Sudah tiga hari lebih Talia masih koma.. meski semalam sempat bermimpi aneh, tapi aku yakin Talia akan kembali..
" Sayang... apa kamu gak capek tidur terus? Kamu belum makan dan belum minum.. apa kamu gak lapar? Aku lapar lho... tapi aku gak akan makan sebelum kamu sadar... sudah tiga hari kamu seperti ini.. setidaknya bangunlah.. "
Kataku yang masih duduk di samping Talia... tangannya dingin banget...
Dokter masuk untuk memeriksa keadaan Talia...
Dokter kelihatan diam yang membuatku semakin bingung...
" ada apa dok? " tanyaku dalam bahasa inggris...
" dia adalah wanita yang kuat.. dia masih bisa bertahan.. namun dia belum bisa untuk kembali dari komanya... jarang ada yang bisa bertahan selama beberapa hari setelah operasi besar yang bisa berakibat fatal itu... " jelas dokter...
" kita tunggu saja.. semoga dia bisa kembali " sambung dokter itu lagi...
Dokter tersebut menyuntikkan sesuatu ke infusnya Talia dan meninggalkan ruangan..
" Talia... kan sudah aku bilang.. kamu wanita yang kuat.. kamu akan kembali... aku yakin itu " gumamku sambil tersenyum...
" Reyhan. " panggil tante Diany
Aku melihat tante Diany membawa sebungkus nasi goreng dan menawarkannya padaku...
" makanlah.. tante gak mau kamu kelaparan karna menunggu Talia... dan Talia gak akan suka kalau kekasihnya kelaparan kayak gini " kata tante membujukku...
Aku hanya diam...
" iya kalau Talia akan bangun... kalau dia gak bangun lagi.. apa kamu juga gak akan makan lagi? " tanya tante..
Lagi lagi aku diam...
" kenapa tante bicara seperti itu? Seolah olah Talia gak akan bangun lagi.. " tanyaku balik...
" tante hanya takut... ini sudah 3 hari lebih dia gak bangun bangun... mau sampai kapan dia haarus menderita terus? Tante hanya pasrah.. jika dia tidak mau kembali dan bahagia di sana.. tante bisa apa? Tante hanya bisa mengikhlaskan dia, karna itu juha demi kebahagiaannya sendiri.. "
Jelas tante panjang lebar.." apa yang di bilang tante Diany ada benarnya juga... aku gak bisa memaksa Talia buat kembali jika dia bahagia disana.. karna jika dia kembali ke dunia ini dia hanya akan merasakan kesedihan.. "
Gumamku...
Talia... kalau kamu bahagia di sana, aku bisa apa? Aku hanya bisa berusaha mengikhlaskanmu.. asal kamu bahagia aku tidak keberatan.. karna kebahagiaanmu adalah satu satunya kebahagiaanku juga...berbahagialah sayangku...
" ni ambil lah " kata tante Diany yang memberiku sebungkus nasi goreng yang dia beli di Restoran depan... bungkusnya sangat bagus.. pakai kotak besar...
Aku mengambil bungkusan itu dan mulai memakannya..
Meski rasanya tidak seenak nasi goreng kantin sekolah atau nasi goreng yang ada di Jakarta... setidaknya nasi goreng yang ini bisa di makan dan di cerna di lambungku....
Setelah selesai makan aku mandi dan mengganti pakaianku... rasa perih masih menyelimuti tangan dan kakiku... luka ini entah kapan sembuhnya.. sama seperti luka di hatiku yang gak tau apakah bisa sembuh lagi atau nggak....
Setelah mandi aku memutuskan untuk berjalan jalan ke luar.. aku bisa berbahasa inggris.. jadi gak masalah buatku jika tersesat.. dan bisa bertanya....
" lho lo mau kemana? " tanya Dea di depan kamar.
" mau jalan jalan ke luar " jawabku..
" lo yakin.. ntar kalo lo nyasar gimana? Gue ogah nyariin lo " katanya..
Aku berhenti dan melihat ke belakang...
" gue bisa bahasa inggris.. jadi gue bisa nanya.. kalau gue nyasar hue gak minta bantuan lo buat nyariin gue " kataku dan berbalik buat berjalan...
" sombong... bisa bahasa inggris aja sombongnya minta ampyuuunn.. aduh ucing ala belbi " kata Dea lebay...
Aku cuma mengangkat jempol kanan sambil berjalan membelakangi Dea...
Sesampainya di luar aku memutusakan buat beli hp baru... aku pergi ke sebuah toko hp yang cukup besar.... awalnya cuma liat liat... tapi aku harus memilih salah satu dari hp itu dan menggunakannya agar bisa menghubungi orang lain...
Akhirnya aku membeli sebuah hp yang lumayan besar harganya.. aku sengaja tidak membeli kartu karna kartuku masih berlaku... dan masih punya banyak kuota...
Aku memindahkan kartu dari hp ku yang kemaren ke hp ku yang sekarang...
Aku menghidupkan hpku dan mengirim pesan ke Dea...Aku
Gue udah beli hp baru.. jadi kalau butuh sesuatu telpon aj..
Oh ya gue lupa.. lo kan gak punya pulsa... ya udah entar pulsa gue gue transfer...Aku mentransfer pulsaku 10000 ke Dea... tak lama kemudian masuk pesan dari Dea...
Dea
Beli hp di mana lo? Baru aja setengah jam an keluar udah punya hp baru.. songong lo...
Btw thanks ya pulsanya...Adeh tadi ngomel ngomel sekarang minta terima kasih lagi.. dasar anak satu itu...
Aku terus berjalan menyusuri jalan yang lumayan besar... melihat lihat keindahan kota Singapura....
Aku menatap ke sebuah toko baju wanita.. begitu banyak baju yang akan cocok di pakai Talia disana....
Aku mendekat dan entah kenapa kakiku terbawa arus ke toko itu.. saat masuk aku melihat banyak syal cantik yang ada di sana... tiba tiba mataku terhenti di salah satu syal yang berwarna ungu ke pink ngan.. dengan bercak biru yang membuatnya sangat indah... entah kenapa rasanya aku ingin sekali membeli syal itu...
" ada yang bisa saya bantu? " katanya memggunakan bahasa inggris.
" oh.. saya hanya melihat lihat syal saja " kataku dalam bahasa inggris pula...
" oh kalau gitu kebetulan dek.. syal yang ini adalah syal yang terbagus, bahan dan motifnya juga akan cocok buat pacar anda " kata penjaga toko itu, seorang wanita...
" apakah kamu sendirian? " tanyanya...
Aku mengangguk...
" iya.. pacar saya sedang koma dan di rawat di rumah sakit dekat sini, dia terkena virus kanker yang membahayakan " jelasku..
" oh maaf.. saya tidak bermaksud membuat anda sedih.. kalau begitu belilah ini.. hadiahkan kepadanya di saat dia sadar nanti "usul wanita itu...
Aku diam sejenak...
" baiklah saya beli yang ini satu " kataku sambil menunjuk syal yang cantik itu...
Wanita itu membungkusnya dengan sangat rapi, aku mengambil dan membayarnya... kemaren aku sempat minta tolong tante Diany buat nukarin sebagian uangku menjadi Dolar singapura...
Aku harap aku bisa mengenakan syal ini di leher mu Talia... jika kamu tidak kembali maka syal ini akan ku taruh di fotomu nanti....
Gak akan aku izinkan orang lain buat memakai syal ini selain dirimu....
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Hidup TALIA
HumorPunya pacar, awalnya cuma sebagai taruhan, ntah kenapa secara perlahaan timbul rasa yang nyata dan sebenarnya ada.