Apa yang terjadi?

13.8K 657 14
                                    

Talia dan Dea sudah berada di depan rumahnya Reyhan..

Talia masih saja memencet bel rumahnya Reyhan, namun hasilnya nihil, gak ada yang bukain...

Kreek

" Tal.. pintunya gak dikunci "

" iya... gelap lagi " balas Talia..

Talia dan Dea pun masuk ke dalam rumahnya Reyhan..

" permisi.. Rey...  " kata Talia sambil masuk pelan pelan..

" De.. Reyhan ada gak? " tanya Talia pada Dea..

" oi nyet, lo tanya gue.. lo pikir gue  emaknya apa? Mana gue tau ya " sewot Dea sambil memukul pelan kepala Talia...

" oi.. kepala gue masih ada perbannya.. jangan main pukul aja " bantah Talia..

" oh ya.. pantesan kepala lo di bungkus.. otaknya lagi bermasalah ya " balas Dea lagi..

Talia mengernyitkan keningnya dan kembali melawan Dea..

" yang dibungkus itu kepala gue.. bukan otak gue keles "

" ya sama aja.. otak lo dalam kepala, sementara kepala lo di bungkus.. jadi otaklo juga ikut kebungkus, makanya gak bisa mikir " balas Dea sambil mengusap usap kepala Talia..

" enak aja lo.. " Talia kehabisan kata-kata untuk melawan Dea..

" enak? Emang lo makan gue.. kok enak gitu " Dea mulai berulah membiat Talia naik darah...

" lo gak ngerti ya yang gue maksud "

" emang nggak.. orang lo gak ngomong.. "

" terus lo pikir dari tadi gue ngapain kalo gak ngomong? "

" eh.. jadi lo tadi ngomong? Gue kirain nangis "

" lo tu ya.. gak gue sakit gak gue sembuh masih aja ngajak duel "

" emang " ejek Dea sambil mengeluarkan lidahnya..

" aaaah. Udahlah.. sekarang gimana caranya kita nemuin Reyhan. Gelap " tanya Talia sambil khawatir...

" coba lo telpon " suruh Dea..

" oh iya ya.. kok gak kepikiran ya sama gue.. " kata Talia sambil merogoh saku celananya..

" kan udah gue bilang.. otaklo kan lagi di bungkus, makanya gak bisa mikir " ejek Dea lagi..

Talia sengaja pura pura gak dengar apa yang di katakan Dea dan berusaha menelpon Reyhan...

" De.. gak diangkat "
Talia mulai panik dan masih mondar mandir sambil menghubungi Reyhan..

Sementara Dea berusaha mencari Reyhan sana sini di dalam rumahnya.. siapa tau ketemu di balik lemari...

" Aaaaaaaa  Taliaaaaa.... sinii " teriak Dea dari dapur...

Talia langsung berlari menuju dapurnya Reyhan dan melihat Dea yang masih teriak...

" Tal.. da.. darah tal.. darah.. Reyhan mana.. " teriak Dea yang membuat Talia hampir jantungan..

" astaga Reyhan.. jangan mati dulu " kata Talia ngasal.

" oi nyet.. dia belum mati.. lo ini ngomongnya gimana sih..belum tentu ada darah berarti orangnya mati " kata Dea..

" lo dari tadi manggil gue monyet terus.. emang miril tha? " tanya Talia..

Dea cuma diam.. " gimana ni Reyhan.. polisi? " tanya Dea..

Talia masih berusaha menghubungi Reyhan..

Perjalanan Hidup TALIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang