahwa Talia akan pacaran juga dengan Toro, meski cuma seminggu tapi itu adalah waktu yang lama bagi Dea..
Dea masuk ke dalam toilet dan menangis di sana..
" kenapa Tor di saat dengan gue lo sangat dingin, kasar dan tidak berperasaan tapi di saat dengan Talia lo beda lagi, lo lembut, baik, hangat dan sangat perhatian,, apa bedanya gue dengan Talia? Gue tau gue gak secantik Talia, gak sepintar Talia tapi kenapa lo jahat sama gue Tor, kenapa??? " isak Dea dalam toilet...
Kriiiing
Bel masuk pun berbunyi sebagai tanda bahwa UAS selanjutkan akan segera di mulai..
Dea menghapus air matanya lalu membasuh wajahnya dan kemudian ia berjalan menuju kelas...
" De lo kemana aja? " tanya Talia saat melihat Dea duduk di belakangnya...
" ada urusan di perpus " jawab Dea dan Talia hanya mengangguk...
Brak
" ada berita baru " kata Anggi sambil membuka pintu kelas dengan heboh.
Semua siswa bertanya dan penasaran..
" ada apa" tanya Toro..
" Reyhan... dia... di tabrak mobil di depan sekolah dan sekarang di bawa ke rumah sakit " jelas Anggi dengan nafas terengah engah...
Talia langsung berdiri mendengar kabar buruk itu...
Bye bye😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Hidup TALIA
HumorPunya pacar, awalnya cuma sebagai taruhan, ntah kenapa secara perlahaan timbul rasa yang nyata dan sebenarnya ada.