Keesokannya Reyhan duduk di sebelah Talia...
Di lihatnya wajah tenang Talia.. cantik.. itu yang ia katakan setiap kali menatap Talia...
" aku berjanji akan menjagamu, ginjalmu ada padaku, dan selama ginjal itu masih berfungsi aku akan selalu ada untukmu " gumam Reyhan..
Talia membuka matanya membuat Reyhan sedikit tersentak..
" eh? Kenapa bangun? Kamu baru aja tidur... apa kamu lapar? " tanya Reyhan lembut sambil mengusap pelan pipinya Talia...
Talia mengangguk..
Reyhan tersenyum dan segera pergi ke kantin rumah sakit dan membelikan Talia roti beserta air minum...
Setelah itu ia kembali ke kamar Talia..
" sini aku suapin " tawar Reyhan dan membuka bungkus roti tersebut, lalu menyuapinya ke mulut Talia...
Reyhan mengecup pelan dahinya Talia sambil berbisik...
" aku mencintaimu " ucapnya...
Talia tersenyum, ia mendekatkan wajahnya ke wajah Reyhan dan mencium singkat bibir Reyhan...
" aku juga mencintaimu " bisik Talia...
Seketika wajah Reyhan memerah, biasanya ia tidak pernah seperti ini.. tapi kali ini entah kenapa ia menjadi malu saat di cium oleh Talia.. apa mungkin ini karna ia sudah lama tidak bersama dengan wanita itu? Ataukah dia sudah tobat? Hanya tuhan yang tau jawabannya...
Reyhan kembali menyuapi Talia...
Mereka tertawa bersama... bercanda dan di antara mereka hanya ada kebahagiaan saat ini...
Reyhan sangat bahagia, ia sangat merindukan wanita yang sedang duduk di hadapannya saat ini...
Reyhan merindukan semuanya dari wanita itu, mulai dari wajahnya, suaranya, candanya, senyumnya, tawanya, jahilnya, ngambeknya.. semuanya dah...
Seketika Reyhan terdiam saat menyadari bahwa ada seorang pria sedang memperhatikannya dari jendela kamar Talia...
Talia tidak menyadari akan hal itu, namun Reyhan yakin bahwa pria itu mengenal dirinya dan ia juga mengenal pria itu...
Reyhan masih saja terdiam... ia pura pura tidak melihat pria itu dan kembali mengajak Talia mengobrol...
Karna merasa tidak nyaman akhirnya Reyhan memutuskan untuk menghampiri pria itu..
" Tal.. aku ke luar sebentar ya " ucap Reyhan dan pergi keluar meninggalkan Talia...
Melihat Reyhan berjalan ke arahnya.. pria itu segera pergi dengan berjalan cepat menuju taman belakang..
Reyhan berjalan menyusuri koridor rumah sakit dan berusaha mengejar pria itu..
Ia ingin memasktikan bahwa yang di lihatnya itu tidak salah..
Tiba tiba...
" Reyhan kan? " suara seorang wanita membuat Reyhan berhenti dan berbalik...
" kamu ngapain disini? Kamu apa kabar? " tanya wanita itu sambil memegang pipi Reyhan...
Reyhan menepis tangan wanita itu...
" ayolah... mau sampai kapan kamu menolakku? Aku menyayangimu " ucap wanita itu..
" karna dirimu keluargaku hancur.. dan karna dirimu juga satu satunya orang yang kupunya tidak pernah menemuiku... dan setelah yang kau lakukan... kau mau aku menyayangimu juga? Menganggapmu sebagai orang terpenting? Menerimamu dalam kehidupanku? Dan semuanya akan menjadi baik baik saja? Jangan harap.. sampai matipun aku tak akan pernah menerimamu dalam kehidupanku, terserah kau mau apa.. aku sudah bahagia sekarang dengan kekasihku.. jadi jangan sampai kau kembali merusak hubunganku dengan orang yang aku sayang... ingatlah satu hal ini... jangankan memanggilmu mama... menatapmu saja aku tidak sudi.. dasar wanita baji**** " ucap Reyhan dan berniat meninggalkan wanita yang sekarang sudah menjadi ibu tirinya itu.. namun sekeltika langkahnya terhenti saat seorang pria menamparnya..
Reyhan memegangi pipinya...
" haha... bodoh... kalian semua bodoh, kau juga... bodoh... kenapa? KENAPA HA!!! KAU DULU MENINGGALKANKU DEMI WANITA INI, kau dulu juga hampir mengusirku demi wanita ini.. dan sekarang? Kau menamparku demi wanita ini? Aku anakmu.... dan dia hanya wanita perusak hidupmu.. kenapa kau lebih memilih dia di banding anakmu sendiri... kenapa.. KENAPAA!!!! sekarang apa? Kau mau kembali memukuliku? Yaudah pukul sekarang.. PUKULLL " teriak Reyhan sambil meletakkan tangan pria itu di pipinya...
Pria itu hanya terdiam menatap putranya..
" penghianat... kau bilang kau hanya mencintai mama.. tidak akan pernah menduakannya ataupun mencari penggantinya.. dulu kau juga pernah mengatakan kepadaku... apapun yang terjadi kau tidak akan melupakan mamaku, tapi apa? Mana janjimu? Kamu menghianati kami semua demi seorang wanita pela*** seperti dia.. "
" Cukup Reyhan "
" apa untungnya menikah dengannya? Disaat kau menikahinya.. apa aku tau? Apa kau memberitahuku? Tidak.. kau sama sekali tidak memberitahuku.. lalu sekarang apa? Kenapaa kau mencariku? "
" Reyhan kubilang cukup "
" oh aku tau.. lihatlah.. saat ini istrimu sedang mengandung... kira kira anaknya seperti apa setelah mendapatkan ayah dan ibu seperti kalian? Hoh... apakah mu akan menjadi pela*** juga seperti istrimu? Oh anak yang malang "
" REYHAN CUKUP "
" apa? Kenapa malah marah? Aku hanya mengasihani anak itu saja.. ah tidak perlu.. dia tidak pantas mendapat kasihan dari diriku.. apapun yang terjadi.. aku tidak akan peenah menerima kalian lagi dalam kehidupanku.. dan ini adalah pertemuan kita terakhir.. karna setelah ini aku tidak sudi lagi bertemu denganmu... PAPA.... "
Yuuhuu...
Jangan lupa vote ya.. syukurlah waktuku senggang jadi bisa up..
Besok adalah episod terakhir cerita ini... tapi aku up antara besok dan besoknya lagi.. pkoknya episod selanjutnya bakal menjadi episod terakhir meski gatau juga kapan up😁...
Yang penting.. bagi yang kepo sama endingnya follow ig ku : rafiatulhikmah
Karna ada sedikit bocoran buat episod selanjutnya di sana..
Jangan lupa ya..
Makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Hidup TALIA
HumorPunya pacar, awalnya cuma sebagai taruhan, ntah kenapa secara perlahaan timbul rasa yang nyata dan sebenarnya ada.