Akhirnya waktu yang telah di tunggu tunggu pun tiba, sekarang adalah saat perlombaan yang sudah di umumkan sebelumnya di adakan. Perlombaan ini di adakan di Gor dekat sekolah Talia.
Kini para peserta dan pendukungnya telah berada di gor tersebut. Di sekolah Talia, semua siswa hadir untuk mendukung perwakilan sekolah mereka. Perlombaan basket di adakan di lapangan belakang Gor. Kegiatan pertama yaitu perlombaan Basket, setelah itu selesai baru perlombaan nyanyi kemudian di susul sama lomba storytelling...
Talia tidak bisa hadir melihat Reyhan lomba basket karna dia juga harus mempersiapkan dirinya untuk berlomba. Kini Talia sudah bersiap siap di belakang panggung Gor. Ia duduk sambil video callan dengan Dea, karna Dea sedang melihat perlombaan Reyhan. Jadi secara tidak langsung Talia melihat Reyhan bermain basket....
***
Kini saatnya perlombaan nyanyi dimulai. Talia mengambil nomor undian dan mendapatkan urutan ke 2. Reyhan setelah lomba basket langsung berlari dan memasuki gor untuk melihat penampilan Talia.
Peserta nomor satu dari sekolah lain, suaranya cukup merdu.. alunan suaranya juga sangat lembut membuat siapapun yang mendengarnya menjadi tenang. Namun Talia berinisiatif bahwa dialah yang akan memenangkan pertandingan ini...
"Sst jangan berisik.. ntar ketahuan petugas " kata kak Candra bisik bisik pada temannya...
" kau yakin mau mengambil musik itu? Ini akan mempermalukan nama sekolah kita jika dia kalah " protes temannya..
" sudah jangan banyak bacot.. diam dan awasilah " kata kak Candra.. kemudian dia mengambil flashdick yang sudah tertancap di sana untuk penampilan Talia nanti...
" Talia... sudah siap? " tanya buk Sari...
Talia mengangguk mantap, ini saat nya Talia tampil.. siswa dari sekolahnya menyorakinya dan memberinya semangat termasuk Reyhan, ia melongo saat melihat Talia berpakaian gaun selutut berwarna biru muda dengan sedikit make up, meski begitu dia kelihatan sangat cantik..
" wow.. apakah benar itu Talia pacarku? " tanya Reyhan tidak percaya pada dirinya..
" lo kira Talia siapa lagi? Emang di sekolah kita siapa lagi yang namanya Talia? " kata Dea sewot..
Talia sudah sangat gugup.. ia berusaha mencari sosok Reyhan, namun tidak di temukannya.. rasa cemas melandanya, badannya keringat dingin karna ini baru pertama kalinya dia tampil di depan orang sebanyak ini...
" maaf dek.. musiknya mana? " tanya seorang pria yang tiba tiba menghampiri Talia..
" eh? Bukannya sudah di berikan ya " jawab Talia..
Tiba tiba buk Sari datang menghampiri Talia dengan wajah cemasnya..
" Talia.. musik yang kita respon waktu itu hilang, bagaimana ini? " kata buk Sari panik. Talia juga panik, seketika rasanya ia ingin menangis karna beberapa orang sudah mulai menyorakinya. Reyhan ternganga melihat kejadian yang ada di depannya itu..
" apa yang terjadi? " kata Reyhan dalam hatinya...
" oi!!! Kalau gak ada musik sana gak usah nyanyi!!! Malu maluin aja " teriak salah seorang penonton yang berasal dari sekolah lain, mereka kembali menyoraki Talia..
Reyhan langsung berlari keluar, ia langsung pergi ke berlari ke sekolah, mengambil alat musik gitar yang sempat di tinggalkannya di kelas. Gerbang sekolah di kunci.. Reyhan mencati cara supaya bisa masuk... ia memanjat tembok dan melompati pagar yang ada di sana, sikunya luka karna tersangkut pagar, namun ia tidak menghiraukannya.. Reyhan berlari menuju kelasnya.
Sesampainya di sana ia melihat pintu kelas terkunci, Reyhan berusaha sekuat tenaga mendobrak pintu tersebut. Sekali coba gagal, dua kali coba gagal juga, tiga kali coba masih gagal..
Reyhan menarik nafas sebentar.
" demi Talia dan nama baik sekolah ini.. aku berjanji akan membawakan alat musik itu sekarang " Reyhan kembali mendobrak pintu kelas..
Brak
Pintu terbuka, ensel pintu tersebut lepas karna hantaman yang sangat kencang, Reyhan tidak memperdulikannya, ia segera mengambil gitar itu dan membawanya menuju gor..
Reyhan kembali memanjat pagar.. lagi lagi lututnya tergores karna pagar itu...
Buk
Ia terjatuh dari atas pagar, kakinya keseleo, namun ia langsung bangun dan berlari ke gor itu.. sesampainya di sana Reyhan melihat Talia yang sudah hendak turun panggung, karna meski sudah di tunggu rekaman musik itu tetap tidak ada.. entah siapa yang mengambilnya diapun tidak tahu...
" Baiklah kalau begitu begitu peserta nomor urutan 2 di dis-- "
" tunggu " kata Reyhan saat telah berhasil menerobos ratusan orang dan kini sudah berada di depan panggung.
" jika musiknya tidak ada, tidak masalah kan jika dia memakai alat musik sendiri? " tanya Reyhan ngos ngosan, baju robek, siku dan lutut luka, penuh keringat...
" Reyhan " bisik Talia lirih..
" baiklah.. kalau bisa memakai alat sendiri boleh.. dan bisa mendapatkan nilai plus juga " kata petugas panitia..
Senyum Reyhan mengembang dan ia naik panggung kemudian memberikan gitar itu lada Talia..
" tampilah dengan sempurna. Buatlah aku bangga " kata Reyhan..
Talia mengangguk terharu.. semuanya turun dari panggung, kini Talia sudah sendiri di sana, entah kenapa tiba tiba rasa gugupnya hilang seketika..
Siswa sekolahnya kembali bersorak untuk Talia membuat Talia lebih semangat lagi..
Talia mulai memainkan alat musiknya, perlahan tapi pasti, ia pun mulai bernyanyi.
Semuanya terdiam, hening mendengar suara petikan gitar dengan suara Talia yang lumayan merdu dan lembut...
Talia mengakhiri lagunya.. semua orang diam, Talia seketuka takut karna tidak ada yang tepuk tangan. Semua orang hanya menatapnya....
Tiba tiba suara tepukan tangan terdengar dari satu orang, Reyhan... dia bertepuk tangan sendiri, diikuti oleh Dea dan yang lainnya sehingga membuat satu gor bertepuk tangan sambil bersorak senang kepada Talia.. Talia melihat ke arah Reyhan. Pria itu tersenyum dan mengangkat jempolnya..
Talia membalas senyumannya, ia merasa sangat senang sekaligus terharu.....
Hy guys...
Update ni😊😊...
Jangan lupa vote and commentnya ya...
Karna itulah sumber semangatku..
Ada typo? Abaikanlah.. sudah biasa...
Go follow go follow ig ku : rafiatulhikmah..
Share share ilmu? Boleh😊😊
Mau ngasih saran? Juga boleh😊😊..
Makasih💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Hidup TALIA
HumorPunya pacar, awalnya cuma sebagai taruhan, ntah kenapa secara perlahaan timbul rasa yang nyata dan sebenarnya ada.