Hy guys.. update ni...
Biasakan vote dulu ya, dan akhiri dengan komentar..
Gak boleh pelit lhoo😁..
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hari ini adalah hari ke 2 Talia melaksanakan UAS..Setelah kejadian kemaren yang behasil membuatnya shok, ia sudah tidak bersemangat untuk belajar menghadapi UAS..
Bayangan Reyhan sedang berciuman dengan wanita itu terus terbayang di benak Talia, membuat air matanya jatuh seketika..
Jujur saja, meski kita sudah membenci si dia, kalau melihat si dia itu bersama orang lain, rasanya sangat sakit..
Harus di akui Talia.. bahwa ia ingin balas dendam pada Reyhan, membuat Reyhan merasakan sakit yang dia rasakan, namun ia sendiri tidak tahu bagaimana caranya...
Dari semalam Talia kembali melamunkan diri, antara menghayal dan memikirkan cara untuk membalas dendam pada Reyhan...
Materi UAS pertama kali ini diisi dengan asal asalan oleh Talia, meski sudah berusaha tetap saja ia tidak bisa fokus, apalagi materi pertama tadi yaitu matematika, yang menurut Dea artinya adalah 'matilah kita'...
Istirahat kali ini Talia memutuskan untuk diam di kelas.. namun seketika semangatnya naik saat Toro menagjaknya ke kantin bersama..
Talia berjalan mengikuti Toro, dan Toro pun memegang tangan Talia seperti sedang berpacaran, Dea yang melihat itu hanya terdiam, ia tersenyum akhirnya Talia bisa juga tertawa jika bersama Toro, meski sebenarnya hatinya sedikit sakit karna ia belum bisa move on dari Toro, tapi Dea masih memendamnya, ia tahu bahwa Talia melakukan ini hanya karna ingin membuat Reyhan cemburu saja...
" Tal, gue tunggu di kelas ya, btw tadi Reyhan duduk di kantin sendirian kok " bisik Dea padanya...
Talia tersenyum dan mengangguk sementara Dea kembali ke kelas...
Toro dan Talia memasuki kantin yang cukup ramai. Talia duduk di sebelah mejanya Reyhan kemudian Tori datang sambil membawakan sepiring nasi goreng ayam...
Reyhan hanya terdiam melihat mereka...
" Talia, kenapa kamu melakukan ini? Kamu mau buat aku cemburu? Iya.. aku sedang cemburu... bukankah sudah aku bilang aku melakukan ini hanya karna perintah, bukan keinginanku, tapi kenapa kamu malah membalasnya? " gumam Reyhan..
Dilihatnya lagi Talia dan seketika hati Reyhan terasa tersayat saat melihat Talia dan Toro sedang tertawa berdama sambil pegangan tangan...
" senyum dan tawa itu dulunya milikku, tapi kamu sudah memberikannya kepada orang lain.. kenapa? " guman Reyhan lagi...
Setelah makan Talia dan Toro pun kembali ke kelas..
" Toro " panggik Talia membuat Toro berbalik..
" apa? " tanyanya mendekati Talia..
" makasih ya, lo udah buat gue tertawa tadi, jujur setelah semua yang terjadi, baru kali ini gue tertawa seperti itu " kata Talia lembut...
Toro tersenyum...
" udahlah gak usah di pikirin, gue tau semuanya kok, lo pasti lebih sakit saat melihat semuanya kemaren di taman kan? " tanya Toro membuat Talia terkejut...
" lo tau darimana? " tanya Talia..
" kebetulan gue juga sedang berada di taman itu dengan adek gue, awalnya gue terkejut melihat Reyhan dan wanita itu melakukan itu, tapi gue gak pikirin karna lo gak ada di sana.. tapi seketika gue benar benar kaget saat ngeliat lo berada tidak jauh dari posisi Reyhan dan melihat semuanya. Saat itu gue hendak nyamperin lo dan Dea, tapi adek gue keburu minta pulang " jelas Toro pada Talia...
" hmm... sudahlah, gue udah lupain kok, gue ga papa😊 " kata Talia sambil tersenyum....
" gue udah tau lo pembohong Tal, selalu bilang ga papa padahal sebenarnya lo sedang kenapa kenapa " kata Toro pelan...
" lo ngomong sesuatu? " tanya Talia seolah mendengar sedikit kalimat Toro...
" nggak, ayo ke kelas " ajak Toro dan mereka pun pergi ke kelas...
***
Bel pulang sekolah telah berbunyi..
Tori dan Talia masih belum pulang..
Saat Talia hendak menemui Toro seketika tangan Talia di tarik oleh Reyhan, dengan terpaksa Talia berbalik dan terkejut saat melihat sosok Reyhan sedang berada di depannya...
" Tal, kenapa kamu melakukan ini? " tanya Reyhan sedikit tertahan..
" kamu siapa? " tanya Talia membuat Reyhan tersentak...
" apa? Kamu gak lupa benaran kan sama aku? " tanya reyhan...
" aku pacarmu Tal, hmmm.. sekarang jadi mantanmu" kata Reyhan melanjutkan...
" maaf aku tidak pernah mempunyai pacar sebelumnya, dan aku tidak pernah menganggapmu pacarku " jawab Talia membuang muka..
" apa?? Kenapa kamu tega Tal... kamu tidak mengakui ku? " tanya Reyhan...
" kenapa? Kamu mau marah? Ha? Marah saja, ayo... kamu mau mukul aku? Pukul saja.. aku senang kok kalau di pukul sama kamu " kata talia...
" kenapa kamu tidak mengerti aku Tal ? Kamu jahat" kata Reyhan lagi..
Talia menatap mata Reyhan dalam.. dan kemudian air matanya terjatuh...
" Rey, kamu bilang aku jahat? Biar aku kasih tau apa itu jahat... kamu tau? Selama ini aku belum bisa melupakanmu, kamu meninggalkanku hanya karna masalah itu, kamu menjauhiku dan mendiamkanku di saat aku butuh kamu, seolah kamu tidak pernah mengenalku, sekarang kamu pergi dengan wanita lain, saat wanita itu bertanya siapa aku, apa kamu mengakui aku sebagai pacarmu? Nggak kan? Kamu bahkan membiarkan dia membawaku di acara kencan kalian, dia bahkan menyuruhku memata matai kamu dan memberitahu kepadanya, sementara kamu hanya diam, kenapa? Ha? Dan kamu berduaan dengannya di saat aku sedang terluka, kamu bilang kamu tidak mencintainya.. lalu kenapa kamu berciuman dengannya di taman kemaren... KENAPA REYHAN KENAPA? DAN SEKARANG KAMU BILANG AKU JAHAT??? APA KAMU GAK MIKIR KALAU KAMU ITU YANG JAHAT... KAMU KEJAM, AKU BENCI KAMU AKU BENCIIIIIIIIIII!!!! " teriak Talia sambil menangis....
Hatinya sudah sangat sakit saat mendengar kata jahat dari mulut Reyhan...
Talia mengepalkan tangannya dan masih menangis...
" Tal... please dengarkan aku " kata Reyhan berusaha menenangkan Talia..
Namun Talia selalu menjauhi Reyhan...
Reyhan masih memaksa Talia untuk mendengarkannya, bahkan ia menarik tangan Talia...
Bruk
Sebuah tinju melayang di pipi kanan Reyhan membuat dia terjatuh ke tanah...
Talia terkejut dan membulatkan matanya saat melihat orang yang sudah memukul Reyhan...
" huh akhirnya gue lega juga setelah memukul lo, jujur selama ini gue sudah sangat ingin memukul lo tapi gue gak bisa, dan sekarang gue merasa sangat senang " kata pria itu...
Bersambung...😁😁
Na hayo jangan lupa voment nya ya😊😊....
Sombong itu dosa lho😉..
Hehe makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Hidup TALIA
HumorPunya pacar, awalnya cuma sebagai taruhan, ntah kenapa secara perlahaan timbul rasa yang nyata dan sebenarnya ada.